Yu Tian merenung lama di luar pintu, namun ia tak bisa memikirkan ide bagus apa pun. Dia bisa masuk ke kantor dengan senyap dan mengendalikan pihak lain sebelum pihak tersebut bisa melawan.
Dia tidak perlu mengontak Babi Liang untuk meminta saran dalam hal ini, bukan?
Yu Tian mengeluh dalam hati tentang desain kuno Om Long, lalu dia bulatkan tekadnya.
Dia mengulurkan dua jari dan mengetuk pintu besi itu dengan pelan sebanyak dua kali.
Benar, dia mengetuk pintu.
Meskipun sangat aneh untuk mengetuk pintu dalam situasi seperti itu, itu adalah cara paling tenang untuk membuka pintu yang bisa dia pikirkan.
Setelah menunggu beberapa detik, suara grendel pintu yang terbuka terdengar dari pintu tersebut.
Kemudian, pintu besi itu benar-benar perlahan dibuka oleh seseorang.
Yu Tian tiba-tiba merasa itu agak aneh.
Ia mengetuk pintu dengan cara aneh, dan orang di dalam juga membuka pintu dengan cara yang aneh.
Dia bahkan tidak bertanya siapa yang mengetuk pintu itu.
