Ketika memikirkan hal itu, Yu Tian merasa bahwa dia bisa menggunakan perangkat teleportasinya untuk mengirim Biarawan Bisu ke suatu tempat dimana tidak ada seorang pun yang bisa membuatnya menggunakan mantra mempesona.
Jika begitu, tidak peduli seberapa kuat mantra mempesona dari Biarawan Bisu, ketika tidak ada yang dikendalikannya, dia hanya bisa berdiri di sana dan menatap.
Setelah membuat keputusan, Yu Tian berdiri sekali lagi dan melihat ke luar. Badai Pasir masih bertiup dengan ganas. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia langsung membuka pintu teleportasi dan sekali lagi tiba di kuil Biarawan Bisu.
Di saat ini, Biarawan Bisu baru saja menelan tubuh seorang wanita. Selagi dia berlatih, dia tiba-tiba merasakan aura Yu Tian.
Hal ini membuatnya sangat terkejut. Yu Tian sebenarnya sudah pergi, tetapi kenapa dia kembali begitu cepat? Dia sangat gigih.
Seiring itu, Biarawan Bisu tiba-tiba berdiri dan berjalan keluar dari pintu. Dia melihat Yu Tian menatapnya dingin.
