Chereads / aku punya ruang ajaib / Chapter 5 - chapter 4 bersantai sebelum kerja

Chapter 5 - chapter 4 bersantai sebelum kerja

Ronin memasak ikan di kolam, dia meminum air jernih yang keluar dari batu di atas kolam. 

Dia merasa segar begitu meminumnya. Sudah begitu lama dia tidak minum air beneran tanpa tercampur zat zat aneh dan membahayakan tubuh. 

Rata rata manusia di dunia kiamat itu berumur paling lama 35 tahun, umur pemilik tubuh ini adalah 25 tahun yang berarti Ronin memiliki kesempatan hidup 10 tahun lagi, itupun belum tentu selamat dari penyakit mengerikan. 

Pengemis dan pengungsi kadang memiliki tubuh bermutasi, seperti jari enam, kepala dua, punya delapan kaki, dan banyak hal aneh karena mengkonsumsi makanan yang terpengaruh zat radiasi tertentu. 

Beberapa orang mati muda karena penyakit, mereka yang selamat entah cacat, kekurangan gizi, atau menderita penyakit mematikan yang belum muncul. Tidak peduli kondisi mereka kebanyakan dari mereka tidak akan bisa hidup hingga usia 35 tahun. 

Ronin sendiri kadang merasakan badannya sakit dan dia bisa batuk darah secara tiba tiba. 

Dia tidak mengetahui cara menyembuhkan dirinya bahkan walau dia membuat universe tampaknya tubuhnya tidak berubah sama sekali. 

Ronin menuliskan rencananya. 

"Pertama aku harus tahu apakah aku bisa mempercepat waktu di dunia ini? Jika bisa mereka harus membangun peradaban tertentu. 

Kedua setelah peradaban manusia telah tercipta aku bisa memanen hasil peradaban itu yang siapa tahu bisa mengatasi kondisiku atau aku bisa memainkan beberapa hal penting di dunia ini untuk memfokuskan kekuatan peradaban meneliti cara untuk menyembuhkan segala penyakit dan masalah pada tubuh" 

Semakin memikirkannya semakin bersemangat dirinya, matanya bersinar dengan tujuan. 

"Nah kalau tidak berhasil aku bisa mati di sini dengan tenang dan hidup tanpa mengkhawatirkan apapun", pikir Ronin. 

Dia mengetahui bahwa dirinya dapat berpindah ke segala penjuru semesta dengan kehendaknya dan mengendalikan segala hal di semesta ini. 

Mungkin saja di semesta ini ada bahan tertentu yang bisa mengatasi masalahnya, dia hanya menunggu peradaban mengambil alih dan menelitinya.

Dan dia akan mengambil panen dari peradaban manusia di dunia ini. 

Ronin telah berada di sini selama seminggu penuh, badannya mulai membaik karena makanan yang dia makan. Kalau bosan dia bisa mengambil buah buahan sebagai cemilan. 

Untuk protein dia bisa memakan ikan, lalu ada air. 

Dia juga mandi, yang sebenarnya belum pernah dilakukan oleh pemilik tubuh ini jadi bisa dibayangkan betapa baunya badannya sebelumnya. 

Setelah segar, dia dengan bertelanjang mencuci pakaiannya yang kotor. Di kolam airnya menjadi kuning coklat akibat kotoran pada tubuh dan pakaiannya. 

Dia sedikit meminta maaf pada ikan ikan yang menderita di dalamnya. 

Untungnya kolam ini cukup luas seluas kolam renang dan air selalu mengalir melalui lubang tertentu di kolam sehingga air yang kotor cepat menghilang. 

Setelah berpakaian dia berpikir kalau sekarang adalah waktu teraman untuk kembali, dia ingin mencoba mempercepat waktu di dunia ini dan dia harus melakukannya di luar dunia ini karena takut terpengaruh. 

Dia ingin kembali tapi sebelum itu melihat kondisi di tempat yang sebelumnya dia tinggalkan. 

Tiba tiba sebuah robekan ruang muncul di depannya, menampilkan tanah gersang dengan beberapa penjaga yang berlalu lalang. 

Ronin ketakutan tapi dia melihat bahwa penjaga yang dekat dengan robekan ruang tidak menyadari keberadaannya atau robekan ruang itu sendiri.

Di tanah kosong tanpa apapun hanya penjaga berkeliaran di dekatnya, tidak ada manusia pengemis atau pengungsi sepertinya. 

Dilihat waktu di sana masih siang dan di dunia ini adalah malam. 

Ronin menutup robekan ruang itu dengan pikirannya.

"Aku terlalu terburu-buru mungkin aku harus menunggu satu bulan lagi atau adanya pemukiman kumuh baru dari para pengungsi"

Ronin bersandar di rerumputan, wangi bunga yang manis dan segar menghangatkan badannya. 

Dia memejamkan mata dia dunia yang damai dan tanpa bahaya ini. 

Seminggu kemudian di siang hari 

Ronin melihat kondisi dunia kiamat dari robekan ruang. 

Selama seminggu dia bereksperimen untuk muncul tempat lain di dunia kiamat tapi tampaknya tidak bisa karena robekan ruang hanya menampilkan lokasi terkahir kali dia meninggalkan dunia kiamat. 

Malam hari sangat sepi dengan jarangnya penjaga yang berjaga, tidak ada tanda tanda manusia sama sekali. 

Ronin yang keluar merasakan angin dingin dengan rasa tajam, bau menjijikan, dan pekat memenuhi hidungnya. 

Tiba tiba dia melihat sebuah cahaya terang dari arah belakang dan saat dia menengok pandangannya terhalang oleh cahaya yang terang. 

Matanya tidak bisa melihat jelas, cahaya itu meredup dan seorang pria tampan dengan rambut panjang menusukkan tombaknya ke dada Ronin. 

Ronin terbangun dengan rasa sakit..

"Arghh", mulutnya muntah darah, ketakutan memenuhi wajahnya. 

Hanya satu hal yang dia pikirkan yaitu untuk kembali ke tempat amannya. 

Tiba tiba tubuh Ronin menghilang, hanya ada tombak yang penuh darah bekas menusuk seseorang. 

Pria tampan itu mendecakkan lidahnya, "kabur ya, apakah dia pengguna teleportasi? Tapi kenapa sangat lemah?" 

Di benak pria itu tidak pernah terpikirkan bahwa pengguna ruang dapat melakukan hal tersebut karena diketahui secara umum oleh semua orang berkemampuan khusus bahwa pengguna ruang adalah orang dengan kemampuan khusus terlemah tanpa peningkatan fisik apapun dan hanya bisa memasukkan benda mati yang disentuhnya saja. Untuk makhluk hidup tidak mungkin bisa. 

Pria itu menunggu dengan sabar siapa tahu pengguna teleportasi itu akan muncul kembali. 

Ronin kembali, dan dirinya berdarah, dia berteriak dengan kesakitan. 

Robekan ruang masih terbuka dan dia melihat pria yang menyerangnya dari robekan ruang. Amarah memenuhi wajahnya. 

Kenapa? Kenapa kamu menyerangku?!... Ronin menatap pria itu dengan penuh kebencian, dia menggunakan kesadarannya untuk melingkupi pria itu yang ada di sisi lain ruang dan membawanya masuk ke semestanya. 

Lokasi munculnya bukanlah di planet tapi di ruang kosong! 

Pria tampan itu tidak merasakan bahaya apapun tapi dia tiba tiba merasakan dunia bergetar dan pandangannya kabur. 

Dia merasakan kegelapan memenuhi dirinya dan perasaan sesak dan dingin yang termata sangat menusuk dirinya. Tubuhnya pun tampak akan meledak dan dia merasakan seluruh rasa sakit dalam dirinya. 

Manusia yang jatuh ke ruang hampa akan mati dalam beberapa menit karena tidak adanya oksigen, suhu dingin yang sangat tajam, dan tidak adanya atmosfer yang membuat cairan tubuh mereka membengkak.

Ronin tidak ingin memeriksa keadaan pria itu dia pun mulai merasakan tubuhnya dingin dan kehilangan kesadaran. 

Untuk terakhir kalinya dia hanya memerintahkan dalam benaknya untuk membawanya ke sebuah tempat yang aman, orang orangnya baik dan akan langsung menyembuhkan luka lukanya. 

Ronin merasakan ruang sekitarnya bergoyang, melalui sudut matanya yang kecil dan hampir gelap dia melihat dirinya ada di jalan berbatu, ada banyak kaki di depan dan sekitarnya.

"Ritual penyembuhan dewi cahaya dimulai", sebuah suara yang tidak dia mengerti bahasanya tapi tahu maknanya bergema lalu pandangannya dipenuhi oleh cahaya yang lembut.

Dan Ronin merasakan kehangatan dan energi kembali ke tubuhnya, rasa lelah dan mengantuk mulai menghilang bersamaan dengan rasa sakit. 

Dia bangun secara perlahan, dalam pandangannya ada banyak orang berdoa di sekitarnya dengan mata tertutup sehingga tidak ada yang menyadari dirinya. 

Ronin melihat luka lukanya perlahan menutup, walau dia masih merasa sedikit lemas yang dia duga karena kekurangan darah tapi kondisi ini perlahan lahan menghilang. 

Bersamaan dengan itu dia merasakan perasaan yang lebih segar dari sebelumnya, seakan akan tubuhnya diremajakan kembali. 

Ronin berdiri dan melihat seorang pria paruh baya menatap sekumpulan orang dengan tongkat di tangannya yang menghadap ke atas, sebuah sayap ilusif berwarna emas muncul di atasnya dan dari sana cahaya emas yang lembut dan menghangatkan badan, beberapa bulu masuk ke tubuh beberapa orang. 

Saat melihatnya pria berpakaian pendeta itu tersenyum. 

"Tampaknya ada banyak anak muda berbakat dengan kekuatan suci di kota ini", pikir pendeta itu.

Ronin tidak tahu bulu apa itu, tapi dia pikir itu sesuatu yang baik jadi dia mengarahkan 10 bulu ke tubuhnya tanpa tahu bahwa perbuatannya akan menarik perhatian pendeta itu. 

Pendeta melihat ada 10 bulu ilusif yang jatuh ke tubuh seorang pria kurus dengan pakaian compang camping dan bekas darah. 

Mata pendeta itu rumit dan terkejut, penuh ketidakpercayaan, kebingungan, dan kebahagiaan. 

Keterkejutan dan kebingungannya karena dia tidak menyangka seorang pengemis bisa masuk ke alun alun ini, harga tiket untuk ritual berkah ini saja setahun pendapatan keluarga 4 orang

Kebahagiaannya muncul karena dia menemukan seseorang dengan bakat seorang putra putri suci! Bakat ini hanya muncul 100 tahun sekali. 

Saat dia melihatnya semakin terkejut dan takut dia karena tidak hanya 10 bulu ilusif melainkan 30 lebih bulu jatuh ke tubuh pria itu. 

"Apa ini?! Tidak pernah dicatat ada seorang manusia yang bisa menerima berkah bulu sayap dewi sebanyak itu, paling banyak adalah 15 dan itupun adalah paus suci legendaris"....pendeta itu terkejut dan sedikit takut karena dia menemukan sebuah hal yang sangat besar dan dapat membuat paus suci pun tergerak! 

Ronin merasakan tiap helai bulu yang masuk ke badannya malah membuatnya makin kuat, dia merasakan segala sakit di badannya menghilang bahkan sepertinya dia melihat hal hal kotor di genetik dan keseluruhan dirinya menghilang. 

Entah itu hanya ilusinya atau bukan tapi kondisi tubuhnya sekarang sepertinya sudah terbebas dari efek zat zat berbahaya di dunia kiamat. 

Hal ini menyegarkan badannya. 

"Ritual selesai", remaja lain yang berpakaian bagus saling memandang. 

Remaja di sebalah ronin melihat dirinya dengan mengerutkan keningnya. 

"Kenapa bisa ada rakyat jelata di sini?", Kata remaja itu sambil menutup hidungnya. 

Perkataaan remaja itu menarik perhatian remaja lain. 

Ronin yang sedikit terkejut, buru buru pergi dan kembali ke tempat amannya. 

Melihat ronin yang menghilang tiba tiba semua orang terkejut. 

Termaksud pendeta yang dari tadi memasang senyum bahagia dan berjalan menuju ronin untuk menyambutnya tapi siapa sangka ronin langsung menghilang secara tiba tiba! 

'Orang orang yang memiliki 10 bulu ilahi di tubuhnya memiliki kemampuan khusus tertentu sejak mereka lahir jadi orang tersebut yang menghilang tidaklah aneh dan alasan dia muncul di alun alun ini yang dikhususkan untuk orang orang kaya untuk hari ini mulai terpecahkan' pendeta itu memikirkan kemampuan apa yang dimiliki Ronin tadi. 

Tiba tiba dia teringat alasan ronin menghilang karena dikagetkan oleh remaja berambut coklat dengan hidung mancung, mata licik, dan luka di dahi. 

'Jika dia tidak mengatakan apapun....', mata pendeta itu penuh ketidaksenangan menatap pemuda itu.