Chereads / She's Eloise / Chapter 1 - Prolog

She's Eloise

Zeya_Yaya
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1.3k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

Di sebuah sekolah menengah atas yang biasa di sebut ACL High Shcool , terlihat seorang gadis sedang beradu argumen dengan dua gadis lain di hadapannya .

Tatapan mata mereka sama-sama tajam seperti akan menerkam mangsa mereka,di sana juga banyak murid yang sedang berkerumun untuk menyaksikan adu argumen kedua gadis tersebut.

"Heh jala** , lo harusnya ngaca Javas itu nggak pantas buat lo."ujar gadis berambut sebahu yang kini sedang menatap sinis pada gadis di hadapannya.

"Ck mau pantas atau nggak ,itu bukan urusan lo Nay lagian lo bukan siapa-siapanya Javas jadi nggak usah belagu deh."sahut gadis yang tak lain adalah Eloise.

Nayla Ivanka dan Geya Monika adalah musuh bebuyutan dari Eloise Cheisy Hudson , Nayla dan Eloise sama-sama menyukai kakak kelas mereka yang bernama Javas Arsalan.

Mendengar jawaban Eloise , Nayla kembali marah dia menarik rambut Eloise dengan kasar .

"Akh..lo apa-apaan sih ."ujar Eloise berusaha melepaskan cekalan di rambutnya.

"Dari awal lo masuk sekolah ini ,gue udah benci sama lo Loise , lo itu sampah lo nggak pantas ada di sekolah ini."

"Terus lo kira lo pantas hm , sebelum lo bicara seperti itu harusnya lo sadar lo sama gue nggak ada bedanya sialan." Sinis Eloise di sela usahanya melepaskan cekalan tangan Nayla di rambutnya.

Nayla semakin geram ,dia menambah tarikan di rambut Eloise hingga beberapa rambut Eloise rontok.

''Lo itu benalu Loise , harusnya lo nggak pernah muncul di hadapan gue.'' hardik Nayla.

Eloise yang kepalang marah langsung menginjak kaki Nayla sangat keras hingga dia mengaduh kesakitan, dan tanpa sengaja melepas cekalan tangannya di rambut Eloise.

Geya yang melihat sahabatnya kesakitan ,tidak terima dengan perbuatan Eloise pada Nayla.

Geya mendorong bahu Eloise kasar hingga dia mundur beberapa langkah .

Bruk.

''Lo nggak punya etika sama kakak kelas hah ? pantas aja saudara lo benci sama lo ternyata lo nggak punya attitude.'' ucap Geya nyalang.

Eloise menarik sudut bibirnya ke atas , dia memang tidak punya rasa takut pada kakak kelasnya , karena mereka duluan yang mencari ribut padanya, Eloise hanya melindungi diri dia tidak akan pernah membiarkan mereka menginjak-injak harga dirinya di depan banyak orang .

''Geya , lo di bayar berapa sampai mau jadi ekornya Nayla hm ?.'' Eloise menyilangkan kedua tanganya di depan dada.

''Apa maksud lo ?.''

''Gue tau gimana kondisi keluarga lo , jangan cuma nasehatin gue tapi diri lo juga perlu di nasehatin biar lo bisa mikirin keluarga lo , lagian lo jadi orang egois banget sok paling baik padahal lo nggak ada bedanya sama Nayla .'' sindir Eloise.

Seketika raut wajah Geya langsung pias , dia tidak tau darimana Eloise bisa menemukan fakta tentang keluarganya yang sudah susah payah dia sembunyikan.

''Jaga mulut lo Loise , gue bukan orang yang seperti itu .'' bantah Geya.

Eloise tersenyum sinis , dia mendekat ke arah Geya dan berbisisk . ''Gue bahkan tau kerjaan apa yang lo ambil , kalau lo nggak mau rahasia lo bocor lebih baik lo diem nggak usah ba***.''

''Lo- ...Ck sialan .'' jengkel Geya .

Eloise tersenyum puas setelah mengancam Geya , kini dia berjalan mendekati Nayla yang berada di belakang tubuh Geya.

''Inget Nay , selama Javas bukan milik lo gue masih bisa dapatin dia gimana pun caranya.'' ancam Eloise tajam .

Nayla menggeram marah , bersamaan dengan itu muncul orang yang paling membenci Eloise yaitu kakaknya sendiri.

Tap. Tap. Tap.

''Ada keributan apa ini ?.'' ujar pemuda yang mengenakan almameter osis.

Nayla yang melihat kedatangan kakak Eloise langsung tersenyum licik .

''Hiks..hiks.. kak El tadi Eloise jambak dan injek kaki aku kak .'' adu Nayla pada Elhan selaku ketua osis sekaligus kakak Eloise.

''Apa benar Loise ?.'' tanya Elhan pada adiknya yang berdiri di hadapannya.

Eloise langsung menggeleng brutal .''Nggak kak , justru dia yang jambak aku kak .''

''Bohong kak , tadi aku lihat Eloise yang jambak Nayla kalo kakak nggak percaya tanya aja sama murid yang ada di sini .''sahut Geya membela Nayla .

'Sial , beraninya mereka permainkan gue .'batin Eloise geram.

Mendengar jawaban dari Geya , amarah Elhan langsung memuncak , dia menatap Eloise dengan tajam .

''Loise , berapa kali kakak bilang jangan bikin masalah di sekolah , kenapa kamu sangat keras kepala hah ?.'' sentak Elhan , nafasnya naik turun dengan cepat karena marah.

''Kak aku nggak bohong , mereka duluan yang mulai, kakak harus percaya sama aku kak .'' ucap Eloise mencoba menjelaskan kejadian sebenarnya , namun ketika dia meraih pergelangan tangan kakaknya , tanganya langsung di tepis dengan kasar.

''Kamu harus di hukum Loise ,kakak tidak ingin mendengar alasan apa pun dari kamu .'' sentak Elhan .

''Tapi kak-''

''Cukup , sekarang kamu ikut kakak ke ruang kepala sekolah .'' ujar Elhan yang langsung menarik tangan Eloise meninggalkan kerumunan tersebut .

Saat mereka berada di lorong ,Elhan melepas cekalan di tangan Eloise dan kini dia sedang menatapnya dengan tajam.

''Loise , sampai kapan kamu akan bertingkah kekakanakan hah ? kamu harusnya malu dengan umurmu.'' bentak Elhan.

Eloise hanya diam , dia merasa percuma juga menjelaskan pada kakaknya , karena jika dia jujur sekalipun kakaknya tidak mungkin mempercayainya .

Eloise menghela nafas berat , dia menatap kedua netra kakaknya yang sedang menatapnya seperti mangsa buruannya .

''Kak , kalo dari awal kakak mau nyalahin aku buat apa kakak nanya kebenarannya kalo kakak sendiri sudah mengklaim jika aku salah , jadi bagiku percuma juga menjelaskan panjang lebar pada kakak ujung-ujungnya tetap aku yang salah .'' sahut Eloise datar.

"Eloise , sejak kapan kamu menjadi gadis urakan seperti ini hah " Elhan berucap dengan nada tajam.

Eloise mengangkat kdeua bahunya acuh .''Coba kakak pikir sendiri , toh bukannya kakak tidak perduli dengan semua perubahan yang aku lakukan?.''

''Jaga bicaranmu Loise .'' sentak Elhan .

Eloise mendengus jengkel .''Aku malas berdebat dengan kakak , lebih baik aku mengobati lukaku .''

''Eloise .'' geram Elhan setelah adiknya berlalu dari hadapannya menuju ruang uks , Eloise akan ke tempat kepala sekolahnya nanti setelah moodnya membaik , sekarang dia hanya ingin tidur dan melupakan kejadian hari ini.

Elhan Hudson , merupakan kakak kandung Eloise namun dia selalu menganggap Eloise seperti sampah setelah kematian sang bunda beberapa tahun yang lalu.

see you next time....