Lilith dengan santainya berdiri dari duduknya untuk mendukung tuannya, tidak terima jika mereka berdua melawan kemauan dari tuan Gon.
"Sebaiknya kalian menuruti apa tuan Gon bicarakan, atau kalian akan menyesal selama hidup..."
Semuanya terdiam membiarkan keheningan berbicara untuk beberapa waktu kemudian.
Gon memiliki masalah personal kepada manusia-manusia yang dia temui, membuatnya sangat susah untuk mempercayai Kaizoku.
Sementara Kaizoku tidak ingin kehilangan barang yang sangat-sangat dia cintai, barang yang dia cari selama setengah tahun umur hidupnya.
Setelah beberapa menit keheningan, akhirnya Gon mengambil keputusan untuk mempercayai Kaizoku hanya untuk satu kali saja.
"Baiklah... Setelah kamu mendapatkan barang yang kamu inginkan, Gon minta kalian keluar dari Underworld dan jangan pernah ke sini lagi..."
Keputusan dari tuan Gon membuat Lilith cukup terkejut, dikarenakan dia tidak pernah melihat ataupun mendengar tuannya mempercayai manusia dengan sangat cepat.
"Tapi tuan, laki-laki tersebut adalah manusia. Anda tidak bisa percaya kepadanya secepat itu."
Gon yang mendengar perkataan dari Lilith, justru membuatnya lebih murka.
"Diam... Tidak ada seseorang di Underworld yang bisa mengatur keputusan Gon."
Lilith hanya bisa terdiam kesal setelah di kasih peringatan dari Gon.
"Semuanya, kembali ke tempat duduk kalian masing-masing. Kita selesaikan makan malam ini terlebih dahulu, sebelum aku berganti pikiran kita melakukannya dengan lebih cepat lagi."
Kaizoku menghormati pilihan dari Gon, dia kembali duduk di kursinya dan diikuti oleh Sylphy yang kembali duduk di kursinya.
"Terimakasih..."
Pada akhirnya semuanya duduk kembali ke kursi masing-masing mengakhiri masalah dengan damai, atau tidak...
Semuanya kembali menyantap makanan yang ada, sesuai permintaan dari Gon, Kaizoku dan Sylphy mempercepat makan mereka untuk menghabisi semua makanan yang tersisa.
Setelah beberapa menit kemudian pada akhirnya makan malam sudah selesai, dimana semua makanan telah habis tanpa tersisa.
Sesuai janji Gon, Gon akan memberikan revolver Kaizoku kembali dengan syarat Kaizoku dan Sylphy diwajibkan untuk keluar dari Underworld dan jangan pernah kembali ke dunia tersebut.
Mereka bersama-sama berjalan ke lantai ruangan dimana revolver dari Kaizoku terkurung dan ditutupi oleh sihir khusus untuk menjaga benda tersebut keluar dari kurungannya.
Sihir tersebut terlihat cukup kuat, dikarenakan sihir Spell yang digunakan mampu menahan benda tersebut dari Spell <Call>.
Kaizoku menunjukkan jarinya ke depan, mengarah sebuah kurungan yang ditutupi sihir hijau yang bergerak-gerak.
"Itu, benda tersebut adalah milik ku."
Gon menyuruh Lilith untuk melihatnya lebih dekat.
Lilith melihat-lihat kurungan tersebut dan memperhatikan sihir hijau yang bergerak-gerak mengelilingi kurungan tersebut.
"Tuan, sepertinya sihir tersebut adalah Spell tingkat tinggi dimana Spell tersebut menutup semua komunikasi dari sang benda dan sang pemilik."
Lilith mengalihkan pandangannya ke Kaizoku, dengan ekspresi wajah serius dia melanjutkan perkataannya.
"Ini akan mengambil waktu yang cukup lama hanya untuk menghilangkan Spell tersebut dari kurungannya."
Dikarenakan Kaizoku sangat-sangat ingin revolvernya kembali, dia bersiap untuk menunggu waktu yang lama hanya untuk revolvernya kembali ke saku kanan Kaizoku.
"Tidak masalah, aku akan menunggu sampai akhir zaman hanya untuk mendapatkan Destion kembali."
Gon menundukkan kepalanya, menyuruh Lilith untuk melepaskan Spell pengamanan tersebut hilang dari kurungan.
Lilith melakukan apa yang tuan Gon suruh, dia mulai untuk mencoba untuk menghilangkan Spell tersebut dari kurungan.
Sebuah sinar hijau terang keluar dari kedua tangan Lilith, sedikit demi sedikit Spell tersebut menghilang dari kurungan.