Dalam percakapan Alen dan Aria, muncul beberapa orang yang keluar dari pohon. Ada lima orang, mereka mengenakan pakaian hitam. Melihat mereka Alen menjadi waspada, salah satu dari mendekat dan menunduk hormat dan diikuti oleh anggota yang lain.
"Salam nona Aria, saya Nevada Ashron, kapten dari Elvins Scout. Datang karena mencari keberadaan anda"
Nevada melihat Aria dan ekspresinya tampak lega, lalu kemudian melihat Alen dengan ekpresi yang tidak senang. "Manusia berengsek, jadi kaulah yang menculik tuan putri" dia menggambil pedangnya dan menyelimutinya dengan Aura.
Tapi Aria langsung berlari menghadang, "Tunggu, kalian salah paham, Dia adalah penyelamatku." Aura yang Nevada keluarkan kini sedikit mereda.
Alen kemudian menjelaskan apa yang terjadi "Halo, nama saya Alen Kirain. Saya tidak bermaksud menyakiti nona Aria, dan orang yang menculik nona Aria ada disebelah sana" Alen menujuk ke arah tempat dimana dia meletakan para bandit didekat pohon.
Melihat para bandit, keempat anggota Elvis Scout pergi kearah mereka dan mengeceknya. "Kapten, kondisi mereka sedang pingsan. Dan ada sebuah mantra yang mengekang tubuh mereka" ucap salah satu anggota.
Mendengar hal itu Nevada melirik kearah Alen, ekspresinya dipenuhi dengan pertanyaan. Alen kemudian menjawab "Aku menggunakan Mantra [Lightning Ball] untuk membuat mereka pingsan dan [Hold] untuk menahan pergerakan mereka"
"Jadi kamu yang membuat mereka seperti itu?" tanya Nevada dengan ekspresi tidak percaya.
"Iya" jawab Alen dengan singkat.
'Tidak mungkin, bagaimana bisa bocah seperti dirinya diusianya sekarang bisa menggunakan sihir? Apa dia berbohong?' Nevada kemudian melirik Aria, seolah mempertanyakan kebenarannya.
Melihat Nevada, Aria sepertinya paham apa yang ingin dia katakan "Itu benar, aku melihatnya sendiri dia bisa menggunakan [Light Ball]"
'Jadi dia benar-benar memiliki dua sihir langka? Sepertinya dia adalah anak yang jenius'
Meski masih bingung Nevada tetap tidak mempertanyakan lebih jauh.
"Kalau semuanya sudah teratasi seperti ini, kita bisa kembali sekarang tuan putri"
Mendengar hal itu Aria seperti tidak ingin pergi, namun jika dia menolak perkataan Nevada, dia akan dalam masalah yang jauh lebih besar.
"Dan kau nak, bagaimana denganmu?"
"Ah, aku bisa kembali sendiri. Lagipula tempat istirahatku tidak jauh dari sini"
"Kalau begitu, aku ucapkan terima kasih karena telah menolong tuan putri. Dan kami akan membawa para manusia berengsek ini ke kerajaan kami"
"B-Baiklah"
"Kalau begitu. Semuanya kita kembali sekarang!!"
"Siap Kapten!!"
Dengan menggendong Aria, mereka pergi secepat angin dan meninggalkan Alen.