Gadis itu bergumam dengan tangan yang gemetar "Apa yang harus ku lakukan!?"
Iblis lelaki itu bertanya dengan nada kasihan kepada gadis itu ,dia menurunkan poster tubuh nya dengan menaruh kaki kiri di bagian bawah
".... hey nona cantik , kau kenapa berada di sini? Di hutan loh, berbahaya gadis cantik seperti mu ada disini"
Setelah gadis itu menurunkan rasa curiga nya ia pun memberi tau identitas diri nya
"....aku , wilayah ku di serang lalu aku mencoba melarikan diri tapi , malah tersesat , aku gak berharap lebih ,cuma aku khawatir ada apa apa dengan pelayan ku"
".... wilayah mu di serang? , pantas tadi di sana rame banget ,aku gak tau soal itu ,tak kira tadi emang rame aja "
"Kalian...dari dunia mana?"
Mendengar pertanyaan gadis itu ,kedua iblis itu terdiam sejenak , saling melirik satu sama lain
"..., dunia iblis"
Gadis itu sudah menduga nya hanya saja masih belum percaya
Setelah itu fleurine terkejut saat mereka berdua menawarkan sesuatu
".... pasti kau terkejut dengan penawaran kami yang mendadak , namun kami juga pasti membutuhkan seorang manusia , untuk bertahan di sini.... Inti nya kita membutuhkan manusia untuk merawat kita di dunia manusia ini , sebelum itu kita belum memperkenalkan diri ya? aku devilina dan lelaki itu adalah saudara kembar ku , devilino"
"... omong-omong soal tadi , wilayah anda di serang kan? Dan ada pelayan anda disana?"
" .... Ah- benar,dia bukan tipe petarung jadi aku takut kalo dia terluka nanti"
"...nona cantik jangan sedih dong , kita bisa bantu, mana mungkin juga aku membiarkan wanita cantik seperti ini terluka , aku kan gak tega"
".... kita bisa periksa ke sana , jika ada yang salah .... Kami usahakan untuk membantu mu"
"...tapi....baik lah, tolong ya...".
Mereka berbincang sebentar dan memutuskan untuk pergi ke wilayah belilirad
Untung nya jarak mereka dari kastel belilirad gak jauh , setelah itu mereka sampai di sana .... fleurine langsung reflek berlari ke kamar nya
Karena dia sudah mengira kalo ada Noir, Lina lino hanya mengikuti nya sambil waspada
Fleurine membuka pintu kamar nya dan terdiam sejenak sambil memproses, di kamar nya sudah terlihat rapi , korden yang tadi sobek bahkan sudah di perbaiki ,kasur yang tadi berantakan sudah rapi , lantai yang tadi penuh darah sudah bersih, bahkan keadaan kamar tersebut tidak terlihat seperti sudah di serang
Tapi bukan itu yang membuat fleurine kaget tapi ia terkejut saat melihat Noir berdiri sambil menuang kan teh ke dalam gelas, penampilan nya juga sangat berbeda dari sebelumnya
Noir yang dulu memiliki mata ungu muda dan memiliki pupil yang unik yaitu berbentuk bintang ,namun sekarang mata yang awal nya ungu malah berubah menjadi biru gelap , tanpa ada nya tanda kehidupan di dalam mata nya , lalu terlihat pupil yang melingkar layak nya ia bergerak
Tapi yang menyambut nya bukan Noir , terlihat seorang wanita duduk di sofa dan sedang membawa secangkir teh
Wanita dengan warna mata biru pastel dan kalung nya ....biru muda
"halo, nona belilirad....ini pertama kali nya kita bertemu kan?... Noir tolong beri salam kepada nona tersebut"
Wanita itu berbicara dengan suara yang lembut tapi terlihat elegan
Sebelum nya , 3 jam sebelum kejadian , aku dan folca sedang berdiskusi tentang rencana yang di buat oleh folca
"....kau sudah ingat? Tujuan mu?"
".... mungkin? ,putri sulung dari belilirad ....aku rasa ia harus di lindungi"
"Hmm? Nona belilirad masih hidup? ,ku pikir gak ada yang tersisa di pembantaian tersebut"
"..... tunggu ,tuan besar!? Mati di saat itu!?"
"woah kau masih ingat soal tuan rumah nya tapi kau tak ingat putri nya, padahal pegawai di sana.....uhmm biar ku jawab pertanyaan mu ,ya bawahan ku yang ku suruh periksa sudah melihat semua nya,.... Oh- seperti nya aku punya rencana deh"
".... firasat ku buruk nih , kalo ada apa apa kau tanggung jawab ya"
"uh-...kau ingat? Soal aku bilang ada imbalan dari kehidupan mu ini?"
"....eh? I-ya , kenapa?"
"Aku minta imbalan nya sekarang ,emosi dari jiwa mu , berikan itu sebagai imbalan nya"
".... seriusan aja!!! , Trs kalo aku marah gimana?,tapi sebelum kau ambil biarkan aku memeluk mu dulu!..."
"Kau jahat sekali ya, tenang Emosi yang ku maksud seperti , emosi senang ,sedih,aneh, dll ,akan ku tinggalkan emosi marah dan kecewa di jiwa mu saja"
"..... berarti-"
Belum juga melanjutkan kalimat ku folca menyela ku
"Tentu saja emosi marah akan ku ambil 50%"
"Berengsek, kenapa aku harus bertemu wanita jalang seperti mu sih.. , Baiklah akan ku berikan .....tapi jangan aneh aneh"
"Tentu saja , aku gak akan berbuat aneh aneh dengan emosi mu itu, dan tolong jaga ucapan mu ,Noir the void"
"..aku gak punya marga! Lagian apaan the void segala "
Folca mengeluarkan sihir nya yang membentuk sebuah kotak , setelah itu secara langsung menghisap emosi ku ke dalam kotak tersebut
Aku sedikit khawatir apa ini berhasil apa tidak ,tapi....aku akan percaya
".... selesai, bagaimana perasaan mu?"
"....hmm? Aku gak tau ,tapi rasa nya aku gak suka"
"....., Baiklah! , sekarang ganti baju dan keruang kerja ku jika sudah selesai ".
Folca menjentikkan jari nya lalu beberapa pelayan datang sambil membawa pakaian yang sudah di siap kan
Beberapa menit selesai , aku langsung menuju ruang kerja folca, di lorong saat menuju ke ruang kerja nya aku melihat bingkai kecil yang berisi foto,... seorang gadis dan lelaki... Laki laki itu naga? Mungkin leluhur dari keluarga nya nona folca , setelah sampai aku melihat seperti merencanakan sesuatu
" Noir, mau buat kejutan?...aku ingin membuat kejutan untuk nya di kamar nona tersebut , akan luar biasa kan , melihat mu sekarang yang masih hidup? Setelah.... 2 Minggu berlalu?"
"....saya rasa itu bukan ide yang buruk tapi , tapi keadaan di kamar , seingat saya.... sudah sangat buruk-" Noir menunduk kan kepala dengan ekspresi yang sedikit kecewa , sebelum ia melanjutkan kalimat nya folca menyala nya sambil tersenyum
"Tenang lah ,aku sudah menyuruh bawahan ku untuk mempersiapkan nya"
"... uh"
Di mansion , folca sedang menghirup aroma teh nya lalu meminum nya dengan suasana hati riang
".... senang bisa bertemu kembali ,nona fleurine"
Noir menunduk sambil memberi salam dengan sopan Sebelum kesini,Folca memberi tau ku nama nona dari belilirad sebelum kita ke sini , nama nya .... Pernah ku dengar
"....nah begitu dong, lain kali lakukan tanpa ku suruh ok?"
"..baik" dia banyak mau nya ,mana ku tau tata Krama bangsawan
"....Noir ,a-ada apa ini? ....d-dan nona athania"
".... cerita nya panjang , kita bicara santai saja , silakan duduk dulu , nona" "...anda gak usah khawatir lagi, sekarang ada Noir yang akan melindungi kita , jika ada masalah "
"Uh...Tapi kalo noir-"
"...kau akan melakukan nya kan ,Noir?"
".....". Aku hanya mengangguk tak tau harus berkata apa di depan nona fleurine ,lagi pula ini gak ada di rencana
"... sebenarnya aku di sini , untuk menawarkan sesuatu....dan tentu nya saling tukar informasi "
".... tenang , Noir juga sudah setuju akan ini"
"....setuju soal ap-" dia selalu saja menyela, seperti nya sudah jadi hobi?
"....ya pokoknya dia sudah setuju "
Padahal aku belum mengatakan apa pun , lagi pula....setuju soal apa?
Emang nya tadi kita ada bicara apa?
"P-penawaran?"
"Heh! Kamu nyonya biru , aku gak tau apa rencana mu tapi....kalo kamu menyakiti nona fleurine .... Akan ku pegal-"
"Sebelum kau memegal kepala ku ,kau yang akan mati terlebih dulu oleh Noir"
"....huh!? Maksud kau apa?-"
Noir mengambil pedang nya yang ada di sarung pedang sambil menatap tajam Lino ,
"....uh" Lino melirik ke arah lain untuk menghindari tatapan intimidasi noir
"cukup basa basi nya ya, langsung ke topic utama, penawaran ku yaitu mau kau ikut bersama ku Untuk mengambil.... kekuatan dari Sang induk kegelapan "
"....induk... kegelapan!?.... Anu nyonya.... , Induk kegelapan bukan tandingan kita, kita bisa mati loh~" Lino memberi saran agar tak melawan mahluk itu , dengan kalimat yang sedikit gemetar
Memikirkan nya saja sudah merinding apalagi melihat nya secara langsung
"...aku tau itu , maka dari itu kita....akan minta bantuan , itu lah guna nya fleurine dan Noir"
"...eh? T-tapi minta bantuan ke siapa? , Tak mungkin kan ke kaisar?"
"...minta bantuan ke kaisar....sama dengan kita ingin di anggap gila , kau tau itu kan nona fluerine"
Setelah mengatakan itu ia melirik ke arah folca , menunggu ia berbicara
"Iyap! .... Aku sudah menyiapkan kendaraan untuk kesana,.... kita akan menjadi rekan berjuang bersama "
"... inti nya kalian bersiap lah untuk..."
Folca menyeringai kecil sambil melirik ke atas langit
"... menjelang luar galaksi "