Chereads / Idola Yang Dilupakan / Chapter 3 - Aturan Idol

Chapter 3 - Aturan Idol

"Kenapa kamu yang bawa, aku sudah menyewa asisten untuk melayani para members." (Nia mengambil baki di tangan Shafira dan meletakkannya di meja).

Mungkin jika itu orang lain, Nia akan bertindak kasar. Lain halnya dengan Shafira. Meski bukan keluarga kandung Nia sudah menganggap Shafira adalah adik kesayangannya. Baginya Shafira adalah dunia dan belahan jiwanya.

"Tidak apa-apa." (Shafira tersenyum dan duduk di kursi dekat Nia).

"Bagaimana singgel terbaru mu, kapan akan rilis perdana?" (Tanya Nia sembari mengelus rambut Shafira yang hanya sebahu).

Shafira gadis manis dan lucu. Diantara para member yang mempunyai rambut panjang hanya ia yang berambut pendek sejak awal debut mereka. Pada awalnya Shafira memiliki rambut yang panjang juga, tapi karena permintaan agensi Shafira memotong rambutnya. Hal ini dikarenakan Shafira seperti tenggelam oleh pesona 6 members lain. Sehingga dengan rambut pendek agensi berharap Shafira tetap memiliki daya tarik dan perhatian juga oleh para fans.

"Lusa. Kamu tidak ingin mencoba berkarir solo kah?" (Ujar Shafira).

"Tidak. Aku lebih suka grup, ayok kita lanjut latihan lagi." (Teriak Nia agar yang lain juga bisa mendengar).

Setiap harinya mereka akan melakukan latihan rutin selama 2 jam, jika ada event untuk tampil bisa 3 jam. Shafira selalu berada di pormasi belakang. Tapi, ia tidak sedih sama sekali. Ia menyukai dance dan menyanyi, teman-temannya lah yang toxic terhadap dirinya karena ia tidak secantik yang lain dan berasal dari keluarga sederhana.

***

"Nona Shafira." (Cristian menepikan mobilnya ketika melihat Shafira berjalan sendirian di tepi jalan).

Shafira melihat ke arah Cristian yang keluar mobilnya.

"Kenapa kamu jalan kaki?" (Shafira agak terkejut dan hampir tidak mengenali Cristian).

Cristian tidak memakai kacamata kala itu. Setidaknya mengurangi cupu nya dan menambah nilai ketampanannya sedikit.

"Aku sudah biasa jalan kaki." (Jawab Shafira).

"Masuklah, aku akan mengantarmu." (Cristian menarik tangan Shafira untuk masuk ke mobil sport Lamborghini nya).

"Maaf! Kau tahu aturan idol bukan." (Shafira mengingatkan Cristian pada peraturan dilarang berkencan dengan lawan jenis).

Cristian mengabaikan itu dan tetap memaksa Shafira ke mobilnya. Shafira yang terkejut dengan perlakuan kasar Cristian hanya bisa diam terpaku.

"Nona Shafira ada apa?" (Cristian yang memasangkan sabuk pengaman untuk Shafira panik ketika ia melihat mata cantik Shafira hampir menangis).

"Kenapa kamu kasar pada ku?" (Tangan Shafira gemetar).

Cristian melihat pergelangan tangan Shafira memerah akibat cengkraman nya barusan.

"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud menyakiti mu." (Cristian meraih tangan mungil Shafira dan mengelusnya).