Chereads / Windah Verse (Second Verse) / Chapter 9 - absolute nothingness

Chapter 9 - absolute nothingness

Di volume ini, saya akan membahas tentang ke absolute an, apa itu absolute?. "Absolute" bisa memiliki beberapa arti tergantung konteksnya. Secara umum, "absolute" dapat merujuk pada sesuatu yang tidak tergantung pada hal lain, atau sesuatu yang mutlak atau tidak berubah. Misalnya, dalam matematika, nilai absolut dari sebuah bilangan adalah nilainya tanpa memperhitungkan tanda positif atau negatifnya. Dalam konteks lain, "absolute" bisa merujuk pada kebenaran atau kekuatan yang tidak dapat dipertanyakan.

Absolute di halaman ini, berarti juga tak dapat didefinisikan oleh apapun, termasuk hukum kuantum yang sudah berkembang dari hasil pengamatan, eksperimen, dan teori oleh berbagai ilmuwan, termasuk Max Planck, Albert Einstein, Niels Bohr, Werner Heisenberg, Erwin Schrödinger, dan banyak lainnya.

Apa itu hukum kuantuk? Oke saya akan membahas pada paragraf ke 2 ini. Hukum kuantum menyediakan kerangka kerja matematis yang memungkinkan kita untuk memahami dan meramalkan perilaku partikel subatom, sistem atom, molekul, dan fenomena fisika lainnya di tingkat yang sangat kecil. Mereka digunakan dalam fisika, kimia, teknologi semikonduktor, komputasi kuantum, dan berbagai bidang ilmu lainnya. Penerapan hukum kuantum telah menghasilkan teknologi canggih seperti komputer kuantum, pencitraan resonansi magnetik nuklir (MRI), dan berbagai teknologi lainnya yang mengubah dunia modern.

Maka, dari itu, ranah kali ini adalah ranah tanpa hukum kuantum, di bangun oleh kekosongan, itu adalah The Darkness Of Text. Lautan luas dan tanpa batas. Hukum di sana sangat absolute dan tak bisa di Manipulasi oleh segala meta-fisik dan non fisik. Banyak yang mengira, bahwa Alam di sana hanyalah kegelapan biasa dan lautan biasa. Tetapi, kehampaan di sana membuat eksistensi tak terakses. Hanya 1 dan para hamba sejati saja yang hanya bisa di sana. Hamba itu di definisikan sebagai 7 mahkluk abadi sejati. Yang di akui sebagai hamba dengan dewa bernama Windah. Tetapi mereka memanggil nya Elohim.

The Darkness Of Text, atau bisa di sebut Lautan cerita yang tak terbatas. Di dalam lautan itu, hingga permukaan nya banyak genangan cerita dan alam alam yang sudah di buang oleh Windah. Yang bisa di sebut adalah, Cerita-Alam yang gagal. Dan dimana Windah membuangnya di lautan bebas itu. Luas dari lautan itu jelas tanpa ada nya batasan atau "Boundless". Di sana windah hanya duduk di bebatuan yang dipenuhi pohon yang telah angus. Sibuk dengan pembuatan cerita yang dimana, untuk menentukan nasib para hamba di alam bawah.

Alam bawah, alam yang dimana di bawah Windah yang telah dijelaskan di novel Windah Verse. Volume di sini akan membahas karakter yang nernama Geroge Wonder, yang sedang berpetualang bersama team nya bernama Elisa yang di duga sebagai support atau healing dari team tersebut, dan selanjutnya ada Ki Ma'juj, yang di duga berstatus sebagai fighter, menggunakan pakaian baja dan pedang super tajam terbuat dari Obsidian dan berlapis emas.

Di suatu hari, mereka bertiga sedang berpetualang di ranah kegelapan yang dimana tingkat itu paling rendah di alam The Darkness Of Text. Lapisan Lapisan atau di sebut juga Level dalam cerita tersebut. Di sana mereka berhadapan dengan para iblis yang bersembunyi di bayang bayang cahaya dan mereka tak akan bisa terlihat oleh manusia biasa, manusia biasa pun tak bisa menginteraksi mahkluk itu. Tetapi team ini bisa berinteraksi dikarenakan eksistensi nya berbeda dengan manusia bisa. Mereka telah di modifikasi oleh alam itu, dan mereka dapat berinteraksi dengan mahkluk non-fisik. Tetapi dia juga memiliki fisik untuk berinteraksi dengan manusia biasa. Itu ada sebelum mereka berada di alam/ranah ini.

"Kita akan pergi kemana?" Ucap Geroge. "Sebaiknya langsung aja ke goa itu, seperti itu goa tak berpenghuni." Jawab Elisa. Dan mereka bertiga berjalan dan memasuki goa tersebut, untuk melakukan istirahat di dalam Goa. Tampak goa itu banyak alas tidur yang terbuat dari tenunan kain kafan yang sepertinya pernah ada mahkluk disini yang telah beristirahat. "Seperti nya, ada mahkluk lain yang telah datang" ucap Elisa. "Ya. ." Jawab Geroge.

Semua barang barang yang dibawa mereka, di letakan di samping batu besar yang ada di sana, dan mereka mulai memasak dengan barang seadanya di dalam tas. Setelah 1 jam berlalu, makanan itu sudah siap untuk di santap oleh mereka. Sesudah selesai makan ,ia menyalakan lampion yang telah mereka bawa. Mereka memutuskan untuk Geroge tinggal di tempat, guna menjaga barang barang mereka, hanya Ki Ma'juj dan elisa saja yang ada di sana. Setelah waktu berselang, mereka menemukan sebuah peti kuno yang bersegel kan mantra kuno.

"Shaddai, Shaddai, Shaddai, Mo Kualafiantum Zi amantu'jah, Afaulatim'aiq, Abotanoraiq, Agla, Jah" Ki Ma'juj mengucapkan mantra kuno juga, yang berguna untuk membuka segel itu. Dan dan seketika segel itu menghilangkan dan peti bisa di buka oleh interaksi fisik kembali. Lalu mereka melihat barang barang itu, dan salah satu barang itu ada Artefak yang dimana , Artefak itu berguna untuk menambah stats kekuatan mereka bertiga. Satu persatu mereka memasukan barang kedalam ruang dimensi penyimpanan mereka. "Bahan bahan ini sekilas terlihat aneh bukan?" Ucap Elisa. "Ya, tetapi, saya merasakan energi dibarang ini terlalu kuat, energi serpihan dari Kegelapan yang ada di alam sini. Seperti nya bersumber dari tower kegelapan." Jawab Ki Ma'juj.

Tower kegelapan, atau The Darkness Of Tower, adalah singgasana sang iblis, yaitu Satan. Berciri khas memiliki badan seperti manusia tetapi, berkepala kambing dan berkobaran api iblis, dan badan satan di kelilingi oleh mantra iblis yang berwarna merah pekat, seperti Tertagammaton.

Setelah itu, merema berdua, kembali ke goa dan mulai membincangkan tentang artefak kuno itu. Dan akhirnya mereka bertiga bersepakat, untuk berpetualang dengan tujuan, membunuh setan.

*SCENE MEMPERLIHATKAN SATAN SEDANG DUDUK MELAYANG DENAGAN MATA TERTUTUP SATU