"Bwahahaha! Aku yakin dia tidak akan membiarkan mu mati." Lilith sudah merencanakan sesuatu jika Kaizoku tidak akan membiarkan Sylphy mati begitu saja.
Di dalam hati Sylphy tentu merasakan khawatir jika Kaizoku akan kembali ke pertempuran, tidak membiarkan Sylphy mati di tangan Gon.
"Bunuh dia, tuan Gon." ucap Lilith meminta tuannya untuk membunuh Sylphy.
Sesuai dugaan Sylphy, ternyata naga tersebut memanglah Gon yang berubah menjadi wujud aslinya. Sebuah naga tulang yang sangat-sangat besar seperti di lukisan Kaizoku dan Sylphy lihat sebelumnya.
Gon menguatkan gigitannya, memaksa Sylphy untuk menguatkan dirinya juga untuk menahan gigitan tersebut.
"Masih bertahan, huh? Menyerahlah, buat masalah kami lebih mudah." ucap Lilith sambil tersenyum melihat Sylphy yang sudah mulai kesulitan menahan gigitan Gon.
"GRRHHH... AKU TIDAK AKAN MENYERAH SAMPAI TITIK DARAH TERAKHIR..." otot lengan Sylphy terus membesar dengan urat-urat yang sudah mulai kelihatan.
Baju gaun milik Sylphy sudah mulai robek-robek akibat otot Sylphy yang terus merobek-robek gaun tersebut.
Tantangan tersebut adalah tantangan paling berat untuk Sylphy tampung. Untungnya Sylphy adalah sebuah prajurit yang sudah terlatih untuk melawan hal-hal berat.
Menahan dorongan beribu-ribu ton bukanlah hal yang baru bagi Sylphy, walaupun tidak mudah Sylphy masih mampu menahannya untuk waktu yang cukup lama.
Keringat bercucuran, dan rasa capek sudah mulai dirasakan. Walau begitu, semangat jiwa Sylphy masih berdiri tegak, dia yakin jika Kaizoku akan menolongnya.
"Aku akui, kekuatan mu sangatlah hebat. Bisa menahan gigitan dari tuan Gon untuk waktu yang lama. Namun itu semua sia-sia saja, pada akhirnya daging dan semua tulang mu akan hancur berkeping-keping..." ucap Lilith dengan senyumannya yang masih lebar.
"GRRHHH... HEHE... HEHEHE... HANCUR YA!? COBALAH SEKUAT MUNGKIN UNTUK MENGHANCURKAN TULANG-TULANG KU!!!"
Amarah Sylphy sedikit demi sedikit mulai membangkitkan rasa semangat yang lebih luar biasa.
Setelah mendengar beberapa ejekan dari Lilith, Sylphy akhirnya mampu melawan balik, dengan cara mengangkat bagian atas mulut Gon sedikit demi sedikit namun pasti.
Orang pertama yang tersadar adalah Gon itu sendiri. Dia menyadari jika mulutnya mulai membuka ke atas bukan ke bawah. "GGRRRHHH!?"
Mendengar suara dari Gon, Lilith pun ikut tersadar melihat Sylphy yang mampu mengangkat mulut Gon ke atas lagi.
"Tidak akan ku biarkan..." Lilith terbang ke atas kepala Gon, lalu berjalan ke atas mulut panjang Gon.
Dengan sekuat tenaga Lilith membantu Gon untuk mencoba menutup mulutnya kembali, Lilith mendorong mulut Gon dengan bantuan sayapnya.
"GGRRHRHH!!" hal tersebut berhasil membuat Sylphy kesusahan lagi akibat dorongan dari Lilith.
"MATILAH! HANCUR DI TELAN API HIJAU ABADI! DAN TERSIKSALAH DI LAUTAN JIWA TANPA BATAS!" ucap Lilith yang masih mendorong mulut Gon dengan sekuat tenaganya.
"GRRAAAHHHH!!!" tentu Sylphy tidak ingin kalah begitu saja, dia menguatkan otot-otot dan tulangnya ke level maksimal lagi.
Di dalam hati Sylphy, walaupun dia sudah membara-bara namun hatinya masih khawatir atas keadaan Kaizoku. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi kepadanya. "Oh, Kai... Jika kamu selamat, tolong pergi jauh-jauh dari aku dan cari orang yang bisa membantumu lebih baik dariku... Aku akan menggunakan kekuatan maksimal ku hanya untukmu, dan hanya untuk ini."
Pupil mata dari Sylphy berubah menjadi merah cerah yang terang, darah keluar dari kedua matanya bercucuran di pipi Sylphy.
Namun hal positifnya adalah Sylphy telah melepaskan limiter dari sebelumnya, dia siap untuk menghancurkan badannya sendiri untuk melawan, daripada badan hancur tanpa perlawanan.