Tempat ini kaya akan bajak laut, dan ada kecenderungan seluruh populasi menjadi tentara.
Alasan utamanya, tentu saja, kemiskinan dan perang. Perang Saudara di tempat ini telah berlangsung selama beberapa dekade, tetapi tidak ada hasil yang dicapai, dan tidak ada bos yang bisa meyakinkan semua orang.
Tempat yang terlupakan ini pada dasarnya dalam keadaan anarki, dengan hanya pasukan besar dan kecil yang berbenteng di berbagai tempat.
Karena kekacauan perang, industri, pertanian, dan perdagangan Damadi telah hancur total. Akibatnya, bahkan makanan sangat langka di tempat ini.
Rakyat biasa tidak memiliki mata pencaharian. Mereka hanya bisa memancing di laut dan menjadi bajak laut pada waktu yang sama.
Sulit untuk mendapatkan makanan di Damadi, tetapi sangat mudah untuk mendapatkan senjata api.
Banjir senjata api secara alami membuat Damadi menjadi tempat yang sangat berbahaya.