Tock .. Tock ..
Suara pintu diketuk, dan dari balik pintu megah berwarna cokelat keemasan itu terdengar seseorang berbicara
" Ah.. P-Permisi Nona Mimosa, saya izin masuk untuk mengantarkan makan siang dan obat Anda .. " Suara panik dari gadis imut yang familiar. Saat dia berbicara dengan jelas, suaranya terdengar makin Lucu.
" Masuk, Renna … " kataku dengan nada ringan sambil menoleh kebelakang.
Renna adalah Pelayan Setia Mimosa yang ditugaskan menemani Mimosa hingga ke Tanah Asing tanpa penolakan sedikitpun. Renna telah menjadi pelayan pribadi Mimosa sejak kecil. Renna mempunyai postur badan yang tinggi ideal melihat dari usianya yang baru 15 Tahun. Rambutnya panjang bergelombang berwarna Pink Muda seperti flaminggo dengan warna mata yang sama. Renna sedikit penakut dan pemalu, hingga dia tidak pandai berbicara pada orang lain karena selalu gagap. Renna mempunyai kepribadian yang sedikit ceroboh, namun sangat pekerja keras. Secara fisik Renna cukup kuat karena faktor genetic keluarganya. Renna mempunyai kembaran bernama Fenna yang bekerja dibawah tuan yang sama yaitu Mimosa. Keluarga Renna adalah keturunan pelayan Istana yang melayani keluarga Kerajaan Finnilia sejak ratusan tahun.
Hari ini Renna masih terlihat sangat cantik dengan seragam ala Maid-cosplay nya yang berwarna merah maroon berenda putih. Cocok dengan warna mata dan rambutnya. Aku seperti melihat boneka hidup, bahkan Pelayan saja selucu ini. Melihat pemandangan seperti ini setiap hari, tidak buruk juga untuk aku bereinkarnasi.
" I-ini … Makan Siang anda hari ini .. Bubur Nasi sayur dan kuah kaldu ayam jamur, Renna membuatnya sesuai dengan permintaan Anda. " Renna berbicara gugup dan matanya mengintip kearahku seakan mengekspetasikan sesuatu.
" Wow … ini benar - benar Bubur Nasi Kuah Kaldu sesuai yang aku harapkan … Terimakasih Renna.~ " Aku tersenyum lebar dengan nada ceria langsung merespon ekspetasi si gadis bersuara imut ini karena tidak ingin membuatnya bersedih.
Dari tampilan bubur nasi ini sudah benar sesuai arahanku, tampilannya mirip dengan yang ada di Dunia ku sebelumnya. Bubur Nasi berwarna putih, diatasnya ada topping ayam kering, Cakue, daun bawang, bawang goreng, lada putih, sangat sempurna walau bau nya berbeda. Resep ini benar - benar mudah, Renna langsung bisa melakukannya dalam waktu singkat. Renna benar - benar gadis berbakat dan kompeten dalam bekerja, mari kita cek rasanya.
Tanpa ragu aku menyendok kaldu bening sedikit, lalu menyendok bubur nasi dengan kuah kaldu yang masih didalamnya. Hingga akhirnya bersiap untuk membuka mulut dan bubur nasi itu mengenai lidahku.
.
.
" Hap ! "
.
.
Emmmm.….
.
.
.
Ham.. hambar sekali woey !
Wueegghhhh
Bukan Hambar lagi, sekarang kenapa malah jadi Pahit !
.
.
Aku menaruh kata - kata ku didalam hati agar tidak membuat Renna bersedih, namun aku benar - benar ingin memuntahkan makanan ini dengan cepat. Aku melirik Renna untuk mengetahui apakah aku bisa kabur dan berpura - pura ke toilet untuk muntah … Namun, Renna menatapku dengan tatapan polos yang berbiar - binar.
.
.
Terpaksa demi si imut Renna, aku mengorbankan lidah Pengabdi Micin dan Garam milikku ini.
.
.
" Re - Renna Kecil, Rasa bubur ini sangat lumayan … kalau boleh Nona bertanya, apakah kamu benar - benar memakai Resep yang Nona berikan ? " Aku bertanya kepada Renna dengan lembut dan berhati - hati.
" Umm .. Nona Mimosa, ya aku membuatnya sesuai dengan arahan dari catatan yang Nona Mimosa berikan padaku … apakah ada yang salah ? " Jawab Renna sekali lagi dengan nada imut dan polos.
dia bilang dia membuatnya sesuai dengan catatan resepku, apa masalahnya pada bahan bakunya ?
aku menulis resep sesuai bahasa di dunia ini, apakah di Dunia lain mereka mempunyai rasa dan bentuk berbeda ?
" Oh … T-tidak Renna, Apakah mungkin ada bahan baku di resep ini yang kamu tidak ketahui Nama, Bentuk, dan Rasanya ? .. " aku bertanya dengan sedikit dorongan agar aku cepat tahu dimana masalahnya.
Renna memiringkan kepala lalu berfikir sejenak. Sangat sejenak hanya 2 detik saja lalu ia menjawabnya.
" Hampir setengahnya aku tidak tahu, Aku hanya tahu Beras, Air, dan Daging yang dimaksud dalam catatan Nona. Jadi aku mencari bahan - bahan yang mirip dengan catatan itu, lalu memasukkan semuanya. he he he ~ " Jawab renna sekali lagi dengan Imut dan Polos.
" A- Apa ? " Jawabku Kaget
Sebenarnya gadis lugu ini memasukkan apa saja kedalam buburku ? Kenapa masih bisa kelihatan seperti bubur normal ketika rasanya sungguh sangat menjijikan ? Sepertinya aku harus berhati - hati kedepannya agar tidak menyinggungnya, kalau tidak begitu dia bisa lancar membunuhku hanya dengan memberiku makan.
Aku membatu hanya dengan membayangkannya.
**********************************
**Setelah Makan Siang
Urgggh, dari bubur ini hanya bubuk kering bertekstur seperti oatmeal saja yang aku makan. Renna mungkin keliru kalau seharusnya topping ayam bukan sesuatu seperti oatmeal ini. Aku tidak akan lagi meminta Renna memasak makanan dari Dunia ku. Tapi aneh sekali, kenapa bisa dia memasak kuah hanya dengan ayam dan tanpa bumbu, bahkan dia memasukkan bubuk aneh kedalamnya. Apakah mungkin Pelayan Professional seperti Renna belum pernah melihat atau merasakan garam dan lada sebelumnya ?
hmmm… kalau aku tidak salah, orang - orang jaman dulu terutama Negara - Negara dingin menjelajah Dunia untuk mencari rempah - rempah karena keterbatasan jumlah di Negara mereka. Apakah Castellar termasuk dalam Negara - Negara Dingin ?
Namun berdasarkan memori Mimosa, dunia ini memiliki sumber daya sihir dan kristal sihir. Orang - orang mengatakan bahwa sihir adalah anugrah dewa dan bersumber dari alam. Setiap individu manusia mempunyai atribut sihir berbeda yang dianugrahi oleh Dewa dan Alam. Jadi seluruh umat manusia disini meyakini bahwa satu individu manusia hanya dapat memiliki satu atribut sihir. Kristal sihir adalah alat penunjang dan penyimpanan sihir, orang - orang dapat membuat fasilitas apapun dari kristal sihir. Dengan sihir itu bukankah Masyarakat dengan mudah menghangatkan diri, mereka tidak butuh rempah - rempah bukan ?
hmmmm… sepertinya memori mimosa tentang dunia ini tidak sepenuhnya aku miliki.
" Nona Mimosa … Tuan Putri Anneth datang berkunjung … "
" Hum, Masuk … "
Tunggu, Anneth ? adik dari original mimosa ?
tapi aku belum siap bertemu dengan adik kecil ku ini karena sikap Ori Mimosa di masalalu.
" Salam Kepada Kakak Kedua Tuan Putri Mimosa Fennilia … Selamat Siang Kakak, Selamat atas kepulihanmu … "
woooaahhh ~
ini Anneth ? yang akan menjadi adik kecilku ?
Imutnyaa ~ Matanya berwarna orange menyala dan sangat besar, Rambut Crimson nya berbinar - binar. Melihat Anneth mengingatkanku pada Api. Anneth berusia dua belas tahun sekarang, dia terlihat sangat manis dan polos. Kakak adik dengan penampilan seperti ini, bukannkah terlalu membuat iri ?
Aku tertegun dan menelusuri ingatan Mimosa tentang Anneth. Anneth adalah Putri yang terabaikan dinegaranya, karena kehadiran Mimosa yang begitu terang bersinar. Anneth selalu takut dan menunduk didepan kakaknya. Bahkan ketika Mimosa asli sering sangat kasar dan keras pada Anneth, dia tau bahwa di tanah Asing ini dia hanya punya Mimosa untuk bergantung. Anneth selalu menemui kakaknya setiap hari meskipun ia tahu bahwa hanya ada sikap dingin kakaknya yang ia terima. Tidak sampai disitu, Anneth sering menjadi bahan cemooh orang - orang baik di Kerajaannya maupun di Tanah Asing ini. Semua orang menanggap Anneth hanyalah butiran debu yang ditinggalkan Mimosa dibelakangnya. Hari ini pun ia dengan berani dan pasrah datang untuk melihat kakaknya.
Mimosa sangat menyayangi adik kecilnya ini, namun ia tidak pernah bisa mengkespresikannya. Mimosa setuju untuk menikah di tanah asing hanya untuk keselamatan adiknya, namun pada akhirnya adiknya disini juga terpenjara bersamanya. Apapun yang terjadi, mereka hanya ingin menyingkirkan Anneth dalam kesempatan apapun. Sejak dulu, Mimosa selalu menghindari tindakan yang memperlihatkan perasaan Aslinya pada Anneth. Hal ini dipercaya Mimosa untuk melindungi adiknya. Menurutnya jika ada siapapun yang mengetahui bahwa Mimosa menyayangi Anneth, adik kecilnya akan terluka karena menjadi target dari orang - orang yang ingin kekuatan dari Mimosa.
Aku tidak punya siapapun di dunia asliku, aku selalu berangan - angan mempunyai keluarga tempat ku pulang namun itu mustahil. Anneth yang berada di depanku sekarang adalah adik kecilku, aku selalu membayangkan bagaimana rasanya mempunyai saudara. Ingatan Mimosa tentang Anneth, aku merasakan semua emosi yang ada didalamnya.
Gadis kecil ini yang berada didepanku, lihatlah raut wajahnya…
murung dan sangat tidak percaya diri …
ia menundukkan mata miliknya yang cantik …
Rautnya samar menggambarkan bahwa ia hanya mengengam satu benang yang menyayat tangannya, hanya untuk bertahan hidup di dunia yang kejam padanya.
Aku adalah Mimosa, dan Anneth adalah adikku sekarang. Jika aku memang kakaknya, dan dia adikku. Aku tidak akan membuat kesalahan yang sama …
Sebagai kakak, apapun yang terjadi aku sangat ingin menyayanginya.
Aku ingin adikku tau bahwa ia disayangi.
Hidup ini terlalu singkat, untuk apa aku membuat orang yang aku sayangi menangis dan menderita ….
Aku akan menghujani Anneth dengan kasih sayang dan kebahagiaan mulai sekarang, hingga dia melupakan apa rasa sakit dan kesedihan ….
Jika cinta yang aku berikan akan menyakitinya, aku akan melindunginya dengan mengorbankan apapun …
Bagiku, tidak ada yang disebut pengorbanan dalam cinta …
Ketika aku mencintainya, maka pengorbanan adalah bentuk dari cintaku …
Jika dia hanya punya aku untuk bergantung, aku akan mendedikasikan seluruh hidupku untuk menjadi tali yang kuat dan lembut agar bisa membuatnya merasa aman.
Oleh karena itu …
.
.
.
Aku berjalan perlahan mendekatinya, kedua tangan ku meraihnya.
Aku memeluk adikku dengan erat …
.
.
" Anneth, Maafkan aku jika aku membuatmu takut dan bersedih selama ini … "
" EH .. ? Kakak ? " Anneth dengan nada bergetar bertanya kepadaku
" Tidak apa - apa kalau sekarang kamu tidak memahaminya, Anneth.. sebenarnya kakak selalu menyayangimu, namun terlalu takut untuk mengungkapnya karena ada keadaan yang membuatku seperti itu… kelak kamu akan mengerti setelah dewasa … "
" Tapi tidak lagi, sekarang kakak hanya akan menemanimu, bermain bersamamu, dan membuat Anneth yang kusayangi Bahagia selamanya … "
Tubuh kecil yang aku raih ini ternyata lebih kecil dari yang kukira, aku bisa merasakan gemetar tubuhnya … seolah olah seperti akan meledak. Gadis kecil ini bertahan bertahun - tahun dari penderitaan seperti itu, dia berhak mendapatkan hadiah terbaik dari Dewa.
" Jadi Anneth, Bolehkah kakak menyayangimu dan membuatmu bahagia ? … jika kamu menerimanya, tersenyumlah padaku … "
Aku melepas pelukan ku pada Anneth …, dan melihat wajahnya yang telah basah oleh air mata.
Dia menangis sangat sunyi ….
" Hiks … Hu'um … " Anneth tersenyum lebar dengan pipi chubby dan merah muda
" uuuwaaahhhhhhhhh … Kakak Mimosa …. "
Air matanya bagaikan air terjun di musim hujan. Dia menangis dengan sangat bertenaga, aku pikir akan memberinya makanan enak malam ini setelah membuatnya menghabiskan tenaga seperti ini.
Renna yang melihat pemandangan itu sangat terkejut dan ikut menangis, Benar - benar Polos. Aku mengendong Anneth untuk menangis dipangkuanku. Aku menyadari bahwa aku sekarang mempunyai tanggung jawab baru.
Melindungi senyuman dan tangisan adikku ini.
*************** BERSAMBUNG ******************
Selanjutnya
Chapter 03 - Tidak Perlu Menjadi Serigala Untuk Berteman Dengan Singa