Meski serangan balasan musuh terbilang jarang, si Pemuda Besar yang sial itu juga terkena tembakan beberapa kali.
Tidak bisa dikatakan bahwa si Pemuda Besar itu tidak beruntung. Senapan Gatling miliknya juga sangat mencolok. Nyala api dari moncong senjata api itu tidak kalah dengan senapan mesin berat.
Si Pemuda Besar tidak mencari perlindungan. Dia hanya berdiri di puncak gunung dan menembak rantai peluru sebelum turun untuk mengganti peluru.
Sebelum rantai peluru kedua selesai, dia tertembak.
Namun, hal ini tidak mempengaruhi performanya. Si Pemuda Besar memakai rompi anti peluru dan sebuah helm level tiga. Dia membungkus dirinya dengan ketat.
Kemampuan pelindung dari rompi anti peluru yang berat itu sangat kuat. Selain itu, musuh kebanyakan menggunakan senapan ACAR. Sesekali, dua peluru mengenai dia, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa kepada dia.