Aku adalah yang zhe, seseorang murid utama dari sekte Heavenly sword. yang yang ternama dengan nama besar dan pencapaian yang luar biasa, namun seperti nya itu tak akan bertahan lama... aneh namun itu benar,
"Kau huangtian!!.. berani nya kau!!, *memuntahkan darah, ughh!!.. dantian ku, tidak!!.. tidak!! dantian ku hancur, k-k-kauuu!!..., *menerjang dan menghembuskan pedang dengan cepat dan kuat"
"Apakah kau suka hadiah ku yang zhe?... sebentar lagi kau akan diusir dari sekte, hahahaha!!... dan yunxi akan jadi miliku, *mendorong yang zhe, nantikan saja.."
"Aku tak akan pernah memafkan perbuatan mu huangtian!!... aku pasti akan membalasnya"
*berbicara dengan nada keras dengan hujan deras yang turun, aku mulai menatap langit dan menyerah akan fakta bahwa aku akan diusir, melihat sekeliling dengan tatapan kosong, seseorang datang dari kejauhan dan melihat diriku dengan dantian yang hancur sebelum akhirnya aku pingsan,
"Maafkan aku ketua sekte, inilah takdir kejam untuk ku, *terjatuh dan pingsan dengan keadan dantian hancur dan tubuh yang berdarah darah dengan daging yang mengelupas akibat luka bakar dari teknik huangtian,"
*beberapa hari berlalu*
ughh.. aku dimana?..., ini bukanya kamar ketua sekte, apakah aku..., sepertinya memang benar, *melihat ke sekeliling dengan tatapan yang sedih dan pasrah
kau sudah siuaman yang zhe?... jika sudah ikut aku ke tempat aula utama, ada yang ingin ku bicarakan
Baiklah ketua sekte!, *menundukkan punggung dan memberi salam dengan tangan mengepal
*sesampainya*
Jadi!... apakah aku akan diusir?.. yah itu benar kan ketua sekte dan yunxi, aku juga ingin memberikan ini untuk terakhir kalinya sebelum kita tak bisa bertemu lagi, *memberikan liontin giok naga dengan warna ungu kehijauan, kuharap kau senang dengan ini, *berjalan pergi manjauh
Tunggu yang zhe!.. *menatap yang zhe dengan tatapan kesedihan dan rasa sakit,
ada apa yunxi?
Tidak jadi!... kau pergilah, *menatap dengan kesedihan dan rasa pasrah akan kehilangan sesuatu yang berharga,
*aku berjalan keluar, melihat sekitar, orang-orang mentertawakan diriku dan menghina hina diriku, aku juga melihat teman teman ku menatap ku dengan tatapan jijik, bahkan teman masa kecil ku juga, mereka semuanya adalah sampah dan iblis yang memanfaatkan seseorang yang berguna dan membuangnya ketika sudah tak berguna tanpa rasa belas kasih,
"Lihat saja nanti!!... akan kubalas kalian semuanya dan kuhancurkan sekte ini!!,"
*aku pergi dengan rasa kesal dan akhirnya sampai di hutan belantara untuk menuju kota zhing chu, namun ditengah perjalanan, serigala terlihat ia adalah serigala emas, memiliki kekuatan setara qi condition dengan tahap 1-2
"Bangsat!!... kenapa harus bertemu serigala emas, sialan, aku akan mati!!,"
*serigala itu menerjang ku dan mencakar tangan ku, aku berhasil menghindari nya namun sedikit luka cakaran terlihat, serigala itu menatap ku lagi dengan tatapan intimidasi, aku mulai menerjang nya juga dengan tangan kosong, dengan berbekal kekuatan energi xi yang sedikit aku berhasil melukai serigala tersebut di bagian dadanya, ia mulai marah dengan tatapan yang ganas dan hawa nafsu akan manusia, serigala tersebut mengeluarkan energi xi yang kuat dan menghempaskan diriku, membuat ku terpental jauh dan berangsur angsur di tanah, ia mulai membuat energi xi dengan nafas serigala emas yang beracun, ia menghempaskan energi itu ke diriku membuat ku kehilangan pikiran dan kesadaran diri,
"Serigala bangsat!!... aku akan membunuhmu!!," *mengeluarkan kemampuan terakhir yang bisa ku manfaatkan, sebuah petir ungu dengan gelombang awan hitam yang kecil muncul dari atas, ia menerjang serigala tersebut membuatnya mati dengan seketika, namun kemampuan itu membuat ku mati karena ia memanfaatkan umur sebagai permintaan dari mengaktifkan kekuatan itu, muka ku mulai pucat dan pada akhirnya tergeletak di tanah dengan tatapan polos dan tak ada bintik hitam di mataku, aku mulai menutup mata hingga akhirnya mati, hujan mulai turun dengan sambaran petir yang dasyat, angin topan mulai menghempaskan wilayah hutan,
*alam bawah sadar*
"Apakah ini akhir dari hidupku?...nampaknya memang seperti itu, takdir yang kejam, andaikan aku memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan semuanya, aku ingin membuat takdir ku berubah dan kenyataan yang pahit ini berubah... aku ingin itu,"
*sebuah pedang muncul dari kejauhan, ia mendekati diriku dengan cepat, membalikan bilah ke arah diriku dan menusuk jantung ku, namun anehnya aku tak mati, tapi tubuhku mulai merasakan kehampaan, pedang itu mulai kembali ke arahku dan menusuk ku berkali-kali, ia terus menusuk ku,
"Kenapa aku mulai kehilangan jiwa ku, jiwaku rasanya mulai terkikis satu persatu, apakah pedang ini menyerang jiwa? aku tidak kuat menahan ini, namun aku tak bisa melakukan apapun, ini sungguh kejam, kejam hingga aku harus merasakan ini, aku ingin balas dendam, balas dendam!!.. balas dendam, aku ingin balas dendam, aku ingin semuanya mati, aku ingin dunia hancur, aku ingin semuanya kehilangan akal mereka, aku ingin mengikis jiwa jiwa manusia, aku ingin mereka merasakan penderitaan ku, a-aku ingin mereka...,"
*aku mulai terlelap dalam kehampaan, beberapa detik kemudian, pedang itu mulai menusuk lagi, namun kali ini ia tampak berbeda, ia mulai menusuk namun bukan menggunakan ujung pedang tapi menggunakan bagian gagang pedang, ia mulai menerjang diriku
Uaaaghh!!!.... *kesakitan melanda diriku seolah-olah jiwaku sudah tak ada namun masih memiliki alam bawah sadar, aku berteriak kesakitan dengan dendam di hatiku, untuk sesaat pedang itu berbicara, bahwa ia akan membantu ku untuk membalas dendam namun dengan syarat, ia harus menjadi tuanya, aku yang sudah kesakitan tampak nya hanya bisa menerima itu, aku menerima nya dan seketika sebuah pilar panjang menjulang hingga tak terbatas, pillar itu mulai mengeluarkan sebuah aura emas dengan kata kata di dalamnya, aku nampaknya sangat yakin itu membuat jiwa ku pulih dan dantian ku kembali, aku mulai merasakan kekuatan ku kembali, indra, saraf ku mulai bekerja, bahkan dantian ku sudah hampir pulih hanya menunggu waktu untuk pulih sepenuhnya,
"Beberapa saat kemudian"
*Tiba-tiba alam bawah sadar ku hilang, aku mulai tersadar di dalam hutan, hutan tempat sebelumnya aku melawan serigala emas, dengan mayat serigala emas di samping ku, ia nampak sudah mati hampir beberapa tahun, mayatnya mulai menjadi tulang belulang,
"Apakah ini sudah bertahun-tahun lamanya?... mayatnya nampak sudah hampir 1-2 tahun ia sudah menjadi tulang belulang, tapi itu tak penting, lebih baik aku segera pergi, namun tubuhku belum pulih sepenuhnya, mencari goa lebih baik ketimbang pergi ke kota zhing chu, ughh, badan ku bau sekali, lebih baik mandi dulu,"
*melihat sekitar dan menemukan tebing air terjun yang nampaknya dangkal, itu pas untuk diriku, aku mulai berjalan ke arah air terjun itu, namun aku melihat seseorang wanita, ia nampaknya dari sekte blossom, aku terheran-heran untuk sesaat, karena tak biasanya sekte blossom berkeliaran di hutan seperti ini, apakah ada sebuah event di kota zhing chu, itu mungkin saja, tapi lebih baik aku menjauh, aku tak mau berurusan dengan sekte blossom,
*menghela nafas, nampaknya aku harus menunggu di atas pohon, sekte blossom yah, aku pernah mengenal seseorang dari sekte blossom dan ia pernah bilang bahwa sekte nya tak akan pernah mendekati hutan yang hampir dengan dengan kota zhing chu tanpa alasan, apakah itu artinya di kota zhing chu ada acara tertentu, aku tau beberapa acara yang ada dan bisa membuat beberapa kultivator berdatangan, pasti itu acara lelang, aku yakin pasti paviliun huang lagi mengadakan lelang barang, jika seperti itu, aku harus cepat cepat sebelum telat untuk mengikuti lelang, dan nampaknya aku tak harus mandi atau membersihkan diri di air terjun itu, aku bisa menggunakan teknik wasz untuk membersihkan diri,
*pakaian ku serta badan ku mulai bersih dengan seketika, aku mengganti pakaian ku menggunakan pakain yang kusimpan hadiah dari yunxi, aku mulai menggunakan topeng dengan kemampuan menyamarkan diri dengan efektif, aku juga menyembunyikan tingkat kultivasi ku ke tingkat paling rendah, dan mulai berjalan pergi menjauh dari hutan, aku berjalan dan menaiki pohon pohon satu persatu, melaju secepatnya ke kota zhing chu, aku mulai tak sabar akan acara lelang yang akan dilaksanakan, aku mulai bersemangat dan tersenyum,
[ next bab ongoing ]
*cerita ini sepenuhnya fiksi belaka