Chereads / KCM / Chapter 4 - 04

Chapter 4 - 04

Mia pun segera kembali ke kamarnya dan mengambil hasil tugas sekolahnya yang ia kerjakan Minggu lalu.

Sementara Adit masih berdiri di depan ibunya Mia dengan gugup menundukkan kepalanya karena takut jika aktivitas mereka segera di ketahui oleh ibunya.

Di sisi lain ibunya semakin curiga saat melihat tingkah laku Adit dan Mia.

Mia pun segera kembali dan memberikan buku tugasnya yang sudah dia kerjakan Minggu lalu.

Ibunya pun segera memeriksa buku catatan tugasnya Mia dengan seksama.

Mia dan Adit saling bertukar pandang saat ibunya Mia memeriksa tugas sekolahnya dengan teliti.

Beberapa saat kemudian ibunya pun mulai percaya dengan apa yang telah Mia katakan bahwa mereka baru saja mengerjakan tugas sekolah.

Baiklah,,kali ini ibu percaya,,namun ibu harap lain kali kamu tidak di perbolehkan membawa teman laki-laki ke rumah tanpa ijin dariku,,!"seru ibunya Mia sambil melihat ke arah Adit dengan jijik.

Baik Bu,,maafkan aku,,aku tidak memberitahu ibu sebelumnya,,!"jawab Mia sambil tersenyum dan menganggukkan kepalanya dengan patuh.

Kalau begitu antarkan teman laki-laki mu ke depan dan suruh dia segera pergi,,!"

Baik Bu,,!"jawab Mia sambil mengedipkan matanya ke arah Adit.

Adit pun merasa lega dan mengerti dengan kedipan matanya Mia sebagai isyarat bahwa semuanya baik baik saja.

Kalau begitu saya pamit pulang dulu tante,,!"ucap Adit sambil menganggukkan kepalanya ke arah ibunya Mia.

Namun ibunya Mia tidak memperdulikannya dan bersikap dingin kepada Adit.

Mia pun segera mengantarkan Adit ke depan rumahnya dengan perasaan lega.

Dit maafin sikap nyokap gue ya,,,gue harap Lo jangan di ambil hati,,!"ucap Mia saat tiba di depan rumahnya untuk mengantarkan Adit.

Gak apa apa,,gua ngerti kok,,itu tandanya kalo nyokap Lo bener bener sayang Ama Lo,,!"jawab Adit sambil tersenyum ke arah Mia.

Kalau begitu gua pulang dulu ya,,sampai jumpa besok,,!"seru Adit sambil berjalan keluar dari halaman rumahnya Mia.

Mia pun mengangguk dengan lembut meskipun sedikit enggan saat melihat kepergian Adit dari sisinya.

Keesokan harinya Adit Bagun pagi dengan semangat dan segera bergegas menuju ke sekolah.

Namun setibanya di depan gerbang saat Adit hendak masuk tiba tiba dia menabrak seorang perempuan yang sedang mengobrol dengan temannya hingga perempuan itupun terjatuh.

Aakhhh,,,,!"

Perempuan itupun menjerit saat tubuhnya yang mungil terlempar hingga terjatuh.

Sialan,,!"Lo kalo jalan liat liat dong,,!"seru Susan saat melihat Adit telah menabrak temannya.

Ah,,,sory sory gua gak sengaja,,!"jawab Adit sambil membantu gadis yang telah dia tabrak itu dengan cepat.

Sory ya,,gua barusan gak liat kalo di belakang gerbang ada kalian,,!"

Lo gak apa apa kan,,apa Lo ada yang luka,,?"tanya Adit sambil membantu gadis itu bangkit.

Gak apa apa kok,,gue cuman kaget ajja,,!"jawab gadis itu sambil menepuk-nepuk rok nya yang kotor.

Kalo gak salah Lo anak kelas satu kan,,?"tanya Susan sambil melihat ke arah Adit.

Hmm,,,Adit pun menganggukkan kepalanya.

Karena Lo sebagai junior kita yang telah menyebabkan senior kita terluka,,maka sebaiknya Lo harus ngasih kompensasi kepada kita,,"kalo Lo gak mau ngasih kompensasi maka Lo akan di skors dan di hukum oleh ketua OSIS,,!"ancam Susan sambil melihat ke arah Adit.

Susan adalah siswa senior kelas 3,,dia sangat populer di kalangan para siswa laki laki kerena dia merupakan wakil ketua OSIS yang terpilih tahun ini.

Ah,,senior tolong maafin saya,,saya tidak sengaja menabrak senior hingga terjatuh,,!"seru Adit sambil memohon kepada Susan.

Masalah maaf memaafkan itu gampang,,tapi Lo harus ngasih kita kompensasi,,!"jawab Susan sambil menyipitkan matanya ke arah Adit.

Ok senior aku janji aku akan memberikan kompensasi,,!"seru Adit dengan panik.

Ok,,beri kami 50ribu sebagai kompensasi,,!"

Susan,,!"bisik intan dengan kaget saat mendengar permintaan kompensasi Susan kepada Adit.

Sudah Lo ikutin gue aja,,bukankah junior ini harus di beri pelajaran karena sudah bikin Lo jatuh,,!"jawab Susan dengan bisikannya kepada intan.

Intan adalah teman terdekatnya Susan yang cukup cantik dan menarik,,meskipun dia sedikit pendek namun kepopuleran nya tidak kalah dari Susan.

Ah,,senior,,aku tidak punya uang sebanyak itu,,!"jawaban Adit dengan kagetnya saat Susan meminta kompensasi sebesar 50ribu rupiah.

Sial,,!"apa dia miskin,,?"tapi jika dia miskin dia tidak mungkin di terima di sekolah ini,,!"gumam Susan dengan heran saat mendengar jika Adit gak punya uang.

Hummm,,gue gak mau tahu,,dan gue akan ngasih Lo waktu hingga istirahat nanti,,jika Lo gak bisa bayar kompensasi kepada kita,,maka jangan salahkan gue kalo Lo terkena hukuman,,!"seru Susan sambil melihat ke arah Adit dengan tatapan jijiknya.

Baik senior,,aku akan mencari pinjaman di kelas nanti,,!"ucap Adit dengan sedikit kebingungan.

Sial,,!"tampangnya sih cakep,,bukankah itu hanya 50ribu,, sayang sekali ternyata dia miskin,,!"gumam intan saat tahu jika Adit tidak punya uang.

Awalnya intan sempat tertarik dengan ketampanan Adit,,namun saat dia tahu jika Adit gak punya uang sekecil itu dia pun berbalik dan menjadi merasa jijik terhadap Adit.

Pergi dari pandangan kita,,!"dan ingat saat istirahat nanti Lo harus sudah dapatkan duitnya,,!"teriak Susan dengan pandangan jijiknya terhadap Adit.

Adit pun segera pergi sebelum menganggukkan kepalanya dengan patuh kepada Susan dan intan.

Sial,,!"mimpi apa gua semalam,,pagi pagi sudah tertimpa sial,,!"gerutu Adit sambil berjalan ke arah kelasnya.

Dit,,kenapa lama,,?"tanya Mia saat melihat Adit yang baru masuk ke kelasnya.

Sory Gua ada sedikit masalah di gerbang barusan,,jadi gua agak telat,,!"jawab Adit sambil berjalan menuju ke arah Mia yang sudah duduk menunggunya.

Hah,,masalah,,?"

Masalah apaan dit,,?"tanya Mia dengan kagetnya.

Adit pun menceritakan semuanya kepada Mia sambil duduk di sebelahnya.

Namun Adit tidak memberitahu Mia kalau kedua senior itu meminta uang 50 ribu sebagai kompensasi.

Hummmm,,,makanya lain kali Lo hati hati,,!"ucap Mia sambil menyandarkan kepalanya di bahu Adit dengan lembut.

Oh ia,,,gimana nyokap Lo kemarin,,?"tanya Adit sambil membelai rambutnya Mia dengan lembut.

Lo tau gak dit,,gue bener bener takut ketahuan kemaren,,tapi untung saja nyokap gue percaya dengan tugas sekolah yang gue kasih,,!"jawab Mia sambil tertawa geli.

Hahaha,,Lo aja takut,,apalagi gua,,gua hampir pingsan kemaren,,apalagi tatapan nyokap Lo ke gua kayak liat maling ajja,,!"seru Adit sambil tertawa.

Ngomongin apaan kalian seru amat kayaknya,,?"tanya Lusy dengan penasaran saat melihat Adit dan Mia tertawa geli.

Lusy merupakan teman sekelasnya Adit dan Mia,,dia juga sangat akrab dengan Mia karena Lusy sebagai teman curhatnya di sekolah.

Rahasia,,mau tau ajja Lo,,dasar kepo,,!"Mia dan Adit pun tertawa geli.

Sialan,,!"awas ya kalian,,!"seru Lusy dengan candaannya.

Merekapun mengobrol dengan asik hingga akhirnya guru bahasa inggris pun datang.