Dengan kedamaian yang telah tercapai, Arkananta memandang ke depan, ke masa depan yang penuh dengan kemungkinan. Dia memutuskan bahwa saatnya telah tiba untuk meninggalkan dunia ini dalam tangan yang dapat dipercaya dan memulai perjalanan baru di alam yang belum terjelajahi.
Sebelum pergi, Arkananta berkumpul dengan sekutu dan rakyatnya, memberikan pesan terakhir. "Kekuatan besar harus selalu diimbangi dengan kebijaksanaan dan kebaikan hati," katanya. "Jagalah dunia ini dengan cinta, seperti yang telah kalian tunjukkan padaku."
Dia menunjuk Srikandi sebagai penerusnya, yang akan memimpin dengan keadilan dan keberanian. Dia juga meninggalkan sebagian dari kekuatannya kepada para dewa dan manusia, agar mereka dapat melindungi dunia dari ancaman yang mungkin datang di masa depan.
Dengan itu, Arkananta menghilang dalam cahaya yang menyilaukan, meninggalkan warisan yang akan dikenang selamanya. Srikandi, dengan dukungan dari sekutu dan rakyatnya, mengambil langkah pertama dalam era baru, memastikan bahwa keseimbangan dan harmoni tetap terjaga.
Dunia terus berputar, cerita-cerita tentang Dewa Kegelapan dan perjuangannya menjadi legenda yang diceritakan dari generasi ke generasi. Dan meskipun Arkananta tidak lagi berada di antara mereka, rohnya hidup dalam setiap tindakan kebaikan dan keberanian yang dilakukan oleh mereka yang mengingatnya.
*Tamat Bab 6*
---
Dengan penutupan bab ini, kisah "Reinkarnasi Dewa Kegelapan" telah mencapai kesimpulan yang memuaskan. Jika Anda memiliki ide lain atau ingin memulai cerita baru, saya siap membantu. Terima kasih telah mengikuti kisah ini. Selamat membaca!