Chapter 79 - Chapter 79 – Chen Er

Dia langsung mengenali orang itu—pria ini adalah Chen Er, pembuat onar di desa.

Lu Xia awalnya mengira selama dia tidak memprovokasi orang ini dalam hidupnya, orang ini tidak akan pernah muncul di depannya. Tapi dia tidak menyangka Chen Er akan tetap datang dan membuat masalah.

Dia benar-benar ingin menendangnya sekali lagi dan menghancurkannya, tapi Jiang Junmo ada di sana, dan dia tidak boleh bertindak terlalu kasar.

Selain itu, meskipun reputasi Chen Er buruk, dia tetaplah seorang penduduk desa dan satu-satunya anak dari keluarga Chen. Jika sesuatu yang buruk terjadi, tidak akan mudah baginya untuk tinggal di desa.

Jadi, meskipun dia masih kesal, dia tidak punya pilihan lain selain berhenti.

Dengan ekspresi dingin, Lu Xia menatap Chen Er di tanah dan bertanya, "Katakan padaku, kenapa kamu diam-diam mengikutiku?"

Kepala Chen Er dipukul menggunakan tongkat, lalu berulang kali dipukul di sekujur tubuhnya. Seluruh tubuhnya pun kini terasa sangat sakit.

Sekarang setelah dia memberinya kesempatan untuk berbicara, Chen Er langsung memohon belas kasihan, "Aku bersalah, aku tidak akan mengulanginya lagi. Ampuni aku, Nona."

Tapi Lu Xia tetap tidak bergeming dan memberinya serangan keras lagi. "Katakan yang sebenarnya. Kenapa kamu mengikutiku?"

"Ah! Aku akan memberitahumu, aku akan memberitahumu! Tolong, berhenti memukulku. Itu menyakitkan!"

Saat itulah Lu Xia menyilangkan tangannya, mempertahankan ekspresi dinginnya. "Bicaralah kalau begitu."

Chen Er dengan hati-hati menatap Lu Xia, gemetar tak terkendali. Dia menyesal sudah memprovokasi gadis ini. Dia tidak pernah menyangka wanita yang tampak lemah lembut seperti Lu Xia bisa melakukan kekerasan seperti itu.

Untungnya, dia belum menikahinya; jika tidak, dia tidak akan mampu menanggungnya.

Lu Xia mengamati tatapan diam-diamnya dan putaran matanya, bertanya-tanya apa yang sedang dipikirkannya. Dengan tongkat di tangannya terangkat, dia bermaksud menyerang lagi.

Karena takut, Chen Er buru-buru berkata, "Tolong, jangan! Aku akan bicara, aku akan bicara! Seseorang menyuruhku untuk mengikutimu!"

Sambil mengerutkan keningnya, Lu Xia bertanya, "Siapa? Siapa yang menyuruhmu mengikutiku?"

Terkejut dengan tanggapannya, Chen Er tidak berani menyembunyikan kebenaran dan mengungkapkan semua yang dia tahu.

"Dis adalah seorang perempuan muda terpelajar dari tempat pemuda terpelajar. Nama belakangnya sepertinya adalah Zhuang. Dia menyuruhku untuk mengikutimu dan mencari kesempatan untuk merusak reputasimu sehingga aku bisa menikahimu."

Setelah mendengar ini, Lu Xia merasa tidak percaya. Zhuang Hongmei?

Wajahnya langsung berubah dingin, dan dia masih tidak bisa mempercayainya.

Dia tahu kalau Zhuang Hongmei memiliki kecenderungan untuk mengincarnya, tapi biasanya dia hanya menyerangnya menggunakan kata-kata. Setelah ditakuti beberapa kali, dia mengira Zhuang Hongmei sudah takut padanya.

Dia tidak pernah menyangka kalau Zhuang Hongmei akan berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkannya.

Dia tidak pernah mengira kalau Zhuang Hongmei begitu kejam!

Chen Er, yang melihat Lu Xia tidak menanggapi setelah dia selesai berbicara, dengan ragu-ragu bertanya, "Nona, aku sudah memberi tahu mu semua yang ku tahu. Bisakah kamu melepaskanku sekarang?"

Tapi Lu Xia masih sibuk memikirkan Zhuang Hongmei, wajahnya dingin, dan dia tidak menjawab.

Jiang Junmo, yang berdiri di belakangnya, memperhatikan situasi ini dan mulai bertanya, "Kamu mau disuruh-suruh oleh Pemuda Terdidik Zhuang begitu saja? Apa dia menawarkanmu hadiah?"

Chen Er secara naluriah menutup sakunya setelah mendengar ini, tapi melihat Lu Xia mengangkat tongkat kayu itu lagi, dia dengan cepat menjelaskan, "Dia memang menawariku sesuatu. Dia memberi ku lima yuan. Ku kira itu adalah kesempatan yang bagus untuk mendapatkan uang sekaligus istri, jadi aku mau melakukannya."

Setelah mengatakan ini, dia menatap wajah Lu Xia yang semakin gelap dan tongkat kayu yang digenggam erat-erat, dia buru-buru menjelaskan, "Ini bukan sepenuhnya salahku, dan meskipun aku tidak mau, pasti orang lain yang akan melakukannya. Pemuda terpelajar Lu memiliki kondisi yang bagus, dan dia bisa bekerja keras. Sudah ada beberapa bujangan di desa yang tertarik padanya. Mereka berencana melakukan hal yang sama yang dilakukan Liu Xiaozi saat mengincar Pemuda Terdidik Wu. Ketika saatnya tiba, salah satu dari mereka pasti akan berhasil menikahi Pemuda Terpelajar Lu."

Mendengar perkataannya, wajah Lu Xia menjadi semakin gelap. Dia tidak menyangka bahwa meskipun dia tidak menonjolkan diri, dia tetap menarik perhatian.

Setelah Chen Er selesai berbicara, dia dengan hati-hati mengamati ekspresi Lu Xia dan terus memohon, "Aku sudah memberi tahu mu semua yang ku tahu, Nona. Tolong lepaskan aku. Aku tidak akan berani melakukannya lagi. Aku berjanji jika aku melihatmu, aku akan menghindarimu!"