Suatu hari di malam hari. .
Aku duduk di teras depan rumah sambil meminum secangkir teh hangat di temani suara air hujan yang begitu deras.
Sambil memikirkan "kapan ibu cuti pulang dari hongkong ?, Kak Ihsan sebentar lagi akan menikah ? sedangkan aku, setiap ketemu jodoh pasti selalu gagal ?" ucap dalam hatiku.
Di saat aku sedang melamun, tiba-tiba kakak ku menepuk pundak ku,
"DAAA !!!" ucap kakak ku yang begitu keras.
Sentak akupun kaget, aku pun langsung menengok ke belakang sambil bercanda gurau dengan kakak ku.
"Cie Lagi mikirin Aldo ya !!" ucap kakakku sambil tertawa.
"Enggak, ih apaan sih kak!!". ucapku sambil memukul bahu kakakku.
Tak lama kemudian kakak ku duduk di sampingku. .
Ya sebut saja Ihsan, dia adalah kakakku yang sangat amat menyayangiku. Ya terkadang suka jahil tapi aku tetap sayang kepada kakakku.
"Kak, Kak Ihsan beneran jadi menikah dengan Kak melati ?" ucapku.
"Jadi sih, cuman tunggu Ibuk pulang dulu" ucap kakak ku, sambil memegang hp.
"Hmm" ucapku sambil meminum teh.
"Eh dek, kapan-kapan ikut kakak yuk bikin konten" ucap kakak ku.
"Kemana kak ? terus sama siapa aja ?" ucapku.
"Kita coba pergi ke luar kota aja, ke pantai atau ke air terjun gitu, banyak kok ada Amanda, Rina, Boby, Eko dan Fajar".
ucap kakak ku.
"Oh ya udah kak, aku ikut" ucapku.
"Apa ngajak Aldo sekalian, hah ?". ucap kakak ku sambil berbisik di telingaku.
"Kakakkk !! ihhh, apasih" ucapku,
(sambil mau memukul kakak)
ternyata kakak udah terlanjur lari masuk ke dalam rumah.
tak lama kemudian bapak keluar dari dalam rumah.
"Hlo dek, kok duduk di luar" ucap bapak.
"Iya pak, adek kangen banget sama ibuk". ucapku.
"Eh,ternyata. .hehehe" ucap bapak sambil tertawa.
"Eh pak, adek boleh tanya tentang. . ." belum selesai bicara kak ihsan memutus obrolan.
"Pak ada telpon, dari temen bapak". ucap kak ihsan.
bapak langsung masuk ke dalam rumah, sedangkan kak ihsan duduk di sampingku.
"Siapa kak yang telpon ?" ucapku.
"Pak Sudar, katanya mau kirim Pupuk tanaman". ucap kakak ku sambil main game.
"Oh, main game apa kak ?" ucapku.
"Main game moba aja" ucap kakakku.
"Ikut dong kak, aku jadi MM aja kakak tank aja gimana?" ucapku.
"Ya udah ayo, ini bentar lagi selesai" ucap kakak ku.
"Ok, kak" . ucapku.
Sebelum ceritanya lebih lanjut perkenalkan aku Zahra.
Aku berumur 23 tahun sedangkan kakak ku umur 25 tahun.
Aku tinggal di desa lebih tepatnya di wilayah Ponorogo.
Aku tinggal bersama Orang tuaku dan kakak ku. (sebelum ibuku jadi tkw).
Aku Bekerja sebagai penjaga toko baju, sedangkan kakak aku bekerja sebagai editor di studio foto sekaligus konten kreator.
sebelum ibu menjadi tkw ibu bekerja sebagai petani sama seperti bapak.
Dari kecil kata bapak aku punya bakat sesuatu, entah itu apa ,
Namun semenjak semakin dewasa aku mulai mengerti apa yang di maksud oleh bapak.
Ya, ternyata aku dapat melihat mahkluk astral dan dapat berinteraksi dengan nya.
Ternyata semua ini berasal dari darah bapak mengalir kepada ku.
Kata bapak Semua ini berasal dari peninggalan nenek moyang yang turun menurun.
Namun yang aneh adalah kenapa harus aku sedangkan kakak ku tidak.
hmm. . :(
Aku Zahra inilah ceritaku. . . :)