Chereads / Romantic novel side villain / Chapter 3 - jamuan wilayah tenggara 1

Chapter 3 - jamuan wilayah tenggara 1

pak kusir mulai menghentikan langkah kereta kuda kami.

"nona kita sudah sampai"

"ah akhirnya kita sampai juga, jadi Denis kau hanya harus melaksanakan perintahku dan jangan membahas tentang menjadi putri mahkota itu lagi mengerti!"

"baik nona maafkan atas kecemasan saya yang tak perlu ini"

setelah mengakhiri debat ku dengan denis kami langsung disambut dengan senyuman ramah para pelayan dari kediaman count windmare, dengan karpet merah menyala yang terurai dari kereta kuda kami sampai ke depan pintu utama kediaman count.

"selamat datang baroness iysslan, salam hormat kami bagi penerus keluarga iysslan yang begitu bersinar, dan juga salam hormat kami untuk tuan Denis sang sekertaris genius keluarga iysslan.

pfttt genius hahahha denis itu hanya punya otot dalam otaknya aktingnya juga buruk sekali sampai aku harus mendampinginya terus dalam setiap acara seperti ini, yah walau sekarang dia sudah lebih baik dalam merangkai kata kata, denis juga sepertinya malu mendapat pujian seperti itu, wajahnya sampai merah merona hahhaha.

sambutan seperti ini memang sebuah hal yang spesial, count windmare dan keluarga iysslan sudah memiliki kerja sama bisnis sejak aku dinobatkan menjadi baroness, dengan teknik Agrikultur modern yang ku jalankan wilayah tenggara berkembang pesat, wilayah count windmare yang mengalami gagal panen selama bertahun tahun, ku berikan suntikan modal dan menjadikannya sebagai pusat distribusi wilayah tenggara, tentu saja aku menyampaikannya lewat sekertaris genius kita kwkwkwkkw.

"aku berterima kasih atas pujiannya"

"itu bukan pujian tuan Denis itu adalah faktanya hohoho"

dari kejauhan suara yang begitu nyaring dan berat muncul menyambut ucapan terimakasih Denis

itu adalah suara count windmare

"saya baroness keluarga iysslan, felicia iyyslan memberikan salam hormat pada count windmare"

"ah felicia kau sudah besar dan menjadi sangat cantik.. oh maafkan aku maksudku, saya count windmare menyambut kedatangan baroness iysslan"

"ahhhh aku kangen paman"

setelah mengucapkan salam yang anggun, aku berlari dan memeluk count seperti anak kecil yang sangat manja, hoekkk kelakuan ku memang menggelikan tapi ini diperlukan untuk menunjukan citra sang malaikat kecil dari tenggara.

"wah malaikat kecil ini sedang memberkatiku ya hohohoho"

"tuan jangan terlalu memanjakan nona jika dia selalu seperti ini bagaimana dia akan belajar membawa wibawa keluarga iysslan nantinya"

Denis menghampiri kami dengan senyuman yang mengejek lalu ia memberi salam kepada count

"ahahaha maafkan aku tapi aku sudah menganggapnya seperti anakku sendiri pasti sulit bagi anak manis ini menjalankan kewajiban sebagai baroness jadi aku hanya ingin membuatnya lebih santai, ah tapi aku sangat yakin bahwa Tuan Denis lebih tahu hal yang terbaik untuk felicia"

"anda terlalu berlebihan count saya hanya menjalanlan kewajiban"

hohoho Denis karena kau telah mengejekku biarkan aku membalasmu kali ini

"ahh paman apakah anak-anak mempunyai acaranya sendiri?, permainan orang dewasa membosankan kalian hanya membicarakan hal hal yang tidak aku mengerti, aku ingin melakukan hal hal menyenangkan juga, bukannya hanya makan kue saat kalian mengobrol"

".... mmm benar juga kalau diingat ingat kau selalu mengikuti Denis setiap pesta atau rapat, kupikir kau menyukainya, hahahaha ya tetapi anak anak memang seharusnya bermain, baiklah robert antarkan nona felicia ke pesta kue dekat taman"

wajah Denis mulai pucat saat aku diantar pelayan pergi meninggalkannya, aku juga dapat mendengar suara hatinya yang seolah berkata [NONA MAAFKAN LELUCON SAYA ] hohoho terlambat denis kau harus mulai belajar berakting tanpa instruksiku anggap ini sebagai hukaman karena telah membuatku terlihat tidak bisa diandalkan dan kekanak kanakan hahahahaha HAHAHAHAHAHhh