5 tahun kemudian seorang anak laki-laki berambut putih berupil mata biru sedang latihan pedang bersama Albert seorang petani yap itu adalah kaito
"ha, Kemampuan mu baik sekali ya" senyum Albert melihat anak angkat nya menjadi kuat
"iya lah sekarang aku bisa melawan kemampuan sihir mu" ucap Kaito
"oh ya kamu minggu depan akan berumur 10 tahun ya" ucap Albert sambil beradu pedang dengan Kaito
"iya, memang nya ayah mau kasih apa" Kaito pun mengangkat sebelah alis mata dia
"Rahasia"
Tiba tiba seekor siput menghampiri mereka berdua bersama wanita berambut pendek berwarna coklat dan berupil mata biru, dia adalah Ken dengan Bella
"io Kaito kau lupa ya hari ini kau sekolah" ucap Ken
"benarkah! " raut muka Kaito pun menjadi panik
"sial aku terlambat"
"Kaito sarapan dulu" ucap bella dengan senyum yang hangat
"tidak bu aku mau pergi dulu nanti aku kena hukum pulak"
Kaito pun masuk ke rumah, memakai seragam, mengambil tas dan memasang sepatu
"bu, yah aku pergi dulu" sambil berlari
"hati hati ya" Albert dan Bella tersenyum melihat Kaito yang sedang berlari.
sesampai nya di sekolah Kaito pun langsung ke kelas dan duduk di kelasnya
"untuk belum terlambat" gumam Kaito sambil kelelahan
"Kaito Kaito kamu ini untuk aku ingatkan" ucap Ken di bahu Kaito
"eh sejak kapan kamu ada di bahu ku" Kaito pun terkejut
"udah lah ada guru sana" Ken pun mesuk ke kocek Kaito
guru pun masuk dan memberikan materi
****************
lonceng istirahat pun berbunnyi Kaito pun ke kantin untuk membeli makanan , akan tetapi ada orang yang bertubuh besar menghalangi Kaito
"hey bocah yang gak punya sihir mau kemana kamu" wajah orang itu sangat lah menakutkan
"aku mau ke kantin"
anak itu pun melihat Kaito sambil tersenyum menakutkan, dan seketika saat Kaito pergi Kaito tersandung dan mendarat di piring penuh makanan saat Kaito berdiri semua anak anak yang ada di kantin melempari makanan ke arah Kaito sambil ketawa
"hey lihat anak orang hutan itu udah gak punya mana, kotor pulak hahahaha" ucap salah satu anak di sana sambil ketawa
"benar hahahahhaa"
semua mentertawakan kaito bukan hanya anak anak di sana guru juga mentertawakan di Ken yang melihat ini merasa kasihan
"Seandainya aku manusia aku pasti memukul mereka" di dalam hati Ken
"sudah lah Kaito pergi aja di belakang sekolah" kata Ken
"ha baiklah"
"Kenapa petani itu mau merawat anak itu apakah dia gila" ucap salah satu anak
Kaito yang mendengar nya tiba tiba datang ke anak yang sudah mengejek Albert dan menghajar nya
"berani ya kamu" ucap anak itu sambil ada memar di wajah nya
"Terima ini fire ball"
seketika mata kaito menjadi merah dan menghindari serangan api itu lalu memukul dia, akan tetapi ada pria yang menahan pukulan itu
"Tuan Takahashi kau sudah keterlaluan, kamu akan dihukum" ucap seorang pria yang menatap Kaito dengan kejam.
kaito pun dilempar ke dalam sebuah ruangan, dia ditinggal kan di ruangan gelap sampai malam
"kenapa nasib ku begini sama aja" gumam Kaito lalu Ken menampakkan diri
"tenang Kaito aku akan membuka pintu ini" ucap Ken sambil mengeluarkan lingkaran sihir
terbuka nya pintu dan Kaito pun kaget melihat itu
"bagaimana kamu bisa mengeluarkan sihir"
"kan aku siput ajaib" sambil menyombongkan diri
"sudah lah ayo kita pulang" ucap Kaito
Kaito pun berlari ke desa karena sekolah dengan desa Sangatlah jauh.
****************
Kaito pun sampai di desa dan terkejut dengan keadaan desa yang terbakar dengan banyak mayat, suasana desa menjadi seperti sungai darah
"ibu, ayah" sambil panik kaito pun berlari ke rumah dia,
kaito melihat rumah dia yang terbakar Kaito pun menerobos masuk dia pun syok melihat tubuh Albert tanpa kepala dan Bella yang bersimbah darah sambil memegang sepucuk surat
"ibu! " Kaito pun memegang tubuh Bella sambil menangis
"Nak jadilah kuat dan bacalah surat ini, ibu yakin kamu akan menjadi anak yang sukses kelak nanti" sambil tersenyum dan itulah kata kata dari Bella
Kaito pun mengambil surat itu dan ke kamarnya untuk mengambil katana dengan wakizashi dan membawa surat dari kakek itu juga, dia keluar dari rumah dia sangat lah marah dan ada pria berbaju hitam menghampiri kaito
"ada satu orang lagi, hey nak ada kata kata terakhir" sambil tersenyum menyeramkan
"apa kau yang menyebabkan ini"sambil menatap sinis pria itu
" iya lah dengan teman teman ku" dengan lantang dia menjawab
Tiba-tiba kepala orang itu terpotong, Kaito lah yang telah memotong kepala nya mata Kaito menjadi merah dan muncul aura hitam di sekitar tubuh nya lalu dia membantai seluruh orang berpakaian hitam, layaknya monster dia membantai sambi ketawa menakutkan pedang katana dan wakizashi yang awalnya putih menjadi merah suara siulan pun memancing perhatian kaito dia melihat seorang pria memakai jas hitam, berambut hitam panjang dan berupil mata merah.
tampa berpikir panjang dia pun mau menebas pria itu akan tetapi dia mengulurkan tangan kanan nya, Tiba-tiba Kaito pun terhempas jauh dan tubuh kaito tidak bisa bergerak pria itu mendekat dia mengangkat dagu Kaito sambil tersenyum
"Ras dark oni ya" sambil tersenyum
pria itu pun mengambil katana berwarna hitam mau menebas kepala Kaito
sebelum menebas lingkaran berwarna hijau berada di bawah itu, ternyata Ken lah yang melakukan nya
"teleport "
Kaito pun menghilang dan pria itu hanya terdiam
"ternyata ras dark oni masih ada ya" pria itupun tersenyum
Kaito dengan Ken berteleport ke ke sebuah gang kota Kaito pun tak sadarkan diri Ken yang melihat itu dengan panik menghampiri ke muka Kaito.
****************
pagi pun tiba seorang anak laki laki berambut putih pendek dan berupil merah tersadar di sebuah gang sempit
"di mana aku" ucap Anak laki laki itu yang masih kebingungan
"akhirnya kau sadar juga ya" ucap seekor siput yang bercangkang hijau menghampiri anak laki laki itu
"Ken di mana kita" ucap anak laki laki itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Kaito
"kita ada di Kerajaan Diamond" ucap siput itu yang bernama Ken Boleyn's
"apa yang terjadi"
"kau tidak ingat semalam kau membantai orang orang itu dan hampir terbunuh" ucap Ken
Kaito pun melihat kedua pedang nya dan syok banyak bekas darah
"ini semua perbuatan ku"
"yap"
Kaito pun mengambil surat dari ibunya dan membacanya
dengan nama Kaito Takahashi, selamat kamu akan menjadi siswa dari Academy Stella minggu depan.
Kaito pun terkejut karena Academy Stella adalah Academy untuk pahlawan yang sangat terkenal banyak anak penjabat dan kesatria bersekolah di sana, sekolah ini berada di Kerajaan Diamond.
setelah membaca ini dia pun melihat ada kantong yang berisi 500 Ribu Graim kaito pun berjalan ke sebuah penginapan.
Catatan
mata duit di dunia ini adalah duit kertas bernama Graim