Dua orang pria berbaju hitam segera menghentikannya, "Maaf Nyonya, ini adalah wilayah pribadi, apa yang Anda inginkan?"
Wanita itu perlahan menaikkan kepalanya, memperlihatkan sepasang mata indah di bawah rambut panjangnya.
Warna di dalam matanya begitu jernih, seolah-olah air paling murni di dunia, menyirami hati mereka.
Salah satu pria itu tiba-tiba melihat masa lalunya dari mata wanita itu. Di medan pertempuran, keluarga anak yang telah ia bunuh, tangisan anak itu, seakan telah memutus benang paling rapuh di hatinya.
Dia menggelengkan kepalanya dengan air mata mengalir di wajahnya, "Tidak, saya tidak ingin membunuh mereka, ini salah saya!"
Setelah mengatakan itu, dia langsung mematahkan lehernya sendiri.
Pria lainnya menatap matanya dalam kebingungan. Tiba-tiba, dia merasa hidup begitu menyakitkan. Jalan menuju Surga terbuka tepat di depan matanya.
Dia langsung mengambil belati, memotong lehernya sendiri, dan jatuh terhuyung.