Yang lain tidak tahu kemana perginya Zhou Lai'er, tapi saat ini, hati semua orang dipenuhi dengan perasaan yang rumit. Mereka tidak pernah mengira dia akan melakukan hal seperti itu hanya untuk satu pria.
Terlebih lagi, di mata banyak orang, Zhou Lai'er dan Chen Xue selalu damai-damai saja. Mereka selalu tidak dapat dipisahkan, jadi pengkhianatannya tidak terduga.
Bahkan seorang Cheng Yujiao pun ikut mencibirnya dengan nada menghina dan berkata, "Hanya demi pria jelek sepertinya? Seorang pemimpin peleton saja sampai diperebutkan? Dia bahkan tidak sebanding dengan satu jari kak Xiangnan."
"Plak!" Chen Xue meletakkan sumpitnya dengan keras dan berbalik untuk memasuki rumah.
Yang lain tidak memperhatikannya dan terus makan tanpa mengatakan apapun.
Namun, jelas bahwa makanan ini ditakdirkan untuk tidak mereka makan.
Sebelum mereka selesai makan, mereka mendengar penduduk desa di luar berteriak, "Pemuda Terpelajar Zhou melompat ke sungai!"
Mendengar hal ini, para pemuda terpelajar tercengang. Melompat ke sungai lagi?
Mereka tidak tahu harus berbuat apa. Pada akhirnya, Sun Shengnan menyarankan, "Ayo kita periksa. Lagipula, dia salah satu dari kita."
Yang lain kemudian memutuskan untuk pergi bersamanya. Ya, bagaimanapun juga, dia adalah salah satu dari mereka. Akan sangat tidak berperasaan jika tidak pergi untuk memeriksa keadaannya.
Saat mereka tiba, mereka mengetahui bahwa kali ini Zhou Lai'er benar-benar melompat ke sungai.
Menurut saksi mata, setelah berlari dari tempat pemuda terpelajar di pagi hari, dia langsung menuju kediaman keluarga Hu. Dengan wajah yang tampak merah karena ditampar, dia berteriak dan mengatakan dia tidak akan membiarkan Hu Jianjun terkena masalah. Tanpa menunggu jawabannya, dia melompat ke bagian sungai yang paling dalam.
Pada saat Hu Jianjun menyadari ada sesuatu yang tidak beres, dia bergegas bersama yang lain, tapi saat sudah sampai Zhou Lai'er sudah tenggelam.
Setelah perjuangan yang sulit, mereka berhasil menariknya keluar, namun dia tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Dia sudah berhenti bernapas.
Hu Jianjun menekan dadanya dan memberikan resusitasi dari mulut ke mulut, dan akhirnya berhasil membuatnya kembali bernafas.
Pada saat Lu Xia dan yang lainnya tiba, Zhou Lai'er sudah baik-baik saja. Pada saat itu, dengan suara serak, dia berkata, "Chen Xue benar, aku memang tidak tahu malu. Karena aku, reputasi kak Hu ternoda. Aku sebaiknya mati saja. Kenapa kamu menyelamatkanku lagi? Biarkan saja aku mati!"
Setelah dia selesai berbicara, orang-orang di sekitarnya mulai mencoba membujuknya, dengan mengatakan, "Jangan bicara omong kosong. Ini tidak ada hubungannya denganmu. Hu Jianjun menyelamatkanmu. Tidak ada reputasi yang ternoda."
"Ya, Chen Xue mungkin salah paham. Dia melakukan kesalahan."
"Ya, Nak, meskipun segala sesuatunya tidak berjalan baik, kamu tidak boleh mengakhiri hidup mu sendiri!"
Tapi saat ini, Zhou Lai'er menangis lebih keras lagi, "Bahkan jika aku tidak mati, aku tidak bisa hidup lagi. Bagaimana orang seperti ku bisa menikah? Lebih baik mati saja."
Setelah mendengar kata-kata ini, penduduk desa tidak bisa berkata apa-apa.
Mereka belum pernah menyaksikan apa yang terjadi sebelumnya, tapi kali ini, dadanya ditekan dan dicium oleh Hu Jianjun. Jika dia tidak menikah dengannya, dia mungkin tidak akan bisa menikah dengan orang lain.
Hu Jianjun juga gelisah saat ini. Sebagai seorang tentara, dia tidak bisa berdiam diri dan melihat seseorang mati begitu saja di depannya, tapi dia tidak bisa menjelaskan pernafasan buatan kepada penduduk desa.
Dia hanya bisa menatap perempuan yang lemah di tanah, yang menangis tak terkendali.
Hu Jianjun menarik napas dalam-dalam dan mengambil keputusan.
"Aku akan menikahimu!"
"Apa?" Begitu kata-kata itu diucapkan, Zhou Lai'er mengangkat kepalanya karena terkejut. "Apa katamu?"
Hu Jianjun menatapnya dalam-dalam dan berkata, "Aku bilang kamu tidak perlu bunuh diri lagi. Aku akan menikahimu."
Setelah mendengar kata-kata ini, Zhou Lai'er menutupi wajahnya dan menangis lagi. "Wuwu, aku tidak mau. Aku tidak ingin mengkhianati Chen Xue. Aku tidak ingin merusak pernikahan orang lain."
Begitu kata-katanya terlontar, orang-orang di sekitar mulai berdiskusi.
"Ya itu benar. Pemuda Terpelajar Zhou hanya bisa menikahi Jianjun sekarang, kalau tidak, dia tidak akan bisa bertahan hidup."
"Ya, tapi bagaimana dengan Pemuda Terpelajar Chen? Keduanya akan menikah tiga hari lagi!"
"Yah, takdir memang sangat kejam!"
"Harus ku katakan, Pemuda Terpelajar Chen lah yang menyebabkan kemalangan ini menimpanya. Jika bukan karena dia mencari masalah dengan Pemuda Terpelajar Zhou tanpa alasan, Pemuda Terpelajar Zhou tidak akan mencoba bunuh diri."
"Yah, tidak ada yang bisa menangani situasi seperti ini."