Aletha.
Aletha Deandra Ayunda.
Adalah kakak perempuan Indra yang berbeda usia 4 tahun dari pria itu.
Wanita keturunan Jawa yang berasal dari garis keturunan sang ibu.., dan Bali yang berasal dari garis keturunan sang ayah.
Selain karena berasal dari keluarga yang menganut system patriarchy-kakak kandung Indra itu terlahir dengan fisik yang lemah. Mungkin.., karena lelah selalu membawa tubuh lemah Aletha untuk berobat-membuat kedua orang tua Aletha lebih banyak berharap pada Indra yang terlahir sebagai lelaki dengan tubuh yang lebih kuat.
Jujur!
Dulu, Indra dan Aletha juga pernah mengalami masa-masa menjadi saudara yang akrab.
Dimana Aletha sang kakak akan melakukan apapun untuk melindungi Indra ketika adiknya itu melakukan kesalahan.
Namun.., Indra yang selalu di manja membuat pribadi pria itu menjadi egoist. Namun, bukan itu alasan pria itu seolah selalu menyulut pertengkaran dengan sang kakak.
Bukan pertengkaran fisik.., seperti berkelahi atau adu mulut.
Namun.., perang dingin.
Perang yang tak terlihat. Namun, jelas berdampak bagi seorang Aletha.
Ibunya yang berasal dari Jawa-jelas masih tidak tega benar-benar membiarkan sang kakak.
Bagaimanapun.., Aletha tetaplah anak yng lahir dari rahim wanita itu.
Namun, semenjak sang ibu tiada.., dengan mudahnya Indra melaksanakan perang dingin itu.
Apa lagi.., sang ayah tidak memiliki pendirian dan mudah di hasut.
Misalnya.., seperti membiarkan kakak perempuannya itu merasa seolah hanya sendirian meski masih memiliki keluarga.
Seperti hari ini.
Saat ini.., ada acara keluarga yang di adakan keluarga sang ayah.
Itu sebabnya, Indra dan sang ayah memutuskan kembali ke rumah keluarganya-tanpa membawa Aletha tentu saja.
Satu hal yang tak pernah terpikirkan oleh Indra sebelumnya adalah.., jika, ia akan menemukan sang kakak berada di tengah-tengah keluarganya.
Namun, bagaimana bisa kakak perempuannya itu bisa berada di keluarga besarnya?
Bagaimanapun, perempuan itu tidak bekerja dan uang yang wanita itu miliki pasti hanya cukup untuk makan sehari-hari wanita itu.
Ralat, Aletha memang bekerja--namun, tidak sebanding dengan penghasilan Indra dan uang hasil bekerja itu jelas takkan cukup. Jika, Aletha ingin Ke luar pulau Jawa- meski hanya dengan kapal sekalipun.
" Kau di sini, kak?" tanya Indra berbasa-basi.
" Tentu saja. Ini acara keluarga besar-tak mungkin, aku tak datang kan?" ucap Aletha seolah tak terjadi apapun antara mereka.
Karena memang, Aletha tak sengaja menyinggung Indra. Bagaimanapun, Indra menyembunyikan rahasia dirinya rapat-rapat.
Bahkan, dari ayah kandungnya sekalipun.
Atau mungkin, sebenarnya Aletha tahu. Jika, Indra sedang mengibarkan bendera perang atas apa yang Aletha lakukan?
Namun, tak jua bisa menyatakan apa yang di temukannya pada sang ayah?
Meski kenyataannya bahkan, walau ayah kandungnya tahu sekalipun. Indra yakin, ayah kandungnya itu takkan berbicara apapun.
Bagaimanapun, hidup sang ayah bergantung pada Indra sepenuhnya.
Sang ayah sendiri tak bekerja setelah sang istri yang notabene ibu kandung dari Indra dan juga Aletha...., tiada.
" Kalian sudah datang?" tanya sang bibi dari ayah jika di Bali, di sebut; Niyang tut.
" Iya, baru sampai." jelas sang ayah.
" Si Letha sudah datang dari kemarin sama temannya." jelas Niyang Tut. Yang seolah tahu keheranan Indra dan sang ayah.
" Teman?" tanya Indra..
Dan tepat pada saat teman yang di maksud keluar dari kamar mandi rumah keluarga besar Aletha dan Indra.
Tampak, Indra yang membulatkan matanya dengan sempurna. Saat tahu teman sang kakak yang di maksud dari Niyang Tut nya itu.
Tak heran, teman yang di maksud adalah;
Louis Bellen.
Pemilik dari perusahaan dari tempat Indra bekerja.
Yang bahkan..., Ceo tempatnya bekerja saja-selalu menunduk saat Louis sesekali datang ke salah satu cabang perusahaannya di negeri maritim ini.
Dan....;
Kakaknya? mengenal pria sehebat itu.?
Bahkan, Louis sampai menginap di rumah keluarga besar..., hanya untuk menemani Aletha?
Bagaimana bisa?
Batin Indra dalam heran.
Bagaimanapun, Aletha tampak seperti wanita pendiam yang tak banyak bergaul dengan orang luar.
Bahkan, wanita itu cenderung asyik dengan dunia nya sedari dulu. Saat,
keluarga besar berkumpul.
" Kau mau Coffee?" tanya Aletha pada Louis.
Bahkan, Aletha tidak menggunakan bahasa Sopan- seolah, mereka kenal sudah lama?
" Tak perlu, aku ada meeting sebentar lagi." jelas Louis melihat ke arah jam Rolex nya.
Atau bisa di sebut juga; jam Abadi.
Tak heran, penggerak di jam itu adalah berlian dan bukan batu jam. Sehingga, dayanya takkan habis.
Dan melihat lapisan jam itu adalah emas murni- Indra yakin harganya bisa mencapai ratusan juta setiap satu unit nya.
" Papa mau coffee?" tanya Aletha.
sepertinya, wanita itu masih berusaha mengambil hati ayah kandungnya itu.
" Ya, terserah." jawab sang ayah yang membuat Indra menahan tawanya.
" Okay." Aletha memilih langsung membuatkan Coffee hitam dengan di seduh biasa.
Hal yang sudah jarang di lakukan oleh Indra dan sang ayah- semenjak Indra membelikan satu set coffemaker pada sang ayah.
Namun, satu hal yang mengusik Indra adalah;
Kemesraan yang di tunjukkan sang atasan dengan sang kakak.
Ya, Louis saat ini sedang meminta Aletha memasangkan dasi untuk pria itu.
Bahkan, pria yang biasa berdiri tegak itu rela menunduk hanya demi Aletha dapat memasangkan dasi untuk pria asing dengan tinggi sekitar 187cm² itu.
seorang Louis Bellen...?
jika, orang lain rela menunduk untuk dirinya. Namun, kali ini pria yang berpengaruh bagi perekonomian itu, rela menunduk hanya demi kakak kandung Indra.
" Boss, anda mengenal saya?" tanya Indra berbasa- basi. Tepat ketika, Aletha selesai memasangkan dasi Louis.
" Kau? Kau siapa?" tanya Louis.
" Aku adik kandung sis Aletha." ucap Indra.
Mendengar penjelasan pria itu- Louis hanya menaikkan sebelah alisnya.
" Dan saya bekerja di salah satu cabang perusahaan anda." ucap Indra dengan bangga- berharap jabatannya akan semakin di naikkan. Karena sang pemimpin mengenal kakak kandungnya
.
" Oh?" ucap Louis segera memasukkan tangannya di saku celananya.
membuat; Indra kembali menundukkan pandangannya.
Kenapa?
Padahal, di hadapan Aletha- Louis tampak begitu lembut.
Namun, mengapa saat berbicara dengannya; Louis kembali berbicara dengan dingin dengan aura menekan?
" Aku akan kembali secepatnya." ucap Louis mengecup bibir Aletha sekilas. Membuat Indra dan sang ayah menatap tak percaya pemandangan di depannya.
Louis memang seorang pria asing. Yang memiliki kebiasaan bebas. Namun, Aletha adalah orang Indonesia. Yang terbiasa hidup di Jawa dengan adat yang ketat akan norma dan peraturan kesopanan.
Apa lagi, Aletha yang Indra tahu adalah orang Kuper yang asik dengan dunia nya.
Atau...;
Apa yang Indra lihat- hanya ketika pria itu dan sang Ayah di rumah?
Salahkan dirinya sendiri yang bahkan enggan kembali ke rumah dan memilih membiarkan dirinya dan sang ayah tidak mengawasi Aletha- sehingga, apa yang terjadi pada sang kakak pun, Indra tidak tahu.