Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

The Journey Of Kaizer

Rezikito_Gaming
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.1k
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - 01 : Kaizer

The Legend Of Knight : The Journey Of Kaizer

(Narrator)

4 tahun yang lalu, Perang konflik antara Zaxin dan Invordia terjadi karena ingin memperluas wilayah.

Untung nya, ada seorang Ksatria yang berjuang bersama Invordia untuk melawan Zaxin yang kejam.

Dialah Kaizer, seorang Ksatria yang memiliki kekuatan petir dan memiliki gaya bertarung yang hebat.

Akan tetapi, di pertengahan perang, Kaizer yang tengah keadaan terluka masih terus bertarung melawan Zaxin.

Hingga pada akhirnya, Sosok misterius itu berhasil menyerang Kaizer dan membuatnya jatuh ke tanah.

Pasukan Invordia yang melihat Kaizer jatuh ke tanah, melakukan balas dendam dan menjadi liar untuk membunuh pasukan Zaxin.

Kaizer yang terbaring di tanah, menggunakan energi terakhir nya untuk mengakhiri peperangan ini. Kaizer menghembuskan nafas terakhirnya dan gugur dalam perang.

.

.

.

.

.

.

.

.

(Tornado Petir)

Dari energi terakhir milik Kaizer, memunculkan Tornado petir yang siap menghisap musuh-musuhnya. Pasukan Zaxin & Invordia berhenti melawan dan melihat badai itu menghampiri mereka.

Akhirnya, mereka semua kabur untuk menyelamatkan diri dari badai tersebut. Tidak semua pasukan berhasil kabur dari tornado petir, beberapa dari mereka sudah terhisap oleh tornado tersebut dan akhirnya mati.

.

.

.

.

.

.

.

.

(Setelah peristiwa tornado petir)

Setelah kejadian yang mengerikan itu, teman seperjuangan Kaizer menemukan mayat Kaizer, lalu di kuburkan di makam Invordia. Sayangnya, pedang yang dibawa oleh Kaizer sudah hilang.

Hingga saat ini, Pedang itu berada di Goa, di sebuah area Nameless land. Pedang itu mencari pengguna baru untuk menjadi Kaizer yang baru.

Disinilah kisah seorang pemuda yang bernama Kai, akan dimulai.

[The Journey Of Kaizer]

.

.

.

.

.

.

.

.

(Danau Nev, Nameless land)

"Hei! Bangunlah!" *Seorang perempuan yang membangunkan pemuda yang pingsan*

"Apa kamu baik-baik saja, ayo bangunlah! *Berusaha membangunkan pemuda itu*

*Melihat tubuh pemuda itu yang terluka parah*

*Terkejut*

"Sebaiknya aku bawa dia pulang" *Menggendong pemuda itu*

*Perempuan itu membawa seorang pemuda ke rumah nya*

.

.

.

.

.

.

.

(Di malam hari, Desa Rouns)

Perempuan itu kemudian mengobati luka pemuda itu dan memperban lukanya. Datang seorang nenek yang membawa ember berisi air panas.

Nenek itu menyuruh cucunya untuk menyiapkan pakaian untuk pemuda itu. Maka Nenek dan cucu nya meninggalkan pemuda itu di kamar.

Setengah jam kemudian, perempuan itu kembali membawa pakaian untuk pemuda yang pingsan.

*Perempuan itu meletakkan pakaian di meja*

*Melihat pemuda yang belum bangun*

"(Kasihan sekali dia, apa jangan-jangan dia diserang monster?)" *Dalam hati*

*Perempuan itu duduk di samping pemuda itu*

.

.

.

.

.

.

.

*Pemuda itu seketika membuka matanya*

"U-uhhh...." *Melihat seorang perempuan yang duduk di samping nya*

"S-siapa kamu, dan d-dimana aku?" Ucap pemuda itu dengan suara yang pelan.

Perempuan itu menjawab. "Perkenalan namaku Rina Osferd, kamu berada di rumah kakek nenek ku"

"Apa yang kamu lakukan di danau Nev?" Tanya Rina kepada pemuda itu.

Pemuda itu tidak tahu apa yang dikatakan oleh Rina, lalu pemuda itu terbangun dari kasur.

"Sini, biar ku bantu" *Rina membantu pemuda itu bangun*

"Oh ya, ngomong-ngomong siapa namamu?"

Pemuda itu menjawab. "Nama? Aku....tidak ingat" *dengan wajah sedih*

"Kasihan...kamu tidak ingat darimana asal mu?" Ucap Rina.

Lagi-lagi pemuda itu tidak ingat, Rina kemudian berpikir untuk mencarikan nama yang bagus.

"Kalau kamu tidak punya nama, bagaimana kalau....Kai!"

"Nama yang cocok untukmu, bagaimana?"

"Kai....aku suka nama itu" Pemuda itu tersenyum.

"Oh ya, kamu bisa panggil aku Kak Rina"

"Kak Rina" *Kai tersenyum*

"Iya Kai" *Rina membalas senyuman*

*Kai memeluk Rina dengan erat nya*

Akhirnya, Kai diangkat menjadi keluarga Osferd dan tinggal di desa Rouns bersama kakek, nenek dan kakaknya.

Lalu Kai tinggal di desa selama 4 bulan lamanya untuk membiasakan diri di desa Rouns dan membantu keluarga Rina.

(4 bulan kemudian)

4 bulan telah berlalu, saat ini Kai pergi ke hutan untuk berburu rusa untuk makan malam nanti.

*Kai menembak rusa dengan anak panahnya*

*Meleset*

"Kok meleset sih?"

"Kali ini tidak akan meleset" *Kai menarik anak panah*

*Mengarahkan panahnya kepada rusa*

*Menembakkan anak panah kepada rusa*

"Aaa!" *Rusa tertancap anak panah dan mati*

"Yes! Sekarang saatnya mengambil dagingnya sebelum membusuk" *Menghampiri rusa dan mengambil dagingnya*

.

.

.

.

.

.

.

(Sore harinya)

"Akhirnya sudah semuanya"

"Waktunya pulang" *Kai pulang membawa hasil berburu nya*

Ketika Kai ingin pulang ke rumah nya, suara misterius muncul dari hutan dan memanggil Kai.

"//Kai//"

"Eh, Siapa itu?" *Kai melihat sekeliling hutan*

"Sebaiknya aku harus pulang, kalau tidak Kak Rina akan marah jika aku pulang terlambat"

Ketika Kai berjalan ke rumah nya, lagi-lagi suara itu memanggil Kai.

"//Kai//"

Akan tetapi, Kai menghiraukan suara itu dan pergi dari hutan. Malam harinya, Kai yang berada di kamarnya sedang tidur lalu dia bermimpi melihat sosok Ksatria.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

(Dimensi Kaizer)

*Kai membuka matanya*

"Dimana ini?" *Melihat sekeliling*

*Kai melihat seorang ksatria sedang berdiri disana*

"Halo" Memanggil Ksatria yang sedang berdiri.

Ksatria itu melihat Kai dan berkata. "Lembaran baru, telah dimulai..."

"Lembaran baru, Apa maksudmu?" Dan seketika, Ksatria itu mencari cahaya terang menerang. Sehingga Kai tidak bisa melihat nya karena silaunya cahaya.

"Ahh!!!! Silau!!!"

.

.

.

.

.

.

.

*Kai terbangun dari mimpi nya*

"Selamat pagi Kai"

"Aaah!!" *Kai terkejut dan jatuh dari kasur*

"A-aduh...sakit"

"Kak Rina, aku kaget loh ada kak Rina"

"Kaget kenapa, kakak kan nungguin kamu bangun aja" Ucap Rina.

"Cepat kamu mandi Kai, kakak mau masak dulu"

"I-iya" *Kai bangun dan segera pergi ke kamar mandi*

(Di kamar mandi)

*Kai berendam*

"(Lembaran baru, telah dimulai....aku tidak mengerti apa yang dikatakan ksatria itu)" *Dalam hati*

(Setelah mandi)

"Kak Rina?"

"Loh, Kak Rina mana ya?"

*Kai Mencari Rina*

"Kak Rina, dimana kamu?" *Masih mencari Rina*

*Suara pintu terbuka*

"Oh Kai?" *Rina datang sambil membawa sayur-sayuran*

"Katanya kakak mau masak?" Ucap Kai.

"Iya Kai, kakak lupa ambil sayur-sayuran nya"

"Kamu duduk aja Kai, kakak akan buatkan kamu sup kesukaan kamu"

*Kai duduk di meja makan*

"Hmm....." *Melihat Rina sedang mencuci sayur-sayuran*

"Hmm....."

"Hmm, kenapa Kai?" Jawab Rina.

"Tidak apa-apa kok Kak"

*Rina menyalakan api untuk memasak sup ayam*

*Rina memotong Daging ayam*

.

.

.

.

.

.

.

.

(Beberapa menit kemudian)

*Rina mencicipi sup ayam nya*

"Kurang penyedap rasa" *Rina menambahkan penyedap rasa*

*Kai tertidur karena terlalu lama menunggu*

"Zzz..."

*Melihat Kai yang sedang tertidur*

"Oh, Kai tidur....." *Menuangkan sup ayam di mangkuk*

*Rina membangunkan Kai*

"Kai~ bangun yuk, sup nya udah siap"

"Yawn~" *Kai bangun*

"Mana sup nya?"

"Ini sup nya, tapi kamu basuh muka dulu" Ucap Rina.

"Baiklah..."

*Kai membasuh muka nya dengan air*

.

.

.

.

.

.

.

*Kai dan Rina makan*

"Mmm...Sup nya enak banget Kak"

"Ihihihi, makasih Kai" *Rina pun tersenyum*

"Oh ya kak, setelah ini aku mau berburu lagi" Ucap Kai.

Rina menjawab. "Mau berburu lagi? Tapi kan persediaan dagingnya udah cukup Kai"

"Gak apa kak, biar nanti hasil berburu nya ku bagikan kepada penduduk desa"

"Seperti biasa kamu peduli dengan orang lain yang membutuhkan" Jawab Rina.

"Yaudah kakak ijin kan, tapi jangan sampai kamu pulang lama"

"Siap kak!" Jawab Kai dengan semangatnya.

.

.

.

.

.

.

.

Selesai makan, Kai bergegas pergi ke hutan nev untuk berburu. Akan tetapi, Kai melihat sosok yang mengerikan di hutan.

"Makhluk apa itu?" *Kai melihat makhluk yang memakan rusa*

*Kai menembakkan anak panah*

"Aaaww!!!!" *Terkena anak panah*

*Makhluk itu melihat Kai*

"Rwaaarrr!!!" *Mengejar Kai*

"Lari!!!" *Kai kabur melarikan diri*

Kai berlari sejauh mungkin dari kejaran makhluk yang mengerikan itu. Akan tetapi, makhluk itu sangat cepat dan bisa melompat dari jauh.

Lalu kai mencari tempat yang aman untuk bersembunyi dari kejaran makhluk itu. Akhirnya dia menemukan sebuah goa dan bersembunyi disana.

"Rwaaarrr..." *Mencari Kai*

*Makhluk mengerikan itu masuk kedalam goa dan mencari Kai*

.

.

.

.

.

.

.

(Goa)

"Grrrrr..." *Masih terus mencari*

*Kai bersembunyi di dalam batu yang besar*

"Semoga saja dia pergi"

*Kai melihat makhluk itu pergi dan keluar dari goa*

"Fiuhh.....untung dia sudah pergi"

"Baiklah!" *Kai berdiri*

"Loh? Cahaya apa ini?"

*Cahaya itu membawa Kai*

"Aaaah!!!"

Tiba-tiba muncul bola cahaya yang membawa Kai masuk lebih dalam dari goa.

Bola cahaya itu sangat cepat membawa Kai. Sampai akhirnya, bola cahaya itu berhasil membawa Kai ke tempat yang tidak Kai ketahui.

*Kai keluar dari bola cahaya* "Aduh!"

"Eh?" *Melihat pedang yang tertancap batu*

*Kai menghampiri pedang tersebut*

"Kok ada pedang di goa ini? Apa jangan-jangan pemilik nya meninggalkan pedang ini?"

*Kai mencoba menyentuh pedang tersebut*

"Aww! Sakit!" *Kai terkena sengatan listrik*

"Pedang ini apa jangan-jangan ada kabel nya?" *Mencari kabel di batu*

"Hmm.....tidak ada kabel disini, tapi kok bisa kesetrum listrik?"

"Sebaiknya aku coba keluarkan pedang itu"

*Kai memegang pedang itu dan mengeluarkannya*

"U-uhhh...I-ini berat banget!"

*Energi petir mengenai tubuh Kai sampai kesetrum*

"Aw!!! A-aku harus mengeluarkan pedang ini....." *Kai berusaha mengeluarkan Pedang*

"S-sedikit lagi!"

"Hyaaah!!!" *pedang itu berhasil keluar dari batu*

*Kai lelah*

"Sekarang, apa yang harus kulakukan dengan pedang ini?"

Pedang itu memunculkan sebuah emblem berwarna biru. Dan emblem itu bersinar terang menerang dan masuk kedalam tubuh Kai.

"Ugh!"

"Urrrgggh...." *Energi Petir mulai mengalir dari tubuh Kai*

"Aaaaa!!!!!!!!"

*Thunder!*

*Kai berubah menjadi Ksatria*

"Hyaah!"

.

.

.

.

.

.

.

*Kai melihat dirinya berubah menjadi seorang ksatria*

"Eh? Aku terlihat berbeda?"

*Muncul Makhluk mengerikan yang datang mencari Kai*

"Rwaaarrr!!!!!"

[Makhluk Mengerikan, Scazea]

*Kai melihat Scazea yang bersiap-siap melawan*

"Eh? Makhluk itu lagi? Kenapa dia kembali?"

"Grrrr...Rwarrr!!!" *Scazea melompat tinggi*

"Eeeehh!!!!" *Kai menghindari Scazea*

Scazea terus menerus melompat tinggi untuk mengenai Kai sampai hancur, tapi tetap saja Kai masih menghindari Scazea yang ganas itu.

Akhirnya, Kai membaca gerakan Scazea dan memanggil pedang petir untuk menebas scazea.

"Hyaah!!" *Menebas Kaki Scazea*

"Graaaah!!!!!" *Scazea terluka dan jatuh*

*Kaki scazea seketika pulih dengan sendirinya*

"Apa? Dia beregenerasi?"

"Ryehehehehe.....Rwaaarrr!!!!" *Menyerang Kai*

*Kai menebas Scazea*

"Aaarrgh!!!" *Mencakar Kai*

"Hraaah!!!" *Kai terluka*

"Hreeeeyaaaah!!!" *Thunder Slash!*

"Aaarrgh!!!" *Scazea terjatuh*

"Hyaah..."

*Scazea bangun dan pulih dari lukanya*

"Grrrr....Rwaaar!!!!!" *Scazea mode liar*

"Dia masih saja beregenerasi, bagaimana caranya aku mengalahkan nya?"

Kai kemudian mendapatkan penglihatan bagaimana caranya untuk mengalahkan Scazea. Kai melemparkan pedang nya ke tempat jauh dan mengeluarkan sebuah jurus.

*Energi petir mengalir dari tubuh Kai*

"Baiklah!!!" *Mengangkat Tangan kanan nya untuk mengeluarkan jurus*

"Grrrr....Graaaaarrr!!!!!" *Scazea mulai bersiap melawan Kai*

"Hyaaah!!!" *Kai menembak sinar Kaizerium Stream dari tangan nya*

*Wosssh!!!*

"Rwaaarrr!!!!"

*Perlahan-lahan tubuh scazea mulai hancur*

"Ugh! Kekuatan ini t-terlalu kuat!"

"A-aku tidak bisa menghentikan nya!"

"Graaaarr!!!!" *Scazea lenyap*

*Boom!!*

.

.

.

.

.

.

.

*Seisi goa telah hancur karena jurus Kai*

*Kai kelelahan*

*Kai kembali ke wujud semula*

"Ugh!!" *Emblem tersebut berubah menjadi Bracelet*

"Apa yang sudah kulakukan? Kekuatan itu membuat goa nya hancur"

Kemudian Kai mendapatkan penglihatan tentang nama Ksatria ini. Nama Ksatria itu adalah Kaizer, Sang Ksatria petir.

"Kaizer...Sang Ksatria petir"

*Pedang Kaizeris muncul di hadapan Kai*

*Kai mengambil pedang itu*

"....."

"Aku harus merahasiakan ini"

//To Be Continued//