Kata-kata pria setengah baya itu membuat hati Benjamin sakit.
Tidak peduli apakah hantu perang itu nyata atau tidak, setidaknya banyak dari orang-orangnya sudah meninggal.
Jika mereka terus bersikeras, mungkin lebih banyak orang yang akan mati.
Oleh karena itu, lebih baik baginya untuk mengeluarkan perintah untuk mundur. Lagipula, pihak Tugal juga sudah mundur.
Dia akan bertarung dengan siapa jika dia tetap di sini?
Karenanya, dia segera memberikan perintah dan semua orang segera mundur.
Sementara itu, Yu Tian, yang berdiri di seberangnya, sedang mengerutkan dahi saat melihat pemandangan di depannya.
Dia sangat bingung. Dia bahkan belum terpikir untuk bertarung dengan mereka. Mengapa dia takut mundur?
Bisakah jadi mereka telah menemukannya dan mengenalinya sebagai Yu Tian, sehingga mereka ketakutan dan mundur?
Namun, ini jelas-jelas tidak mungkin.
Saat Yu Tian merasa bingung, sosok putih tiba-tiba melintas di langit.
