Ren , meskipun terluka parah, tetap memimpin pasukannya dengan gagah berani. Dia menggunakan pedangnya dengan penuh kemampuan, memotong lawan-lawannya dengan gerakan yang cepat dan mematikan. Setiap serangannya membawa harapan kepada pasukannya dan keputusasaan kepada musuh-musuhnya.
Di bawah kepemimpinan Ren, pasukan Desa berhasil memukul mundur bandit dan makhluk abyss. Mereka melanjutkan pertempuran dengan semangat yang membara, memastikan bahwa Desa mereka tetap aman dari ancaman.
Setelah pertempuran selesai, Desa bersorak kegirangan. Mereka merayakan kemenangan mereka dan bersyukur kepada Ren atas kepemimpinannya yang kuat dan tekadnya yang tak tergoyahkan. Ren sendiri merasa bangga dengan pasukannya yang telah berjuang dengan gagah berani meskipun dalam kondisi yang sulit.
"Kumpulkan korban yang tidak selamat dan hitung keseluruhan korban" Ren memperintahkan untuk korban jiwa kepada prajurit.
Tiba tiba muncul panel sistem di hadapan muka Ren.
[ Selamat misi selesai ]
[ Hadia 500 koin emas dan 100%EXP ]
[ Koin emas akan di simpan kedalam inventori sistem ]
Setelah mendapatkan 100% EXP Ren langsung lihat statusnya.
[ Nama : Ren]
[ Level 2 ](0%)
[ HP : 460/460 ]
[ Mana : 240/240 ]
[Attribute:
Strength : 46
Agility : 39
Intelligence :24]
[1 Skill Point ]
Semua attribut naik 10 point dan dia mendapatkan 1 skill point. Ren berencana untuk menggunakannya untuk skill resurrection, tidak peduli jika Holy Light Temple mengetahuinya namun dia akan mengunakanya secara rahasia.
[ Resurrection Level 1 ]
[ Tipe: Aktif dan Pasif ]
[ Player bisa menggunakan skill aktif kepada orang lain dan pasif terhadap diri sendiri ]
[ Cooldown : 10 menit]
[ Mana yang digunakan 10 ]
"Lapor tuan Ren total korban jiwa 40 prajurit dan 120 warga desa seluruhnya telah dikumpulkan di lapangan " Prajurit tersebut memberikan laporan kepada Ren.
"Terima kasih"Ren berterima kasih kepada prajurit tersebut.
Dia langsung menuju lapangan.
Melihat mayat yang tergeletak di tanah, Ren mengepalkan tangannya dia merasa menyesal tidak bisa melindungi mereka.
"Resurrection!"
Ren menghabiskan mananya dan waktu 4 jam untuk menghidupkan 24 orang.
Beberapa orang tergeletak di lapangan hidup kembali.
Hal ini membuat keributan didesa.
"Aaa-aku hidup kembali." Perajurit yang mati karena di gigit makhluk abyss hidup kembali.
"Kepalaku sudah di penggal!"Salah satu warga desa yang kepalanya dipengal hidup kembali.
"Ajaib" Ujar warga desa.
Ren tidak menghiraukan kehebohan di sekitarnya. Dia hanya fokus pada orang-orang yang berhasil dia hidupkan kembali. Dia merasa lega bahwa dia bisa menyelamatkan beberapa nyawa dengan skill barunya. Dia berharap bahwa skill ini tidak akan diketahui oleh Holy Light Temple, karena mereka pasti akan menganggapnya sebagai sesuatu yang bertentangan dengan ajaran mereka.
Ren mendekati salah satu orang yang baru saja bangkit dari kematian. Dia adalah seorang petani muda, Dia tampak bingung dan ketakutan, tidak tahu apa yang terjadi padanya.
"Tenanglah, kamu aman sekarang perang sudah usai." Ren berkata dengan lembut, mencoba menenangkan petani itu.
"Aku menggunakan skill khusus untuk menghidupkanmu kembali aku harap kalian tidak memberitahu kalian kepada siapapun." Ren menjelaskan singkat, tidak ingin memberikan terlalu banyak informasi.
Ren memberitahu warga desa dan prajurit untuk tenang dan merahasiakan hal ini dan dia berjanji untuk menghidupkan semua orang yang mati karena perang.
Ren berhasil menghidupkan 24 orang dari 160 korban jiwa. Dia merasa senang dan bersyukur, tetapi juga sedih dan bersalah. Dia berharap dia bisa menghidupkan lebih banyak orang, tetapi mananya terbatas dan skillnya memiliki cooldown.
"Terima kasih tuan Ren." Mereka serentak berterimah kasih kepada Ren.
Ren merasa campur aduk oleh perasaan senang dan sedih ketika melihat orang-orang yang berhasil dia hidupkan kembali. Meskipun hanya sebagian kecil dari korban jiwa, setiap nyawa yang berhasil diselamatkan membuatnya merasa bahwa usahanya tidak sia-sia.
"Lupakan ini sudah tugasku tetapi saya kehabisan mana, dua saya akan kemari membawa mana potion agar bisa menghidupkan mereka semua."Ren menjelaskan bahwa dia memiliki keterbatasan dalam menghidupkan kembali orang yang mati.
"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak karena tuan mau menolong kami,kami percayakan kepada tuan Ren"ujar warga Desa.
"Mari kita buat pesta untuk menaikan semangat kalian."Ren membuat pesta untuk mengisi waktu luang.
Pesta diadakan di Desa untuk merayakan kemenangan dan kehidupan baru yang telah diberikan oleh Ren . Suasana penuh dengan tawa, nyanyian, dan tarian. Makanan lezat disajikan, dan semua orang berbagi cerita dan pengalaman mereka selama pertempuran. Meskipun masih ada kesedihan atas kehilangan orang-orang terkasih, kebersamaan ini memberi mereka kekuatan dan harapan untuk melangkah maju.
Ren , meskipun lelah, tetap tersenyum melihat kebahagiaan di wajah warganya. Dia merasa puas karena telah melindungi desanya dan menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin. Namun, di balik senyumnya, dia tahu bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan
Pesta berlanjut hingga malam hari, di mana api unggun dinyalakan dan cerita-cerita heroik tentang pertempuran diceritakan. Ren duduk di antara warganya, merasa bersyukur atas keberanian dan kekuatan mereka. Meskipun dia adalah pemimpin mereka, dia tahu bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kerjasama dan semangat juang bersama.
Pada akhir malam, ketika api unggun mulai memudar, Ren Winter berdiri di tengah-tengah warganya. Dia berbicara dengan suara yang penuh rasa syukur dan haru, "Terima kasih kepada kalian semua, atas keberanian, kekuatan, dan semangat kalian. Bersama, kita telah melalui ujian yang sulit, dan bersama kita pasti akan memberikan balasan kepada Eldoria Brotherhood dan fraksi Walikota Eldoria."
Warga desa bersorak merespons ucapan Ren Winter dengan semangat. Mereka merasa didorong oleh kata-kata pemimpin mereka dan bersatu dalam tekad untuk membangun kembali desa mereka dan membalas perbuatan Eldoria Brotherhood dan Walikota Eldoria atas kekacauan yang terjadi.
Setelah pesta selesai mereka semua tidur. Keesokan harinya di pagi hari Ren dan pasukanya berpamitan dengan warga Desa, Ren sekali lagi meminta warga untuk merahasikan kekuatannya, Mereka melanjutkan perjalanan ke Kota Eldoria.
_______
Saat Ren dan prajuritnya berpesta salah satu bandit yang kabur dari perang memberitahukan hasil perang
Elder Eldoria Brotherhood marah dan kecewa "APA!"
"500 bandit dan satu warlock kalah dalam perang tetapi Elder terbunuh!"
"Tidak bisa di maafkan."
"Fraksi baron hanya memberikan 100 prajurit tetapi kalian kalah, Sangat memalukan."
"Kenapa kamu masih hidup dasar sampah."Elder mengekuarkan energinya sehingga membuat bandit tersebut sesak nafas.
"Tenang Elder."Ujar Pemuda yang duduk di kursi yang megah dan dilapisi warna emas nampak seperti raja.
"Mungkin karena kita terlalu meremehkan Ren Winter yang hanya seorang anak Baron dan belum dinobatkan sebagai pewaris tahta yang sah oleh Count Agustus." ujar pemuda tersebut.
"Tetapi tuan muda Elder kita terbunuh jika sampai thife guild tahu mau disimpan kemana muka kita." Elder menjawab.