Preston merasa pori-pori di punggungnya seketika membesar dan keringat dingin bercucuran deras keluar dari sana.
Tapi ia masih menggertakkan rahangnya dan berseru, "Tidak, aku benar-benar tidak ada kontak dengan mereka! Aku bersumpah! Jika mereka menghubungi aku, aku pasti akan memberi tahu Anda segera!"
Lucas tersenyum dan tiba-tiba berkata, "Oke, mengerti. Anda boleh pergi sekarang!"
Merasa seperti telah terhindar dari hukuman berat, Preston bergegas membawa pengawalnya, Franco, dan anak buah Franco menjauh dari gudang.
William menyaksikan semuanya dari samping, dan selain dari kekagetan, yang tersisa di hatinya hanyalah serangkaian perasaan rumit yang tak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata.
Ia teringat saat ia memarahi Lucas dan menyebutnya sebagai orang yang tidak berguna ketika Lucas baru saja kembali ke Kabupaten Oranye beberapa bulan lalu. Saat itu, dia bahkan mencemooh Lucas karena menjadi aib bagi keluarga Carters dan bahkan ingin dia menceraikan Cheyenne.