(Transaksi yang anda lakukan berhasil. Sisa saldo di akun anda sebesar 12000999.09. Setelah dipotong pajak.)
Senyum lebar menghiasi wajah tampan milik, Hades. Tatkala melihat pesan yang masuk ke ponselnya. Perasaannya begitu menyenangkan saat memikirkan keberhasilan yang diraihnya.
Di tahun 2020 dia mengalami depresi yang sangat berat. Semua harta yang dimilikinya saat itu disita oleh bank. Dia ditipu oleh rekan bisnisnya. Semua modal yang dia pinjam dari bank. Dibawa kabur oleh temannya.
Dia tidak sanggup lagi menjalani hidup seperti itu. Dan dia melakukan sesuatu yang bodoh. Saat itu dia menjatuhkan dirinya dari gedung pencakar langit yang ada di Kota MyBerry.
Dia ingin mengakhiri hidupnya dengan cara itu. Namun, siapa sangka lelaki itu terbangun di ruang kosong penuh debu. Saat dia mulai sadar, pandangannya menyapu sekitar.
Sebuah ruangan yang terbengkalai penuh debu dan kotor tetapi masih layak pakai. Lelaki itu duduk di bangku yang tertutup kain. Tiba-tiba sekelebat memori muncul di otak kecilnya.
Saat itu dia-- Hades -- menginvestasikan semua uangnya ke dalam perusahaan milik Keluarga Long. Saat itu dia ingat bahwa saham perusahaan tersebut akan naik beberapa kali lipat, setelah lima bulan berikutnya.
"Meskipun aku sudah menjadi jutawan. Aku harus tetap rendah diri. Bagaimanapun di mata orang kaya sebenarnya, uang yang kumiliki tidak berarti apa-apa." Hades bergumam pada dirinya sendiri.
Dia menarik napas dalam-dalam, sebelum menghembuskannya secara perlahan. Dia Mengambil buku kecil yang ada di sampingnya. Untuk menulis semua ingatan, tentang kejadian luar biasa yang akan terjadi di tahun-tahun berikutnya. Dia takut akan melupakannya jika tidak membuat catatan.
Saat dia sedang membuat catatan. Tiba-tiba terlintas sebuah ingatan yang paling penting dari semuanya. Hari ini akan ada seorang yang menjual barang misterius di Jalan Antik.
Kalau ingatannya tidak salah. Barang tersebut dibeli oleh Dokter Tradisional yang paling terkenal di Negara Seril. Dan menurut sejarah dalam ingatannya. Barang tersebut dibeli pukul enam sore.
Hades lekas melihat ke arah jam yang ada di tangannya. Dia menyadari waktu untuk mendapatkan benda tersebut tinggal tiga jam lagi. Dia merasa sedikit panik, takut akan gagal mendapatkan barang tersebut.
Dia dengan tergesa-gesa keluar dari rumah sewaannya. Pergi ke bank untuk menarik beberapa puluh ribu dolar. Dia ingat peraturan di Jalan Antik hanya menerima uang cash.
"Apa kau tidak punya mata! Dasar sialan," umpat seorang wanita dengan wajah kesal.
"Maaf aku tidak sengaja." Hades menjawab dengan santai.
"Maaf. Apa kau pikir bisa membersihkan pakaianku dengan kata maaf. Sialan! Kau harus menggantikan pakaianku, Banjingan." Wanita itu berkata dengan nada tinggi.
Hades mengerutkan keningnya. Dia memperhatikan pakaian wanita yang secara tidak sengaja ditabrak olehnya. Pakaian wanita itu hanya sedikit kotor. Namun, reaksi yang ditunjukkan oleh wanita itu sungguh di luar nalar.
Hades membuka mulutnya untuk membantah tuduhan wanita itu. Namun, sebelum dia bisa mengatakan apapun. Dia mendengar suara yang sangat akrab di telinganya.
"Ada apa sayang!" Seorang pria berjalan menghampiri si wanita. Wajahnya dihiasi oleh senyuman.
Hades melihat ke arah suara tersebut. Dia tertegun di tempat, ketika melihat siapa yang datang. Pria tersebut adalah orang yang menipunya di masa depan.
"Sampah ini mengotori bajuku, Sayang," balas si wanita dengan wajah cemberut.
Pria itu melirik ke arah Hades. Dia menatap tajam tatkala melihat pakaian sederhana yang Hades kenakan.
"Dasar sampah. Beraninya kau mengotori pakaian wanitaku."
Pria itu maju selangkah, mengangkat tangan dan memberikan tamparan yang bagus.
Hades tidak siap menerima serangan tersebut. Dia tidak sempat mengelak. Alhasil terdapat gambar lima sidik jari di wajahnya.
Amarah dalam dirinya membara seketika. Dia melakukan serangan balik. Berniat memukul pria yang akan menipunya di masa depan. Namun, sayang serangannya berhasil ditangkis oleh pria itu.
"Sampah sepertimu ingin menyerangku. Sialan! Rasakan ini." Pria itu menendangnya hingga terjatuh. Alhasil dia menjadi sasaran empuk pria tersebut.
Kejadian itu menarik perhatian orang-orang yang ada di bank tersebut. Banyak dari mereka yang mencemooh Hades. Karena bertindak bodoh, melawan orang yang tidak seharusnya di lawan.
Ada juga beberapa dari mereka yang merekam semua kejadian. Dan mempostingnya di media sosial. Dengan judul yang sangat menarik. "Seorang pria miskin berani mengganggu wanita cantik di bank".
Postingan tersebut menarik perhatian banyak netizen. Beberapa dari mereka mengutuk perilaku Hades. Alhasil dalam sekejap Hades menjadi seorang bajiangan yang tidak tahu diri.
Setelah merasa puas menyiksa Hades. Pria itu berkata dengan nada dingin. "Beraninya sampah sepertimu melawanku."
Pria itu mengajak wanitanya pergi keluar dari bank. Meninggalkan Hades yang terbaring tak berdaya. Menyaksikan hal itu semua orang yang awalnya berkumpul juga membubarkan diri. Melanjutkan aktivitas masing-masing.
Sementara itu Hades yang dipukuli sampai babak belur, berusaha bangkit. Dia pergi ke kasir untuk menarik beberapa ribu dolar. Awalnya dia diremehkan oleh pegawai bank. Karena penampilannya yang begitu menyedihkan.
Namun, setelah melihat isi saldo di akun bank miliknya. Sikap pegawai itu berubah seratus delapan puluh derajat. Dia mendapatkan pelayanan yang sama sekali berbeda dari sebelumnya.
Sikap pegawai bank itu jauh lebih ramah dari sebelumnya. Sehingga membuat Hades sedikit terhibur oleh sikap mereka.
Setelah menarik uangnya, dia bergegas pergi meninggalkan bank dengan tergesa-gesa. Karena menyadari waktu untuk mendapatkan barang antik misterius tinggal sebentar lagi. Dia bahkan tidak memperdulikan luka yang ada di wajahnya.
Namun, dia tidak akan melupakan kejadian barusan. Dia berjanji pada dirinya sendiri. Setelah dia menyelesaikan bisnisnya. Dia akan membalas dendam kepada orang-orang itu.
"Taxi."
Hades melambaikan tangan, memanggil taxi yang melintasi tidak jauh darinya.
Taxi tersebut menepi di hadapannya. Namun, sebelum dia bisa masuk. Seseorang menarik tangannya. Mendorongnya menjauh dari taxi itu. Dia tersungkur beberapa langkah ke depan.
"Sialan!"
Hades mengumpat kesal seraya menepuk-nepuk debu yang menempel di pakaiannya. Dia menatap tajam ke arah orang yang mendorongnya. Namun, lagi dan lagi dia nyalinya ciut ketika mengetahui siapa yang mendorongnya.
"Apa? Kau marah! Sini pukul kalau kau memang memiliki keberanian," cibir orang yang mendorong Hades.
"Kau!"
Hades mengepalkan tangannya. Dia ingin membalas orang itu. Namun, sayang dia tidak memiliki keberanian untuk melawan, yang bisa dia lakukan hanya menelan mentah-mentah amarahnya.
"Sampah sepertimu tidak akan sanggup untuk membayar taxi." Orang itu menatap jijik ke arah Hades yang mengepalkan tangan. Lalu dia masuk ke dalam taxi.
Hades hanya bisa menatap tajam ke arah taxi yang melaju. Dia bergumam dalam hati dengan nada sungguh-sungguh. "Tunggu saja, Hug Baker. Aku pasti akan membalasmu sebentar lagi."