Novi sedang melamun di kursi taman, ia memikirkan bentuk politik itu seperti apa?. Kenapa setiap orang yang bermain menggunakan ilmu politik selalu saja memikirkan keuntungan diri sendiri, keuntangan bersama itu seperti opsi terakhir jika ada sisah yang pertama. Apa jangan-jangan politik itu memang dibuat untuk kentungan para bangsawan terdahulu?. Apa para budak di jadikan bahan ujia coba untuk memperdalam ilmu itu?.
Bukanya politik itu terlahir karena periode baru setelah jamanya filsafat. Bukannya ilmu politi bertujuan untuk mensejahterakan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memelihara perdamaian dunia? Selain itu kan untuk memperluas wawasan tentang negara dan segala aspeknya, politik kan seharusnya mempererat hubungan antar negara dan memahami dan mempererat hubungan dengan masyarakat.
setiap kali mendengar tentang politik aku selalu terbayang para pejabat mencari nafkah " ahh apa aku terlalu berprasangka buruk kepada para pejabat pemerintah" aku seharunya berifikir positif dan mendukung upaya mereka untuk memajukan negara kita tercinta. kalau pun aku mendapatkan posisi seperti mereka mungkin saja aku akan melakukan hal seperti itu, karena melihat uang banyak seperti itu apa tidak tergiur? " ini hanya sekali saja kok" dan pastinya akan mencobanya dengan jumlah yang sedikit, setelah terbiasa aku akan membuat proyek dan mengajukannya ke pusat untuk di proses dan kompromi bagi hasil.
Aku akan menyimpan uang tersebut dengan hati-hati, mungkin saja aku akan membuat panti asuhan atau sekolah luar biasa supaya tidak ketahuan dan aku akan untung karena investasi jangka panjang.
tapi aku teringat dosa yang akan ditanggung karena menilap harta orang lain dan harta tersebut kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri, tapi itu bukanlah alasan yang kuat untuk berhenti dari kebiasaan korupsi atau kebiasaan yang tercela lainnya. kita juga harus merasakan penderitaan rakyat bawah yang selalu terinjak-injak oleh kita, kita harus melek akan segala penderitaan mereka. Tapi pertannyaan nya apa itu mungkin dilakukan?
Ya, tentu. Mulai dari diri sendiri dan dari Hal Terkecil, Kita Bisa Lawan Korupsi yang merajalela dan menjadi tradisi di negara ini. Tanamkan ke diri kita kejujuran untuk kepentingan bersama, kita harus peduli pada orang lain, ingatlah dibawah sana ada orang yang lebih susah dari kita. Kita harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan orang lain, bisa dari orang tua, guru, organisasi, ataupun pemerintahan. Jika kita menyalahgunakan tanggung jawab tersebut penderitaan seperti apa yang mereka tanggung, mereka yang perca kepada dirimu yang memegang tugas yang begitu berat, dan tiba-tiba kamu hancurkan kepercayaan diri mereka. Tentu mereka kesal dan sangat marah.
Kita juga harus memiliki jiwa keadilan yang melekat pada diri kita, kita tidak boleh memihak pada satu sisi. Tapi kita harus adil dan berdiri di tengah-tengah mereka, kita harus berani mengambil resiko apapun yang terjadi demi menegakkan keadilan diantara mereka.