Chereads / penderitaan sildren / Chapter 6 - bab 6

Chapter 6 - bab 6

Pria yang mebggenakan pakaian jas berwarna merah marun dan juga terdapat kaos berwarna hitam di dalam nya pria itu sedang terburu buru memasuki mobil sport nya dan mebggendarai dengan sanggat cepat dan di ikuti oleh satu mobil yang di dalam nya terdapat 5 anak buah zidan. Pria itu memasuki sebuah ruangan kosong dan kumuh zidan menemukan vlora yang sedang terduduk dengan lemas dan tubuh nya di ikat. Zidan pun berlari menghampiri kekasih nya itu

"Vlo kenapa kamu bisa kaya gini,siapa yang melakukan ini semua hmm"

"Zidan aku takut banget tolong lepasin aku"

Ucap vlora dengan air mata yang tak terbendung badan nya gemetar,dengan amarah yang mengemuruh pria itu pun sanggat marah kepada siapa pelaku yang membuat wanita nya menderita

"Dengar saya baik baik dan bilang jujur siapa yang melakukan ini vlora"

"Aku ngga tau dia siapa, cuman dia dan sekelompok nya ngambil perhiasan aku dan dia sekap aku di sini"

"Arghh anjing siapa yang berani ngusik saya hmm sanggat besar nyali juga"

Ucap zidan dengan amarah yang sudah tidak membendung

"Zidan uda kamu harus sabar dulu"

"Gmna mau sabar vlo kamu sampe kaya gini saya tidak terima,kamu inget ngga siapa nama atau wajah yang sekap kamu"

"Muka nya ngga jelas pasti tapi dia itu satu orng wanita dan satu orng pria kalo ngga salah pria itu nyebut nama perempuan itu sis—siska ya itu"

"Lalu ciri ciri lain nya??"

"Perempuan itu mengenakan cincin dengan huruf s tapi cincin itu hanya bisa di ukir satu kali saja"

Zidan pun menopang jalan vlora dan melihat ke arah anal buah nya tanpa mengatakan apa pun para anak buah nya sudah mengerti apa yang tuan mereka itu perintah kan

Skipp

Malam hari

Seperti biasa pada saat orng tua sildren meninggal dunia siska sering berkunjung kerumah sildren untuk berbincang semalaman dengan sahabat nya itu namun sildren lagi dan lagi terpesona oleh perhiasan yang dimiliki oleh sahabat nya itu berbagai barang mahal dan perhiasan yang selalu ia kenakan

"Siska itu kalung dan gelang indah banget"

"Emm i—iya nih papah aku abis pulang dari london jadsi dia bawa oleh oleh ini"

"Beruntung banget ya lo siska"

"Ngga sil tapi itu ngga semua yang lo katain fakta nya lebih beruntung lo dari pada gw"

"Tapi dengan ke adaan gw yang sekarang ini gw cuma punya lo doang"

"Ahh uda sil jangan bahas itu terus gw ngga suka lo sedih terus kaya gini,gw bawa in lo mie ramen ke sukaan lo"

"Wahh lo tau aja kalo gw lagi pingin ramen"

Sahut sildren dengan mengendus aroma ramen yang siska bawa

"Ya uda ayo kita makan deh keburu dingin"

"Okeyy sebentar gw bawa orange jus dulu di kulkas"

Ucap sildren meranjak dari duduk nya dan kembali membawa jus itu dan di tambah dengan dua gelas wanita itu duduk di sebelah siska

"Jadi gmna hubungan lo sama cowo itu"

"Maksud lo apa sih siska gw ngga ada hubungan apa apa"

"Masa sih tapi kaya nya pria itu suka sama lo deh, dengan cara dia nge trat lo kaya gitu"

"Gw ngga bisa nyimpulin gitu aja sis"

"Tapi kalo dia baik sama lo gw dukung lo deh"

"Tapi gw belum bisa move on sama gilang"

"Ah lo masih belum move on sama bajingan kaya gitu sih mau sampe kapan sildren"

"Soalnya dia tinggalin gw tanpa pamitan jadi gw ngga tau alesan dia tinggalin gw"

"Hemn ya uda deh gw dukung semua keputusan lo"

Drutt druttt

suara ponsel pun berbunyi siska yang menyadari hp nya itu berbunyi segeran mengangkat telfon tersebut dan mematikan nya kembali

"Sil sorry banget gw harus pulang"

"Yahh hari ini lo ngga bakaln nginep"

"Ngga bisa cowo gw minta anter ke acara pesta ulang tahun temen nya"

"Okeyy deh kalo gitu tapi besok lo nginep di gw ya"

"Iya iya sildren besok gw janji deh gw nginep di rumah lo sekarang gw balik dulu ya"

"Ati ati lo di jalan nya siska kedepan ya"

Ucap sildren dan berjalan ke arah keluar bersama an dengan siska

"Siap deh sil bye gw pulang dulu ya"