Chereads / Kekuatan Ilahi / Chapter 6 - Menyelamatkan Sang Idola

Chapter 6 - Menyelamatkan Sang Idola

Lalu Adul melirik ke salah satu plang sebuah kedai. Kemudian ia berkata dengan perasaan syukur yang menggebu-gebu.

*Adul melirik salah satu plang sebuah kedai dan ia membacanya* "bahasa apaan tuh?! Kayak kenal!. . . *Sambil dieja* Ta ko ya Ki— laaah~ bahasa Jepang ini mah! Alhamdulillah usaha keras ku terbayar kan saat dapat memahami bahasa Jepang ini!"

Masih merasa bingung Adul pun bertanya pada Wahyu, "eh Wahyu! Ini Jepang? 'iya!' kita lagi di Jepang? 'iya ho oh!' mang benar Japra? 'heh! Pake nanya, mana kutahu! Aku tidak pernah berpetualang hingga keluar Indonesia! Sekalinya ada rapat para tetua, itupun masih di indonesia.' hmmm gitukah?!"

Merasa tertarik dengan perkataan Japra membuat Wahyu menanyakan sesuatu yang menurut author sok akrab.

"Heee~ Japra bolehkah aku tau dimana rapat yang kamu maksud? Kita temenan kan!?"

Japra membalas nya dengan sebuah sarkas, "kau gak diajak! Hanya Adul satu-satunya orang yang ku anggap sebagai teman! Lagipula kau pasti ingin menghabiskan seluruh yang ada disana kan! Udah ketebak! Lebih baik hentikan! Di pertemuan itu ada raja Iblis Belial, adiknya Lucifer, kalo di duniamu mungkin Azzazil!"

"Hoooh! Si-Azil!— ' *jengkel* sok akrab bet kau! Dahulu beliau itu diatas kau kan?!' —ya emang! Tapi bos Jibril melarang kami untuk menghormatinya lagi!. . . Si-Azil ini punya adek dan adeknya adalah salah seorang tetua di Indonesia. Hmm~ klo dipikir lagi ada benarnya juga! Yang bisa jadi lawannya harus bos Jibril klo gini mah!"

Wahyu masih melanjutkan, "jadi, dimana tempatnya?— 'tidak ada yang harus kau tahu!' —heeeh tentu saja aku harus tau! Gaswat banget soalnya! 'di laut!' ha? Itu doang!? 'tch! Di tempat bertemunya empat selat terkenal di Indonesia! Lebih rinci nya di depan pulau seribu!' baik baik! Makasih!"

Adul bertanya, "jadi, dimana lokasi kejadian nya? Siapa yang akan ku selamatkan?"

"Di gunung Fuji, tepatnya di dalam hutannya! Dan seseorang yang akan kau selamatkan ialah seorang gadis 19 tahun yang berkarir di dunia hiburan. Penyebab gadis itu perlu diselamatkan ialah karena dia tidak bersalah sama sekali. Saat ini ia akan bunuh diri dengan menggantung diri di bawah pohon bambu. —'siapa namanya?' kata Adul yang seolah-olah merasa kenal— namanya kalo ga salah Yu Serizawa."

Adul berkata yakin, "sudah ku duga dia orangnya!. . . Yaudah yuk cepat ketempat dia berada!"

Wahyu dan Japra membalas, "oke! Siap CS!"

Dengan begitu melesat lah Adul n CS ke hutan di gunung Fuji. Tapi kali ini tidak secepat suara, tidak juga terbang, melainkan lari. Pasti kalian berpikir: 'yaaah bang! Napa ga langsung terbang aja bang! Kan cepat sampai jadinya!' jadi gini penyebabnya gasges semua!

Di OTW alias on the way (perjalanan) Japra bertanya pada Adul,

"CS! Kamu Kenapa CS, langsung buru-buru begitu mendengar nama gadis yang diucapkan oleh Wahyu?!"

Adul membalas dengan balik bertanya, "kamu juga kenapa tidak membawaku terbang kesana langsung!? Wahyu saja ga keberatan, ya kan *sambil menatap Wahyu* !"

Dengan bangganya Wahyu berkata, "iya betul! Tentu saja aku ga keberatan! Sayap ku adalah berkat dari Allah atasku!"

Japra mengeluh, "aduuuh CS! Maaf banget! Soalnya aku ga pernah melesat jauh hingga keluar Indonesia, sedangkan Wahyu selalu ada di setiap belahan dunia *murung* ! Lalu apa jawaban mu?"

"Haah~ gadis itu adalah idol tercinta ku! Belum lama ini ada isu yang memvonis dia melakukan hubungan seksual. Aku yang sebagai fans beratnya tentu saja tidak terima dengan isu itu! Aku tidak terima hal itu sebab dia gadis baik-baik menurutku. Juga, aku masih berpegang teguh pada prinsip idol bahwa idol milik semuanya. Maka dari itu, aku berpikir bahwa ia tidak bersalah seperti yang diterangkan oleh Wahyu!"

Saat hendak ke gunung Fuji lewat permukiman warga, menyapa lah salah seorang warga yang ada disana.

"Nee soko no oniisan! Doko e ikitai desuka?"

Berkat belajar lewat anime Adul dapat membalas sapaannya. Adul menjawab, "mori desu! Fujisan no mori e! Anoo~ shitsureishimasu ga, annai shitte kuremasenka?"

"Eee~ moshikashite kore ha hajimete no ryokou desuka ?" Kata dia.

Adul menjawab, "Hai! Dewa, hashiru de nagara! Suguni suiteiku no tame desu!"

"Hai! Kochra e!" Kata Takeshi.

*Sambil berlari* "jikoshoukai Mada desune! Hajimemashite, Adul to moushimasu! Indonesia kara kita ndesu! Yoroshiku onegaishimasu! Anata ha?"

*Sambil berlari* "hai, kochira koso hajimemashite, Takeshi Takahashi desu! Takeshi yonde ii Yo! Nihon jin desu! Watashi mo hpu koso yoroshiku onegaishimasu!"

"Nande sonnani issogashiku no desuka?" Tanya Takeshi penasaran.

"Iroiro atte, hanaseba nagasou ni Naru! Tonikaku dareka wo tasukeru shikanai!" Adul menjawab dengan singkat.

Setelah sampai di hutan Wahyu berbisik kepada Adul dimana lokasi sang idola tercinta berada. Disaat itulah Adul harus berpisah dengan Takeshi sebab Adul tak ingin lebih banyak merepotkan ya.

Wahyu berbisik, "Dul, lokasinya udah dekat Dul! Di belokan kanan ga jauh, sekitar 50 meter!"

Lalu Adul berpamitan pada Takeshi, "hai Koko madeda! Iroiro mendou arigatou gozaimasu ! Soshte moushiwake gozaimasen, komarasete shimatte!"

"Ie ie! Ki ni shinai de kudasai! Dewa, sakini itte kuru desu! Oaite dekite ureshii desu! 'hai! Kochira mo!' nanika attara itsudemo yonde kudasai! *Sambil menyodorkan kartu identitas nya* " (kata author: tentunya bukan kartu identitas yang resmi melainkan salinan)

"Maa arigatou gozaimasu! Sore dewa ojamashiteimasu!" Ucap perpisahan Adul.

Lalu keduanya berpisah. Takeshi balik pulang, sementara Adul lanjut mencari sesuai arahan Wahyu. Benar saja, saat baru sampai Adul dikejutkan dengan kejadian didepan matanya. Tentu saja terkejut, sebab tali sudah mengelilingi leher sang idola, tinggal mulai saja. Saat akan lompat dari pijakan kakinya, sang idola sempat mengucapkan kata-kata terakhir nya.

"Kono sekai ha saitei dari siaku da! *Sambil tersenyum langka* haaah~ Moshi kareshi ga aite dekitara ii na~ *menangis* "

*Adul mengambil ancang-ancang dan teriak sekeras mungkin*

"YAMEROOO~"

*Sang idola terkejut hingga tak sengaja melompat dari pijakan dan membuatnya tercekik sebab terkekang tali pada lehernya* ". . . A. . . Ni . . .ge . . .te . . .kuda . . .sai~"

Wahyu langsung bilang pada Adul, "Dul aktifkan kekuatan Ilahi mengehentikan waktu! Ajak aku dan Japra sekalian!"

"Bismillahirrahmanirrahim! Ya Allah Ya Tuhanku, saat ini ada hamba ingin menyelamatkan seseorang tepat didepan hamba! Tolong beri hamba sedikit kekuatan dan kekuasaan Engkau Ya Allah! Sekalian untuk Wahyu dan Japra teman baikku! Laa haw la walaa quwwata Illa billahil 'aliyyil 'azhim!"

*Seketika seluruhnya menjadi hampa*

Semua yang ada disitu terkejut bukan main. Pastinya semuanya jadi terhenti bukan hanya waktu; seperti suhu, angin, dan segala pergerakan. Dan tentu saja tidak hanya diarea itu saja tapi seluruh dunia. Kecuali dunia langit (kerajaan Allah).

"Waah gila! Seram banget kekuatannya! Ini seluruh dunia terhenti nih, Wahyu?"

"Yap! Makanya dinamakan kekuatan Ilahi. Ditambah tidak ada yang bisa lepas dari lingkup Kekuatan ini kecuali apa yang dikehendaki oleh pemilik mutlak, Allah SWT."

"Ya sudah hayu buruan! Nih cara motong talinya gimana? Terlebih lagi, nanti yang menggendong nya siapa?"

*Japra mengusap kepala sambil menggelengkan kepala* "pake Nanya! Yang gendong sudah pasti kamulah CS! Sementara yang motong talinya biar aku saja!"

Wahyu langsung iri, "yeee~ tidak bisa gitu dong! Seenaknya saja memutuskan!"

Japra langsung menangkis ocehannya, "klo seperti itu terus keenakan kau dong! Aku juga ingin membantu Adul barang hanya memotong tali saja."

Kali ini Adul setuju dengan Japra, "aku setuju dengan Japra! Kamu sudah banyak sekali membantu ku! Jadi untuk kali ini biarkan Japra untuk ambil bagian!"

"Baiklah! Ada benarnya juga sih!" Wahyu luluh.

*Srek!*

Dul siap-siap!— 'oke!' *srek srek* dah!"

"He? Kok ngambang? Kan udah kepotong talinya harusnya langsung jatuh kan?! 'iya nih ajaib banget!'— Wahyu?"

Wahyu menghela napas "haah! Tentu saja akan seperti itu! Waktu sedang berhenti, jadi mana mungkin dia akan jatuh. Dia bisa jatuh jika kau Adul sebagai perantara Allah untuk mengizinkan dia tidak terpengaruh kekuatan Ilahi ini!"

Adul memahami perkataan Wahyu. Lalu ia mulai aba-aba menggendong sang idola tercinta.

"Baiklah! Japra, coba tahan gadis itu sebentar! Setelah itu serahkan kepada ku! 'sip cs!' bismillahirrahmanirrahim! Ya Allah Ya Tuhanku, izinkan gadis ini lepas dari pengaruh kekuatan Mu, bernama Yu Serizawa! Laa haw la walaa quwwata Illa Illa billahil'aliyyil'azhim!"

"Dah Dul! Enteng banget tubuh gadis ini! Siap-siap Dul!— 'siap!' tu-wa!"

*Bruk!*

"Alhamdulillah aku dapat menangkap nya! *Semuanya kembali normal* Ayo kita amankan gadis ini dulu!"

Wahyu dan Japra membalas, "oke CS!"

Maka dengan demikian, Adul berhasil menyelesaikan tugas pertama nya dengan lancar. Yang dimana tugasnya ialah menyelamatkan Seorang gadis tidak bersalah yang ternyata seorang idol tercinta sang MC Adul. Trus, seperti apa kelanjutan dari kejadian ini? Akankah terjadi sesuatu menarik antara sang idola sama Adul? Ataukah yang lainnya? Ntahlah! Terima kasih sudah membaca hingga sejauh ini! Sehabis ini ada sesi POV of Author versi dua!! Silahkan bertanya pada saya untuk membahas novel ini, POV nanti, maupun yang lainnya. Sekian dan terima kasih! Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh!