Dalam keberhasilan proyeknya, Adi juga menemukan perjalanan pribadi yang mengesankan. Pertemuannya dengan Anisa di dunia kampus menjadi inti dari bab ini. Hubungan mereka berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar teman dan rekan kerja. Cinta di antara mereka berkembang seiring waktu, ditempa oleh mimpi bersama untuk menciptakan perubahan positif di desa mereka.
Anisa, seorang wanita yang kuat dan penuh semangat, menjadi mitra hidup yang mendukung Adi. Dalam kebaikan dan kesulitan, mereka bersama-sama merintis jalan menuju masa depan yang lebih baik. Anisa juga turut terlibat dalam proyek pertanian, membawa perspektif dan kebijaksanaan baru yang membantu melengkapi visi Adi.
Namun, cinta mereka diuji ketika Anisa mendapat kesempatan untuk mengambil proyek riset di luar negeri. Adi, di satu sisi, merasa bangga akan pencapaian Anisa, tetapi di sisi lain, merasa dilema karena keterbatasan waktu yang dapat mereka habiskan bersama.
Dalam pertemuan hati, Adi dan Anisa memutuskan untuk mendukung impian masing-masing. Meski harus berpisah sementara, mereka berjanji untuk terus bekerja sama, membagi ide, dan membangun masa depan yang lebih baik. Ini menjadi ujian bagi cinta mereka, membuktikan bahwa kesetiaan dan dukungan dapat melampaui jarak dan waktu.
Sementara itu, Adi juga dihadapkan pada kiprah baru di komunitasnya. Kepemimpinan dan pengaruhnya semakin berkembang, dan ia dipercayakan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek pengembangan di tingkat regional. Adi merasa tanggung jawab besar atas perkembangan wilayahnya, dan dia bersiap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar.