Verily, even in the clutches of death, her bond with him remained unbroken.
------
“Apakah kau bersedia untuk memberitahukan semua rahasiamu, semua hal yang membuatmu marah dan sedih, saat kau takut, dan membiarkan aku membantumu melakukan apapun?” - Selene Davire.
Selene, seorang penyihir yang baru saja lulus dari akademi penyihir, memutuskan untuk pergi ke sebuah kota bernama Ravenscar, yang berada di Wickmond Utara. Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan Rhysander, seorang vampir, yang mengaku-ngaku telah menunggunya sejak lama. Parahnya lagi, si vampir menyebut bahwa mereka berdua adalah sepasang kekasih yang telah lama berpisah.
Berita buruknya, Selene tidak mengenal Rhysander, tidak ada satupun ingatan yang tertinggal dalam pikiran wanita itu. Berita buruknya lagi, si vampir adalah seorang tuan tanah di Ravenscar dan berniat melakukan apapun untuk mendapatkan hati sang penyihir muda.
“Apa yang aku coba membuatmu mengerti, Selene sayang, adalah bahwa kau dan aku memiliki hubungan yang jauh lebih dalam daripada apa yang kau ingat.”
Kekacauan di kota Ravenscar bagian bawah memaksa Selene menjadi bibit vampir Rhysander. Hingga tibalah hari di mana kekuatan sihir kuno miliknya, tercium sampai ke hidung para petinggi dan bangsawan Pengadilan Kerajaan Tinggi Wickmond Utara.
“Sudah cukup aku menyerahkanmu pada mereka di masa lalu. Kau aman bersamaku, Selene sayang. Tidak akan ada yang bisa memisahkan aku darimu, tidak kematian sekalipun.” - Rhysander Thormelin.
----
So much trigger warning in this book, please don't read if you aren't comfortable with it.