Chapter 338 - Paksaan

Ada juga seorang pria paruh baya di usia empat puluhan berdiri di belakang Lukas dengan ekspresi murung, tetapi tidak ada yang tahu siapa dia.

William menatap Lukas dengan mata terbuka lebar karena dia tidak memberi tahu Lukas tentang apa yang terjadi di sini!

"Kamu… Eh, Mr. Gray, kenapa kamu ada di sini juga?" tanya William, terdengar agak tidak wajar.

Lukas berkata acuh tak acuh, "Kalau aku tidak datang tepat waktu, aku takut seseorang akan menggantikan direktur utama perusahaanku tanpa sepengetahuan ku, ya?"

Wajah William semakin memanas. Sepertinya Lukas sudah mengetahui semua yang terjadi. Kehilangan penjelasan, William membuka mulut tetapi akhirnya menutupnya lagi karena dia tidak bisa membawa diri untuk mengatakan apa-apa.

Tentu saja, Lucas tidak mencoba menyalahkan William atau menegurnya. Dia berbalik untuk menatap Adrian dan mantan eksekutif di sekitarnya, dan tatapannya langsung menjadi lebih mengancam.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS