Setelah survei topografi sederhana, tim memutuskan untuk membuka pintu masuk yang lebih tersembunyi.
Pintu masuk baru itu berada di hutan gunung kecil di belakang tebing. Dari sana, mereka akan menggali terowongan yang langsung terhubung ke gua.
Karena medan di depan gua itu menanjak, setelah menemukan lokasi yang tepat, mereka tidak perlu menggali terlalu dalam untuk terhubung ke gua.
Tugas menemukan lokasi juga sangat sederhana. Seseorang bisa saja menggunakan komputer untuk membuat pemetaan 3D. Di era teknologi yang sangat canggih ini, membuat peta dan membangun model sudah jauh lebih mudah daripada di zaman kuno.
Membuka gua di gunung sebenarnya bisa dilakukan dengan tingkat kerahasiaan yang sangat tinggi. Seseorang bahkan bisa menemukan beberapa arkeolog rakyat dari negara timur dan kemudian mengambil beberapa sekop Luoyang untuk menyelesaikan sebuah terowongan turun.