Di sebuah rumah kontrakan diminggu Pagi,
Ardi sedang duduk di teras menikmati kopi panas favoritnya
"Ahhh, seperti biasa ngopi pagi-pagi memang nikmat" Ucap Ardi yang sedang menikmati kopi.
Sudah 1 tahun sejak dia keluar kerja dari pabrik, tapi sampai saat ini masih belum mendapat pekerjaan setelah melamar dibanyak tempat. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia sekarang memilih menjadi ojek online.
Ardi sekarang berumur 21 tahun, sejak lulus SMA dia langsung bekerja di sebuah pabrik karena tidak memiliki biaya untuk kuliah. Saat dia sedang asyik menikmati kopi dan sebatang rokoknya, tiba-tiba handphonenya berdering tanda bahwa orderan masuk.
"Kenapa gak dari tadi dapetnya, gilirang lagi ngopi orderan baru masuk huh" Keluh Ardi yang sedang asyik ngopi.
Ardi yang terlihat kesal mematikan rokoknya dan mengecek handphonenya untuk melihat alamat penumpang, lalu dia menutup pintu rumah kontrakannya untuk langsung menuju alamat penumpang menggunakan motor kesayangannya.
Ardi sedang mengumpulkan uang untuk membuka usaha kecil-kecilan, jadi walaupun dia terlihat kesal sebenarnya dia saat ini sedang giat-giatnya menarik penumpang.
Diminggu pagi biasanya jalanan sepi kendaraan, oleh sebab itu dia mempercepat motornya demi sampai secepat mungkin ke alamat yang di tujukan demi memuaskan pelanggan. Saat dia sedang melaju cepat tiba-tiba ada seorang anak kecil yang berlari tepat didepan motornya, Ardi yang panik langsung membanting setirnya kekiri. Sialnya, dari arah yang berlawanan sebuah truk sedang melaju tepat ketika Arbi membanting setirnya.
"BAM!"