Chereads / Reinkarnasi sebagai support / Chapter 9 - Kekalahan Elder

Chapter 9 - Kekalahan Elder

[ Health point 360/360 ]

[ Strength : 36 ]

Kekuatan Ren naik 10 point setelah memakan strength pill.

"Heh Ren winter 

"Ren Winter sekarang tidak ada lagi menghalangiku"Elder Eldoria Brotherhood tersenyum sinis melihat Ren.

Ren Winter, dengan kekuatan yang telah ditingkatkan oleh Strength Pill, tersenyum dengan percaya diri. Dia menghadapi Elder Eldoria Brotherhood dengan tekad yang kuat.

"Elder Eldoria, kamu mungkin memiliki skill asassin, tetapi aku tidak akan membiarkan Desa ini jatuh ke tanganmu, dan mungkin hari ini juga adalah hari dimana kau mati!" ujar Ren sambil mengambil sikap bertarung.

Elder Eldoria Brotherhood mencoba melancarkan serangan lagi, tetapi Ren dengan cepat menghindari serangan tersebut.

Mereka terlibat dalam pertarungan sengit di bawah langit malam yang gelap. Panah-panah masih terus menghujani area pertempuran, dan pasukan Desa berjuang dengan keberanian melawan bandit dan makhluk dari abyss.

Sementara itu, pemanah Desa yang fokus menyerang warlock Eldoria Brotherhood mulai membuahkan hasil. Panah-panah mereka mengenai warlock, mengganggu konsentrasinya. Perisai energi gelapnya mulai melemah, dan ia kesulitan mempertahankan perlindungannya.

Pasukan footman Desa juga masih bertarung keras melawan bandit dan makhluk dari abyss yang berhasil melewati barikade api. Mereka mempertahankan posisi dengan gigih, berusaha menjaga desa mereka tetap aman.

Seluruh Pasukan Ren dan Desa maish bisa bertahan berkat buff yang diberikan oleh dia.

Ren terus menggempur Elder Eldoria Brotherhood, serangan Elder berhasil melukai Ren tetapi cepat sembuh berkat aura health point regen 

[ Health point 300/360 ] (health point regen 10/detik)

Ren tersenyum dia bisa menahan serangan Elder."Heh."

"Hanya segini kemampuan Elder Brotherhood?"

"Sampah" Ren menghina Elder dengan niat agar dia menusuk tubuhnya dan mengambil kesempatan untuk menebas tangannya.

"Hmph!"

"Dasar bocah."

"Jangan banga dulu."

"Ini hanya sebagian kecil dari kekuatan ku." Elder akan membalas hinaan yang Ren berikan.

Elder mempersiapkan posisi untuk menyerang. "Thunder strike!"

"BOOM" suara ledakan dari pedang yang elder pakai.

Serangan kilat mencoba menyerang Ren. pedang dan energi listrik perpaduan menciptakan serangan yang cepat dan membuat lawanya tersetrum tidak bisa bergerak beberapa saat.

Elder berteriak."MATI!"

Ren merasakan kejutan dari serangan Thunder Strike Elder Eldoria Brotherhood. seranganya menebus perut Ren energi listrik menyentuhnya, menyebabkan tubuhnya terasa kesemutan. Namun, berkat ketahanannya yang kuat dan buff yang ia terima, ia berhasil mengatasi dampak serangan tersebut.

[ Health point 150/360 ] (health point regen 10/detik)

"Ughh!" Ren menahan rasa sakit yang dia terima.

Ren Winter terus bertarung dengan tekad yang kuat meskipun terus menerima serangan kuat dari Elder Eldoria Brotherhood. Meskipun tubuhnya merasakan sakit dan kelemahan, dia tidak membiarkan dirinya menyerah. Sambil bernapas dengan berat, dia berkata dengan suara tegas,

"Kekuatanmu mungkin besar, tetapi aku tidak akan menyerah begitu saja!"

Sambil memegang pedang yang menusuk perutnya. Ren membalas serangan Elder dengan menebas tangannya.

"Arghhh!." Elder merintih kesakitan.

Setelah memotong tangan Elder tersebut Ren mencoba menebas leher elder

Dengan keberanian dan tekadnya yang kuat, Ren Winter melancarkan serangan ke leher Elder Eldoria Brotherhood. Meskipun Elder mencoba menghindar, serangan Ren berhasil mengenai sasaran. Elder merintih kesakitan sambil mencoba menahan darah yang tumpah dari lukanya.

Namun, meskipun terluka parah, Elder tidak menyerah begitu saja. Dengan kekuatan terakhir yang ia miliki, ia melancarkan serangan terakhirnya ke arah Ren Winter. Serangan tersebut berhasil mengenai tubuh Ren, membuatnya terpental beberapa langkah mundur.

[ Health point 50/360 ] (health point regen 10/detik)

'Bajingan!' Elder ingin berteriak tetapi dia kelelahan karena darah yang keluar banyak.

Ren Winter dan Elder Eldoria Brotherhood saling berhadapan dengan tatapan penuh kebencian. Mereka berdua terluka parah, dan darah mereka membasahi tanah. Mereka tahu bahwa ini adalah pertarungan hidup dan mati, dan hanya ada satu yang akan bertahan.

Ren Winter merasakan denyut nadi yang semakin cepat. Dia tahu bahwa dia tidak punya banyak waktu. Dia harus mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin, sebelum Elder Eldoria Brotherhood menggunakan trik kotor lainnya. Dia mengumpulkan sisa-sisa kekuatannya, dan bersiap untuk menyerang lagi.

Elder Eldoria Brotherhood juga merasakan detak jantung yang semakin kencang. Dia tahu bahwa dia dalam bahaya besar. Dia tidak pernah mengira bahwa Ren Winter akan menjadi lawan yang begitu tangguh. Dia merasa marah dan malu karena kalah oleh seorang bocah. Dia bersumpah untuk tidak menyerah, dan membunuh Ren Winter dengan cara apa pun.

Mereka berdua melompat ke udara, dan saling menyerang dengan pedang mereka. Pedang-pedang mereka bertemu dengan suara nyaring, dan percikan api muncul dari benturan tersebut. Mereka berdua merasakan sakit yang luar biasa, tetapi mereka tidak peduli. Mereka hanya ingin mengakhiri pertarungan ini.

Namun, nasib ternyata berpihak kepada Ren Winter. Pedangnya berhasil menembus pertahanan Elder Eldoria Brotherhood, dan menusuk jantungnya dengan tepat. Elder Eldoria Brotherhood merasakan sesuatu yang dingin menusuk dadanya, dan matanya terbelalak kaget. Dia tidak bisa percaya bahwa dia telah dikalahkan oleh Ren Winter.

Ren Winter juga merasakan sesuatu yang hangat mengalir di dadanya, dan matanya terpejam lelah. Dia tahu bahwa dia juga terluka parah, tetapi dia tidak peduli. Dia merasa lega dan bahagia karena berhasil mengalahkan Elder Eldoria Brotherhood, dan menyelamatkan Desa dari ancamannya.

Mereka berdua jatuh ke tanah, 

[ Health point 10/360 ] (health point regen 10/detik)

"Argh!" Ren kelelahhan ingin istirahat sebentar untuk mengisi Health point.

Dalam keadaan yang sangat lelah dan terluka parah, Ren Winter merasa seakan-akan dunia berputar di sekitarnya. Dia tahu dia harus bertahan hidup cukup lama untuk memastikan Desa tetap aman. jika dia mati maka buff yang di berikan kepada pasukan dan penduduk desa akan hilang, Dengan sisa-sisa kekuatannya, dia mencoba bangkit, meskipun tubuhnya terasa berat dan lemah.

Ren Winter memandang sekelilingnya. Pasukan Desa masih bertempur dengan gigih melawan bandit dan makhluk abyss. Dia tahu dia harus memberi dorongan terakhir kepada mereka. Dengan tekad yang kuat, dia berdiri kembali menggunakan pedangnya sebagai penopang.

Dengan tekad yang kuat, Ren mengangkat pedangnya dan berteriak, "Saudara-saudaraku! aku sudah mengalahkan Elder sekarang saatnya kita membuat bandit dan warlock itu pulang ke neraka!"

Teriakan Ren memberikan semangat baru kepada pasukan Desa. Mereka mendengar panggilan pemimpin mereka dan melanjutkan pertempuran dengan semangat baru.

Dalam semangat yang baru ditemukan, pasukan Desa berjuang lebih keras lagi. Mereka mengambil semangat dari kemenangan Ren Winter dan melanjutkan pertempuran dengan tekad yang kuat. Panah-panah pemanah Desa meluncur ke udara, mengenai target-target mereka dengan presisi. Pasukan footman Desa terus maju, mengalahkan bandit dan makhluk abyss satu per satu. Kekuatan pasukan Desa mulai memaksa musuh-musuh mereka mundur.