Dengan senyum samar, Lukas menarik tangannya dan dengan ringan melangkah mundur untuk menghindari tamparan dari Freddie.
Pukulan Freddie meleset lagi, dan ia menjadi marah. Namun, ia bukan lagi pemuda yang penuh dengan kekuatan dan semangat. Lukas, pemuda yang dihadapinya, jelas bukan seseorang yang bisa ia atasi dengan mudah. Ia menjadi serius dan menggunakan seluruh keterampilannya.
Whoosh!
Whoosh!
Whoosh!
Serangan "Delapan Tangan Ekstrem" Freddie sangat ganas, dan setiap pukulan dan tendangannya seolah menghantar angin kencang satu demi satu di lokasi pertarungan.
Sayangnya, tidak peduli seberapa cepat ia dan seberapa keras pukulan dan tendangan tersebut, semuanya meleset dan tidak satupun menyentuh sudut baju Lukas.
Walaupun Lukas berdiri tepat di depannya, dan sepertinya sangat dekat untuk mengenainya, ia tidak bisa mencapai titik krusial.