"tolong.... Jangan renggut kesucianku!!"Teriakan itu terdengar lantang ditelinga semua jama'ah pengajian, yang sedang bersiap-siap tuk pulang.
Mereka sumua bergegas menuju sumber suara.
Ternyata teriakan itu berasal dari dalam mobil milik ustan ihsan, ustad itu baru selesai mengisi pengajian di sebuah pondok pesantren, yang bernama darul iman.
Di dalam mobil itu, terlihat seorang wanita dengan pakaian yang terbuka, ia hanya menggunakan tangtop. Berwarna coklat muda, dan rok mini berwarna putih, yang sudah sobek-sobek, di rok itu juga terdapat bercak merah seperti darah.
"Astaghfirullah halazim, ustad ihsan, apa yang telah kamu lakukan?" Teriak kyai Dahlan.
Deg!!
"Saya tidak melakukan apa-apa pak kyai!, Jawabnya panik, sembari melepaskan tangan yang melingkar erat di pinggangnya.
Mobilnya sudah dikelilingi oleh para jama'ah, semuanya kecewa dan tidak menyangka, jika ustad yang sering memberikan tausiyah kepada mereka, melakukan hal keji seperti itu.
Berbagai umpat dan cibiran, keluar dari mulut orang-orang itu.
"Saya kecewa dengan kamu, saya tidak menyangka kamu tega melakukan hal keji itu kepada perempuan!
Kamu ini seorang ustadz, kenapa kamu melakukan semua ini, di lingkungan pesantren saya?" Kyai Dahlan sangat murka pada ustad ihsan.
"Pak kyai, ini semua fitnah, saya tidak melakukan apa-apa, gadis ini telah memfitnah saya!" Ustad ihsan berusaha membela diri, tapi tidak ada satu pun yang mempercayainya.
" Untuk mengetahui kebenarannya, lebih baik kalian ikut dulu kerumah saya, kita bicarakan ini baik-baik!, Lalu pak kyai itu berjalan menuju rumahnya, yang masih berada dilingkungan pondok pesantren.
Ustad ihsan, dan gadis itu di bawah masuk kerumah pak kyai, mereka ingin di interogasi, dan yang pastinya jika terbukti salah, maka mereka akan diberikan hukuman.
Ustad ihsan duduk dilantai dan gadis itu juga duduk disebelahnya, mereka di kelilingi oleh banyak orang.
Karena risih melihat pakaian gadis itu yang sangat terbuka, ustad ihsan melepaskan sorbannya, dan menutupi tubuh gadis itu dengan sorban.
Semua mata tertuju pada mereka, apa lagi di saat ustad ihsan menutupi tubuh gadis itu dengan sorbannya.
Wwwuuuuuu!! Cibir orang-orang yang ada di sana.
"Ustad ihsan, ceritakan apa yang sebenarnya terjadi, jangan ada yang di tutup-tutupi!" Perintah kyai Dahlan tegas.
" Saya tidak melakukan apa-apa pak kyai, gadis ini tiba-tiba ada di dalam mobil saya, dia memeluk saya dan berteriak seperti itu, saya juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi!" Ustad ihsan berusaha menjelaskan semuanya dengan jujur.
" Bohong, dia ingin merenggut kesucian saya, dia memaksa saya dengan kuat, hingga rok yang saya kenakan robek,!" Sela gadis itu, tapi gelagatnya terlihat aneh, sepertinya gadis itu sedang mabok, di mulutnya kecium bau alkohol yang begitu menyengat, hingga ustad ihsan yang berbeda di sampingnya pun merasa mual mencium aroma itu.
Ustad ihsan terperanjat, mendengar pengakuan gadis itu.
" Astaghfirullah halazim, ini tidak benar pak kyai, dia bohong, saya berani bersumpah, saya tidak menyentuh tubuhnya sedikitpun!"