Para pemuda terpelajar juga sibuk membersihkan salju. Karena hujan salju dan cuaca dingin, mereka yang ikut memperbaiki jalan sudah pulang, mereka semua tampak kelelahan.
Lu Xia melirik ke arah mereka dan tidak melihat Gu Xiangnan. Kemudian, dia berpikir, mungkin Gu Xiangnan masih di rumah sakit dan merawat Cheng Yujiao. Sudah cukup lama; harusnya tak lama lagi Cheng Yujiao keluar dari rumah sakit, kan?
Seperti dugaannya, Gu Xiangnan pulang sore itu. Namun, dia pulang sendirian.
Cheng Yujiao masih belum bisa berjalan, dan dia harus melakukan pemulihan selama beberapa bulan lagi. Jadi, Gu Xiangnan pulang untuk meminjam kereta.
Setelah mengatur semuanya dengan pihak desa, mereka pergi ke kabupaten keesokan harinya, dan di sore hari, mereka naik bus ke kota. Sementara, Zhao Hua dan Li Hongjun menunggu di sana.
Kemudian, Cheng Yujiao didudukkan di kereta saat perjalanan pulang.
Setelah salju lebat, angin dingin terasa sangat kencang. Meskipun Gu Xiangnan membawakannya banyak pakaian hangat, Cheng Yujiao masih cukup menderita.
Pada saat mereka mencapai tempat pemuda terpelajar, dia hampir membeku. Dia tidak punya tenaga untuk marah lagi.
Setelah berbaring di kang beberapa saat, Cheng Yujiao menyadari bahwa teman sekamarnya sudah berubah.
Karena Cheng Yujiao dirawat di rumah sakit dan Zhuang Hongmei sudah menikah, hanya Su Man yang tersisa di ruangan itu.
Namun, ruangan lainnya masih ditempati oleh empat orang, sehingga perlu diatur ulang.
Saat itu, Su Man menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan bahwa dia tidak ingin menempati kamar yang sama dengan Cheng Yujiao lagi dan minta pindah ke kamar lain. Akibatnya, Sun Shengnan dan Yu Fang sekarang satu kamar dengan Cheng Yujiao.
Jadi sekarang, Cheng Yujiao, Sun Shengnan, dan Yu Fang berbagi satu kamar, sementara Su Man, Chen Xue, dan Shen Qingqing tinggal di kamar yang satunya lagi.
Cheng Yujiao tidak terlalu peduli dengan perubahan ini. Diam-diam dia merasa senang karena Su Man tampaknya takut padanya dan memilih untuk menjauh. Namun, dia merasa agak kecewa karena sulit baginya untuk mencari masalah dengan Su Man lagi di masa depan.
Setelah pulang dari rumah sakit, Cheng Yujiao masih membutuhkan masa pemulihan yang panjang. Namun, karena perbedaan gender, Gu Xiangnan tidak bisa merawatnya lagi. Jadi dia meminta Yu Fang untuk membantu merawat Cheng Yujiao dengan bayaran sepuluh yuan per bulan.
Tanpa banyak berpikir, Yu Fang menyetujui permintaan tersebut.
Cheng Yujiao sulit untuk dilayani, tapi Yu Fang memiliki kepribadian yang pendiam, dan dia jarang bereaksi terhadap provokasi Cheng Yujiao. Jadi, setiap kali Cheng Yujiao mencoba memprovokasinya, Yu Fang mengabaikannya dan tetap mengurus urusannya sendiri.
Upaya Cheng Yujiao untuk membuatnya marah sia-sia, dan dia akhirnya melampiaskannya ke Gu Xiangnan beberapa kali, berkata ingin dirawat oleh orang lain saja. Namun, perempuan muda terpelajar tahu tentang perilaku Cheng Yujiao, jadi meski dengan gaji lebih tinggi, tidak ada orang yang mau menerima pekerjaan itu.
Akhirnya, Gu Xiangnan marah dan memperingatkan Cheng Yujiao bahwa jika dia terus menimbulkan masalah, dia akan mengabaikannya sepenuhnya. Baru setelah itu dia mau tenang.
Tentu saja, semua itu dilihat oleh Lu Xia saat dia mengunjungi tempat pemuda terpelajar.
Dia terdiam, bertanya-tanya bagaimana Gu Xiangnan bisa bertahan dengan kepribadian menyebalkan oranh ini.
Dia memperhatikan bahwa setelah setengah tahun berada di pedesaan, Gu Xiangnan tampaknya sudah cukup dewasa.
Sebaliknya, Su Man tampak menjadi lebih santai, sama sekali mengabaikan dan tidak mempedulikan Gu Xiangnan lagi. Sikapnya terhadapnya menjadi sama dengan cara dia memperlakukan pemuda terpelajar lainnya.
Hal ini membuat Lu Xia sedikit kebingungan. Apa Su Man sudah tidak menyukai pemeran utama pria lagi?
Namun, hubungan saat ini antara Gu Xiangnan dan Cheng Yujiao tidak dapat digambarkan menggunakan kata-kata. Jika dia berada di posisi Su Man, dia mungkin tidak ingin berurusan dengan Cheng Yujiao, apalagi Su Man yang memiliki harga diri yang tinggi.
Namun, apa yang akan terjadi di masa depan masih belum pasti, dan Lu Xia perlu mengamati lebih jauh.
Setelah beberapa hari, sekolah dasar di desa tersebut telah memulai liburan musim dinginnya. Menjelang Tahun Baru, suatu hari, gong yang biasa menandakan berkumpulnya warga desa berbunyi.
Lu Xia dan Jiang Junmo sedang belajar di rumah. Setelah mendengar suara tersebut, mereka saling menatap kemudian mengenakan mantel militer mereka, berniat untuk keluar dan melihat apa yang terjadi.
Saat mereka keluar, mereka melihat bahwa para pemuda terpelajar juga sudah keluar rumah. Sekelompok orang sedang menuju ke tempat pengirikan.