Dikamar Claire ia menangis, ia bingung harus apa satu sisi ia tak mau menikah dengan orang yang tidak ia cintai dan di lain sisi ia harus membantu keluarganya.
Claire sebenarnya memiliki pekerjaan sampingan ia suka menanam bunga , ketika bunga mekar ia akan menjual bunga-bunga itu di kota , dan bunganya laku.
Tetapi sekarang sedang musim dingin susah untuk menanam bunga.
" apa yang harus aku lakukan"
( ucap Claire sembari menangis)
Malam hari Claire sedang makan bersama keluarga, suasana ruang menjadi hening hanya terdengar suara piring , garpu dan pisau.
Tiba-tiba Stevany membuka topik pembicaraan,
" ayah aku sudah berusia 15thn sudah saatnya aku mengadakan Debutante ku ayah "
( sambil merayu)
[ ibu]
" benar sayang putri kita sudah menginjak usia remaja, ini sudah waktunya "
[ ayah ]
"Ah begitu kah ?!, baiklah Minggu depan kita akan mengadakan pesta Debutante untuk mu sayangku "
( senyum hangat)
" aku saja belum pernah di adakan Pesta Debutante "
( gumam Claire dalam Hati )
Selesai makan malam Claire langsung pergi ke kamarnya dan mengganti pakaian, Claire orangnya sederhana dan tidak suka kemewahan, ia jarang menggunakan perhiasan.
" permisi nona , sini saya bantu menyisihkan rambut anda"
" ah terima kasih bi"
Claire dan pembantu itu sangat dekat ketika sedang menyisir rambut, Claire fokus membaca buku.
Claire tersenyum ketika membaca buku tersebut, pembantunya bingung tapi ia tidak ingin menganggu waktu kebahagiaan Claire.
Pembantunya sangat tahu kebahagiaan Claire dengan membaca buku saja Claire bisa tersenyum.
" bukunya bagus ya nona?!"
" hahahahaha ia bi, sangat bagus sampai tidak bisa berkata-kata"
( Claire tertawa dan tersenyum)
" nona sangat cantik ketika tersenyum, saya ingin nona selalu tersenyum"
( ucap pembantu dalam hati )
Claire melihat pembantunya menangis bertanya kepada ia menangis, tapi pembantunya hanya tersenyum dan tidak menjawab.
Keesokan harinya Claire dan pembantu pergi ke kota membeli beberapa barang untuk pesta Debutante Stevany, sebenarnya hanya pembantunya yang di suruh untuk membeli tapi Claire ingin ikut karena ia juga ingin membeli sesuatu.
Selama membeli barang mereka banyak berbincang tentang banyak hal.
" Bi saya akan pergi ke toko buku sebentar, kalo bibi masih mencari barang bibi pergilah nanti kita bertemu di air mancur pusat kota "
" Ah baiklah nona , nona berhati-hatilah"
" tentu bi "
Claire pergi ke toko buku , di dalam toko buku Claire mencari buku yang ingin ia baca kesana kemari banyak sekali buku baru tapi ia hanya bisa membeli 2 buku saja, saking seringnya ia ke toko buku pemilik toko itu sudah mengenal betul Claire.
" selamat Siang nona Regent, rupanya anda sangat cepat menemukan buku baru"
" hahah aku sangat menantikan buku ini tuan Willow"
" oh yah aku punya hadiah untuk anda nona"
" hadiah?!"
" ini adalah buku yang baru saja keluar hari ini , ceritanya tentang seorang wanita yang sangat mencintai seorang pria tapi dia harus merelakan pria tersebut karena suatu alasan.
Yah saya tidak begitu tahu juga tapi mungkin anda tertarik "
" wah ceritanya cukup menarik"
Paman Willow memberikan buku itu kepada Claire, lalu Claire pergi ke air mancur di pusat kota Ternyata pembantunya sudah berada di sana.
" nona dari mana saja "
( khawatir)
" saya dari toko buku bi"
" ah syukurlah saya kira nona kemana soalnya saya sudah menunggu nona dari tadi "
" astaga maaf bi saya lama , tadi paman Willow memberikan saya hadiah "
( ekspresi senang )
Mereka kembali ke rumah , ketika mereka masuk terdengar suara teriakan, itu adalah Stevany ia sepertinya sedang marah karena gaunnya tidak sesuai dengan keinginannya.
" KALIAN BODOH, sudah ku bilang gaunnya harus panjang dan mewah, warnanya harus merah muda dan di tambahkan emas.
Juga beberapa berlian di gaun saya , dan bagian dadanya sedikit terbuka"
" B-baik n-nona saya akan berusaha"
" POKOKNYA MINGGU DEPAN HARUS SEMPURNA"
yah begitulah sifat Stevany kalo keinginannya tidak terpenuhi, Claire tidak memperdulikan hal itu karena ia sudah terbiasa dengan sikap Stevany dari dulu.
Di kamar Claire sedang minum teh bersama pembantunya sambil membaca bukunya, tetapi kali ini ekspresi Claire begitu tegang ketika membaca.
" ASTAGA"
"Nona kenapa??"
( khawatir)
" pemeran cewenya ngerelain pria yang dia cintai karena ia tidak sanggup hidup dan berakhir dengan memb*nuh dirinya sendiri "
( menangis)
" sudah, sudah nona jangan menangis lagi"
( memeluk Claire)
Yah begitulah Claire ketika membaca terkadang senang, terkadang sedih.
Ketika Claire sudah merasaa tenang pembantunya memberika sebuah surat kepada Claire.
Ia membuka surat tersebut isi surat itu.
[ hai cantik sudah lama kita berpisah, maaf kan saya karena meninggalkanmu waktu itu.
Semoga kita bisa bertemu lagi
-P,A- ]
Claire bingung siapa P,A
Claire bertanya kepada pembantunya siapa yang memberikan surat ini, pembantunya memberi tahu kalo ia mendapatkan surat tersebut di air mancur pusat kota tadi siang.
Ada seorang pria berkuda datang menghampirinya dan memberikan surat tersebut tapi wajah pria itu tidak terlihat karena pria itu memakai jubah.
Tapi sang pembantu itu memberi tahu kalo suara pria itu seperti familiar.
Claire berusaha mengingat siapa saja orang yang pernah ia temui dan berpisah dengannya , tapi hasilnya nihil.
Lalu Claire teringat Alexileo ia yakin kalo itu Alexileo karena ada huruf A dan mereka sudah sangat lama berpisah, tapi Claire masih memikirkan apa arti dari -P- tersebut.
Hari hari berlalu dan keadaan rumah Claire sangat sibuk mengingat 2 hari lagi Pesta Debutante Stevany yang akan diadakan besar-besaran.
[ kamar Claire]
Claire di datangkan seorang desainer untuk membuatkan gaun untuk pesta Debutante, Claire tidak memanggil desainer melainkan pembantunya.
" bibi kenapa bibi memanggilkan desainer?!"
" nona harus tampil cantik dan sempurna jangan kalah sama adik nona"
" tapi bi-"
" sudah nona tenang saja oke semuanya saya yang tanggung"
Claire tahu kalo misalnya dia menolak tawaran pembantunya, pembantunya akan marah dan tidak mau berbicara dengannya.
Desainer itu mulai mengukur tubuh Claire dan setelah selesai desainnya pergi, tiba-tiba Claire bertanya kepada pembantunya.
" Bi apa aku bisa menghadapi pesta Debutante itu?"
" maksud nona ??"
" saya merasa sangat tidak nyaman di keramaian pesta , apa lagi saya jelek dan pasti akan menjadi sorotan candaan saja "
( menunduk sedih )
Pembantunya tahu kenapa Claire berkata begitu, karena ia trauma dengan pesta.
" nona saya tidak akan memaafkan mereka yang membuat nona trauma di hari ulang tahun nona"
( gumam pembantunya dalam hati)
[ waktu ulang tahun Claire yang ke 10 ia di permalukan di tengah pesta , di ejek di buat candaan, sampai ada yang melemparkan kue ke muka Claire dari situlah, Clairesia tidak ingin merayakan ulang tahun,
Dan yang membuat ia malu adalah orangtuanya sendiri.
[ ayah Claire]
" Para hadirin terima kasih telah datang di acara Ulang tahun putri Saya yang tidak berguna ini "
[ ibu Claire]
" hahaha, maaf kan putri saya dia memang bodoh dan jelek , saya sudah mencoba merias wajahnya tapi ya kalo dasarnya jelek pasti hasilnya jelek "
Semua tamu tertawa]
•Bersambung•