Chereads / DETEKTIF KELINCI / Chapter 1 - KANTOR KELINCI

DETEKTIF KELINCI

daffa_zonatan
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1.5k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - KANTOR KELINCI

Suasana Terlihat gelap. Tanpa ada sedikitpun cahaya Yang terang, suara jam berdetak Dan Terdengar Suara Berdering. Suara Itu Berasal Dari Telepon Yang Berdering.

Seseorang Yang sangat Letih Berbaring Tidur diatasi Sofa Yang Buruk. Lantas ia Perlahan Membuka Matanya Yang nampak Kelelahan. Dan ia mulai Merogoh Kantongnya Dan Mengambil Benda Yang Kita Sebut Handphone.

Dia Mengangkat Telepon Itu dan Lantas Terbangun Di karenakan Mendengar Suara Seseorang. Dia cukup Serius mendengarkannya. Suara Siapa Itu? Bisa kita Pahami Bahwa Orang yang menelponnya Bukanlah Orang Yang Tidak Penting.

Setelah Obrolan yang singkat Itu, ia tetap melanjutkan Tidurnya Yang Sempat Terganggu.

__

Kegelapan malam Mulai Memudar. Dan mulai Terlihat cahaya Yang Menandakan Malam Sudah Berlalu. Dan Pagi akan Mulai Datang.

Seorang Pria Dengan Mata Pandanya Mulai Terbangun Dari Tidur Nya Yang Tidak Nyenyak Itu. Pria Itu Adalah Salah Satu Detektif Atau Lebih Tepatnya Ketua Detektif.

Haikal Adalah Seorang Pria Yang Tidurnya Tidak Nyenyak itu. Ia adalah Ketua tim serta Detektif Yang Paling senior di Tim Detektif 4.

Ia Berbadan Tegap Dengan Tinggi 178cm. Ia berusia 43 tahun, WALAUPUN sudah Tua Tetapi jiwanya Tetaplah seorang Pemuda. Ia Memiliki Tekad Yang sangat Kuat dan Selalu Berhasil Membasmi Penjahat.

Haikal Merupakan Orang Yang jujur. Akibat Kejujuran nya lah Ia tetap Menjadi Ketua tim 4, Sedangkan Temannya Yang Lain Sudah Terbang Tinggi Diatasinya.

Dipagi hari Haikal melakukan Kegiatan Seperti Biasanya. Setelah Bangun Tidur Ia Menyeduh Secangkir Kopi Yang Nikmat. Seraia Menunggu Para Detektif Lainnya Datang.

Didalam Tim Detektif empat, Terdapat lima Orang termasuk dirinya Sebagai Ketua tim.

Jam sudah Menunjukan Jarum Yang Berada Di angka Delepan Tepat.

Tak lama.. Para Anggota Mulai Memasuki Kantor Yang Cukup Buruk Itu.

Seseorang Mulai Berjalan Langkah Demi Langka Sambil Menggandeng Tasnya Menuju Gedung Tua itu.

Orang Yang Kita Maksud Adalah 'Yoga'

Ia bernama Yoga. Dia adalah Detektif Baru Yang belum Lama Ini Bergabung Kedalam Timnya. Yoga Memiliki Sifat Yang Periang Dan Sesekali Suka Mencairkan Suasana, Walau sih Kadang dia Tidak Tepat Dalam Mencairkan Suasana. Kerana Kebaikan Hatinya Itulah Terkadang Dia Mudah Di Manfaatkan Oleh Orang Lain.

Yoga Dengan ekspresi ya Yang Semangat.

"halo Pak!! Selamat pagi Dan Selamat menikmati Minumannya" dengan Mengayunkan Tangannya Seperti Pelayan Restoran.

Haikal Hanya Bisa Tersenyum Terpaksa.

Tak lama Kemudian.. Seseorang Juga Mulai Memasuki Gedung Itu Dengan Pakaian Yang rapi Serta Mewahnya. Dan orang itu bernama 'Nandes'.

Nandes adalah Seseorang Dari Keluarga Kaya Raya di Negara Itu. Dia memiliki Cita - cita Untuk Menjadi Detektif , namun Keluarganya Tidak Setuju. Keluarganya Ingin Nandes Menjadi seorang Atlet. Tetapi Ia Tidak Peduli Dan Melanjutkan Pekerjaan Sebagai Detektif.

Nandes memiliki Sikap Yang Baik Hati dan ramah Kepada siapapun, dan Ia sangat Mengagumi Haikal Sang Ketua tim. Nandes Adalah seorang Pelari Yang Hebat sekali. Ia mampu Berlari dengan Kencang Tanpa Merasakan Kelelahan Yang Berarti.

Nandes Memasuki Gedung Dengan Kacamata Hitam Mewahnya Yang Ada Tepat Di atas hidungnya.

"Selamat Pagi Semua nya! Meriah Kita Fokus Dan Becus!" dengan Kata Yang percaya dirinya.

Ketua tim Sekali Lagi Tersenyum terpaksa. Itulah Pemandangan Yang Biasa Dilihatnya.

Tak Lama Dari Kejadian semangat Dipagi Hari itu. Seseorang Terlihat Mulai Mendekati Gedung dengan Wajah yang dingin Seperti Vampir.

Orang itu Adalah 'bagas', Seorang Detektif yang bisa Dibilang cukup senior. Ia adalah orang Yang pendiam Dan dingin Terhadap Banyak orang,Tetapi dia Adalah Salah satu Detektif Yang Sangat Bagus dalam Melaksanakan Tugasnya. Dia sangat Berambisi Dalam Memecahkan Kasus Yang diberikan Kepadanya.

Bagas Langsung memasuki Gedung Itu Tanpa Terdengar Satupun Kalimat dari mulutnya, Bahkan Nafasnya Saja tidak Terdengar.

--

Dilain Tempat, Seseorang wanita cantik Terlihat sedang berdiri Di Halte Bus Serayak Menggenggam beberapa Kopi. Saat Sedang Menoleh Kearah sampingnya Terlihat Tv Besar Serta Berita Yang Berisikan Kelanjutan Dari Kasus Pembunuhan yang sedang Viral saat ini.

'Pemirsa dirumah.. kelanjutan dari Kasus Pembunuhan Yang Terjadi Di salah satu universitas ternama di Indonesia. Mendapatkan Hasil Yang nihil. Tim DETEKTIF 3 GAGAL Dalam Mengungkap Misteri Pembunuhan yang Dilakukan oleh KELINCI HITAM. Bagaimana Kelanjutan dari kasus Ini? Apakah Kasus Akan Turun ketangan Tim DETEKTIF 4? Mari Kita Cari Tauh Kelanjutannya Nanti.' itulah Kata Yang Terdengar Di telinganya.

Mendengar hal Itu. Ia Cukup Khawatir Dan Gugup saat Mendengar Jika Kasus Itu Akan Jatuh Ketangan Tim DETEKTIF 4. Bagaimana Tidak? Tim detektif empat Adalah Tim Paling Buruk Yang Masih Bertahan Di Dunia Ini. Jika Saja Kasus itu diserahkan Ke Tangan DETEKTIF Empat, Dan Mereka Gagal Dalam Memecahkan. MISTERI ITU. Maka Tim Mereka Akan Dibubarkan.

Tak lama, Bis Datang Ia pun Langsung Menaiki Bus Itu Dengan Pikiran Yang Bukan Main Pusingnya.