Chereads / PIECE OF☆ART / Chapter 1 - The Beginning 《1》

PIECE OF☆ART

Mitsuhiro_
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 594
    Views
Synopsis

Chapter 1 - The Beginning 《1》

Matahari sudah naik ke atas dengan sempurna. Sempurna juga hawa panas dan sinar yang menyengat tubuh. Pasha dengan letih berjalan dan menggerutu sepanjang jalan. Pasha melihat ada gazebo di dekat jalan, dan di sampingnya pula ada warung. Mata Pasha yang tadinya lesuh, menjadi membulat dan berlari menuju warung. "Bu Siti, beli!" Seru Pasha. Seorang wanita berumur sekitar 40, yang di panggil Bu siti itu muncul. "Eh, Mas. Pop es cokelat seperti biasa?" Pasha mengangguk. Bu siti tertawa kecil, dia sudah hafal dengan jajanan yang akan di beli oleh Pasha. Malah hafal juga loh kapan aja Pasha akan beli ini dan itu. Tidak mengherankan, Pasha sudah menjadi pelanggan sejak warung itu di buka.

"Nih Mas, esnya." Pasha mengambil minumannya dan memberikan uangnya—tidak lupa pakai tangan kanan agar sopan. Pasha pun menuju ke Gazebo dan duduk. Dia meminum Pop Esnya dengan Nikmat aduhai. Pop es Coklat emang paling de best!

Demikian isi hati Pasha. Saat Pasha sedang asik-asik minum, tiba-tiba aja ada seseorang yang duduk di dekatnya. Pasha sih gak peduli, nengok pun enggak. Pada dasarnya dia emang gak pedulian. "Pasha ya?" Nah yang di panggil baru deh nengok. "Eh iya..? Siapa ya?" Tanya Pasha dengan ekspresi bingung. Kok orang itu tau nama aku ya? Padahal Pasha NPC kalau di sekolah. Seseorang berambut model Jellyfish berwarna Biru ke abu-abuan dengan mata yang berwarna sama, tersenyum. "Aih masa lupa? Ini aku lohh, Ash." Ash tertawa kecil. Pasha terdiam. Otaknya berotak-atik mengingat yang bernama Ash.

Siapa tadi namanya? Es? Eh Esh. Eh masa Esh? Jelek amat namanya.

Heh gak boleh gitu, nama itu doa.

Ya nama jelek gitu, masa Esh.

Bukan Esh kali, Lu nya aja yang congek.

Lah lu ama gw kan sama telinganya. Berarti lu juga congek.

Eh...iya juga ya? Eh tapi keknua namanya bukan Esh deh, tapi ASH.

ASH!

"Ohh Ash!" Mulut Pasha berbentuk huruf O dan lalu tersenyum. "Kamu yang dulu sekolahnya di Laskara Indah 1, kan?" Ash mengangguk. "Eeehh gak nyangka bisa ketemu di sini! Udah beberala tahun gak ketemu, eh kamu udah beda aja. Untung mata kamu masih ga berubah." Pasha dan Ash tertawa bareng. Mereka pun mengobrol banyak hal tentang masa lalu mereka. "Inget gak waktu kamu dulu hujan-hujanan terus jatuh karena ada suara petir besar banget?" Seru Ash. "Ehh jangan di inget dong!" Ash tertawa. Pasha memerah malu. 30 menit berlaru tanpa terasa. Pasha sudah merasa harus pulang. Saat Pasha ingin pamit—"Eh Pasha," Pasha yang tadinya mau berdiri, tercegat oleh Ash. Alis Pasha terangkat. "Kamu, masih suka menggambar kan?" Pasha mengangguk. Ash tersenyum, senyumnya aneh. Seperti bukan senyum yang seperti biasanya. "Kamu mau tidak ikut klub ku? Kebetulan kurang 1 orang nih." Wah menarik, aku tidak tahu kalau ada Klub gambar. "Boleh tuh." Pasha tersenyum, sepertinya akan senyum.

Ash juga tersenyum. "Kalau ingin betulan ikut, besok saat jam pulang kamu ke lantai 2 dan lalu..." Ash menjelaskan panjang x lebar tentang tata letak Klub gambarnya. Dan itu ternyata paling pojok. Setelah Beberapa kalimat basa-basi, Pasha pun akhirnya meninggalkan Ash.

Pasha berjalan pulang sambil meminum Pop es Coklat (Dia beli lagi soalnya sudah habis tadi). Besok hari jum'at... Besok cuma senam toh. Biasanya sih, Pasha hari jum'at bolos karena kegiatan hari jum'at hanya begitu-gitu saja. Namun, karena di ajak Ash untuk bergabung dan menemuinya besok di klub gambar, dia mau tak mau harus sekolah. Yasudah lah, satu hari saja. Pasha lanjut menyeruput Pop esnya.

Pasha tidak tau, bahwa hanya bergabung ke klub gambar. Hidupnya akan berubah 180°.