"Apa?!" Adrian menerima kejutan besar ketika dia melihat dua pengawal berpakaian hitam melemparkan pria yang mereka bawa ke tanah.
Kedua belah tangannya telah patah, dan dia mengeluh kesakitan ketika mendarat di tanah. Adrian bisa melihat dengan jelas bekas luka yang jelas di wajahnya yang sekarang pucat dan bengkok.
"Franco?!" Adrian sangat terkejut menyadari bahwa pria yang semua anggota tubuhnya patah dan nampaknya dalam keadaan menyedihkan itu adalah Franco, yang memerintahkan preman di Kabupaten Oranye. Dia segera mundur dua langkah saat suatu dingin mendalam menyerbu tulang belakangnya.
Bagaimana Franco yang perkasa dan hebat bisa berakhir dalam keadaan seperti itu?
Apa yang sebenarnya terjadi disini?
Franco, yang terbaring di tanah, langsung menatap Adrian dengan penuh kebencian sambil membuka matanya lebar-lebar. "Adrian Hill, bajingan! Kau menipu saya dan menyebabkan saya cacat. Aku pasti akan membalas dendam padamu!"