Chereads / Darkness Has Come / Chapter 2 - Chapter 2 Tuan Muda Yang Malang

Chapter 2 - Chapter 2 Tuan Muda Yang Malang

Pagi hari di dalam kediaman House of Black

Aegon telah bangun dari sebelum fajar terbit saat ini ia sedang berjalan menuju ruang pertemuan utama kediaman untuk menghadiri rapat keluarga.

Di dalam ruangan telah berkumpul seluruh tetua keluarga ketika Aegon masuk atmosfir mulai terasa berat dan mengintimidasi iya tetap berjalan ketempat duduk di dekat ibu nya yang saat ini menjadi kepala keluarga sementara menggantikan ayahnya.

" maaf saya datang paling akhir" ucap Aegon sambil membungkuk.

Tatapan tajam para tetua terjulu langsung ke arah Aegon membuatnya merasa tidak nyaman.

" kenapa para tetua ini menatapku dengan tajam apa aku melakukan sebuah kesalahan" ucap Aegon dengan kesal dalam hatinya

"Berhentilah menatap putraku dengan niat buruk kalian" ucap Ibu segini dengan tegas dan sedikit mengancam " mari kita mulai saja rapat hari ini semuanya telah hadir di dalam ruangan"

Rapat berjalan dengan atmosfir yang berat itulah yang di rasakan Aegon dengan pembahasan mengenai perkembangan keluarga dan laporan-laporan dari berbagai divisi yang di miliki keluarga House of Black.

" karena tuan muda telah kembali ke rumah sebaiknya ia juga di beri tugas seperti yang lainnya agar ia berkontribusi kepada keluarga, bagaimana jika tuan muda mengurus tambang besi hitam di wilayah paling selatan yang kita miliki" ucap salah satu tetua keluarga

" ya itu misi yang bagus untuk menunjukan kemampuan tuan muda kita yang telah lama berada di ibukota" ucap tetua yang lain nya.

Tiba-tiba ibu Aegon dengan nada yang tinggi membentak " apakah kalian berencana menyingkirkan putra ku kalian lupa siapa yang memimpin saat ini, aku juga bisa menyingkirkan kalian" ucap Ibu Aegon dengan marah.

" Tenangkan kemarahan mu Elanor, tidak ada yang ingin menyingkirkan putra mu, hanya saja dia tak akan pernah berkembang jika tetap di dalam rumah kaca " ucap tetua agung House of Black yang juga paman Aegon.

" Itu hanya alasan kalian saja, jika putra ku tidak terkena kutukan yang membuat mana di dalam tubuhnya tidak bisa memadat ia akan menjadi jenius di seluruh wilayah Holy Kingdom " Ibu Aegon terus berdebat dengan tetua keluarga.

" cukup ibu, mungkin itu adalah hal terbaik yang dapat aku lakukan dan mungkin aku bisa menyembuhkan kutukan ini di luar sana dunia itu luas " ucap Aegon kepada ibunya.

" diluar sana sangat berbahaya Aegon banyak Monster yang berkeliaran kita berada di tanah tandus selatan yang sangat berbahaya " jawab ibu Aegon.

" Dengan pengawalan keluarga seharus nya tuan Muda tidak akan dalam bahaya, tambang itu ada di wilayah terluar dari zona gurun selatan jadi tidak akan ada Monster level menengah keatas yang berkeliaran di sana" ucap tetua yang lain

" ya untuk lebih meyakinkan mu Elanor, Aegon juga akan berangkat bersama Ordo Dark night untuk menjamin keselamatannya " ucap tetua agung meyakinkan.

setelah malam datang pertemuan keluarga itu baru saja selesai dan Aegon saat ini berada di ruang makan bersama dengan ibu dan paman Helamir.

"Aegon apakah kamu telah kukuh dengan pendirian mu untuk pergi ke tambang black steel" ucap ibu Aegon membuka topik

" iya ibu, aku berharap dapat sedikit berkontribusi untuk keluarga, aku akan malu untuk bertemu dengan ayah jika aku menjadi anak yang tidak berguna bagi keluarga." Aegon menanggapi pertanyaan ibunya.

"kamu benar mirip dengan ayah mu Aegon" ibu Aegon sampul menghela napas " Berhati-hatilah di sana Aegon zona gurun selatan penuh dengan misteri banyak kejahatan yang berlari dan bersembunyi di sana" ibu Aegon menasehati

"Baik ibu, aku akan lebih Berhati-hatilah dalam bertindak di sana" ucap Aegon sambil meninggalkan ruang makan dan kembali ke kamar tidurnya.

Setelah Aegon pergi Helamir mulai bertanya " tapi nyonya bukankah ordo Dari knight adalah salah satu ordo paling sulit di atur dalam keluarga saya takut tuan muda belum dapat mengatasinya " ucap Helamir

" Benar, tapi saya telah menyuruh Arisen untuk ikut dengan Aegon dan menjaganya" ucap ibu Aegon

dengan wajah yang terkejut Helamir berbicara " jika sir Arisen yang menemani tuan muda kita dapat lebih lega, tapi apakah sir Arisen mau mengikuti tuan muda? "

" walaupun suami ku telah lama pergi, Arisen masih memiliki hutang pada keluarga ini dia akan mengikuti Aegon untuk melindungi dan mengawasi pergerakan para tetua yang ada di tambang Black Steel " ucap Ibu Aegon lagi

Hari keberangkatan Aegon pun tiba sepanjang perjalanan menuju gerbang utama Aegon mendengar banyak sekali pelayan keluarga yang membicarakan tentang dirinya, ada yang mengatakan bahwa dia diasingkan, dikeluarkan dari keluarga dan di kirim ke zona gurun selatan yang berbahaya, tetapi Aegon mengatakannya dan terus berjalan ke gerbang utama.

Di gerbang utama ibu Aegon telah menunggu untuk mengantar keberangkatannya.

" apakah kamu sudah siap putra ku " tanya ibu Aegon dengan wajah yang sedih.

" Iya ibu, aku akan baik - baik saja di luar sana ibu tidak usah terlalu khawatir. " jawab Aegon meyakinkan ibunya.

Setelah berpelukan dan mengucapkan salam perpisahan dengan ibunya Aegon pun berjalan masuk ke dalam kereta yang akan mengantarkan dirinya ke zona gurun selatan.

Saat siang semakin terik kereta dan pengawal keluarga yang membawa Aegon mulai meninggalkan kota Harondor dan bergerak ke arah selatan dan saat hari mulai malam Aegon dan para pengwalnya berkemah di perbatasan antara hutan mati dan padang rumput yang warna daunnya kuning kecoklatan.

malam hari di tengah perkemahan Aegon dalam tidurnya Aegon mendapatkan mimpi yang menakutkan, ia di kelilingi oleh kegelapan yang sangat pekat serta dia mendengar suara yang menyeramkan.

" pembawa cincin telah kembali ke Arda "

" kegelapan akan mulai bangkit dari selatan "

saat Aegon terbangun hari telah berganti dengan pagi. " tuan sarapan sudah siap, kita harus segera melanjutkan perjalanan agar kita tidak terjebak di hutan saat gelap karena akan sangat berbahaya di sana. " ucap pelayan Aegon yang menemaninya sejak kecil.

" baiklah Maira aku akan segera sarapan " ucap Aegon sambil tersenyum pada pelayan cantik yang ia anggap sebagai teman satu - satunya, karena tidak ada yang mau bermain dengan nya sejak kecil karena kutukan yang Aegon derita.

Saat hari sudah siang rombongan Aegon sudah berada di tengah hutan mati, dengan suasana mencekam dan kabut tipis yang muncul padahal di tempat yang kering dan tandus.

Dari arah samping kanan kereta Aegon terdengar suara yang membuat seluruh penjaga meningkatkan kewaspadaannya, hutan mati merupakan salah satu area yang berbahaya di pinggir perbatasan zona gurun selatan, mereka yang melintasinya terkadang melihat moster yang berkeliaran atau jiwa-jiwa orang mati yang bergentayangan akibat perang di Zaman dulu.

........