"Heh! Kemarilah anjing galak!" Kaizoku mencoba untuk memukul kaki kanan Cerberus dengan tangan kanannya.
Namun sebelum Kaizoku berhasil mendaratkan serangannya, tangan kanan Kaizoku dengan cepat digigit oleh kepala tengah Cerberus. Kepala tengah Cerberus bermain-main dengan Kaizoku naik-bawah terus-menerus.
"SSSYYYLLLPPPHHHYYY!!! TOLONG AKUUU!" dengan takutnya Kaizoku berteriak sekeras mungkin.
"OOOOHHHH!!! SEPERTINYA CERBERUS MENGANGGAP BILLY SEBAGAI MAINANNYA!" ucapan dari sang pengacara menambah semangat para penonton, para penonton yang melihat Kaizoku yang dimainkan oleh Cerberus berteriak dengan semangat.
Sylphy melihat Kaizoku yang dimain-mainkan oleh Cerberus hanya bisa merasakan ketakutan. Namun itu tidak menghentikan Sylphy untuk melawan dan menyelamatkan Kaizoku dari mulut kepala tengah Cerberus.
Sylphy mengambil nafas yang besar. "Huff, huff, huff... Baiklah Sylphy, kamu pasti bisa melakukannya..." Sylphy mengeluarkan cakar-cakar tajamnya dari kedua tangan Sylphy.
"Ayolah Sylphy, kamu sudah berlatih bertahun-tahun untuk ini..." Sylphy melakukan gerakan kuda-kuda siap untuk berlari cepat.
Sylphy melakukan start jongkok untuk memaksimalkan kecepatannya.
"Huff... 1... 2... 3!" setelah Sylphy menghitung, Sylphy mulai untuk berlari seperti hewan liar pemakan daging. Sylphy mencakar-cakar kaki kiri Cerberus untuk menaik ke atas badan.
Sylphy menghindari semua cobaan mengigit dari kepala kiri Cerberus. Pada akhirnya Sylphy berhasil sampai di atas badan Cerberus yang sangat besar dan lebar.
Tetap berlari, Sylphy berlari menuju ke atas kepala tengah Cerberus yang sibuk memainkan tangan kanan Kaizoku.
Sylphy melompat dan langsung menusukan cakar tajamnya ke samping kepala Cerberus, mencakar kepala tersebut sampai ke bawah leher.
Akibat serangan tersebut, kepala tengah Cerberus terpaksa melepaskan tangan kanan Kaizoku dikarenakan kesakitan.
Sylphy mencakarnya sampai ke bawah perut Cerberus lalu melepaskan cakarnya dari perut Cerberus. "Void Walk!" Sylphy menggunakan
Menggotongnya dengan kedua tangan Sylphy, Kaizoku berhasil diselamatkan sebelum terjatuh ke tanah. Sylphy masih berlari jauh ke belakang Cerberus.
Sylphy berhenti setelah cukup jauh dari Cerberus.
Kaizoku yang masih berada di atas kedua tangan Sylphy langsung muntah ke tanah akibat
"Ohh... Aku sangat mual, dan tangan kanan ku terasa sangat sakit." ucap Kaizoku dengan nada sangat lemas.
Sylphy melihat wajah Kaizoku yang sangat lemas, Sylphy merasakan simpati dan menawarkan Kaizoku untuk tetap berisitirahat saja. "Kai... Kamu masih belum siap untuk bertarung, bagaimana jika kamu berisitirahat saja? Biarkan aku yang mengurus Cerberus."
"Tidak..." Kaizoku berputar ke samping membuatnya terjatuh dari kedua tangan Sylphy.
"Aku masih ada satu tangan lagi, tangan kiri. Kita bisa menyelesaikan pertarungan ini..." setelah mengucapkan perkataan tersebut, Kaizoku memaksa dirinya untuk berdiri, walaupun rada pusing dan rasa sakit di tangan kanannya masih bisa dirasakan.
"Kai..." Sylphy hanya bisa terdiam terharu melihat rasa pantang menyerah yang dimiliki Kaizoku.
Walaupun Kaizoku bisa berdiri, namun Kaizoku terlihat sangat lemas. Darah dari tangan kanannya masih bercucuran, dan bekas muntahan yang menempel di atas sepatu kanan Kaizoku.
"Oi... Sylphy... Berikan aku satu kuku tajam mu..." ucap Kaizoku dengan nada pelan dan lemas.
Sylphy menuruti permintaan Kaizoku, dia mulai untuk mengigit kuku kuku jempol tangan kanannya. Setelah kuku tersebut terlepas dari jari-nya, tiba-tiba jari kuku yang terlepas tersebut dengan seketika tumbuh kuku baru yang sama dengan hitungan detik.
Kaizoku menggenggam kuku tersebut erat-erat siap untuk menusukkannya ke dalam tubuh Cerberus.