Riko dan Hendro saling berhadapan. Kini, mereka berada di gang yang sepi untuk berduel. Riko memulai serangan.
Hyat! Sing!
Mereka bertarung dengan sengit. Serangan Riko berkali-kali ditangkis oleh Hendro.
Des! Des! Des!
Giliran Hendro menggunakan jurusnya, "Pukulan Pakubumi!!"
Dug! Dug! Dug!
Riko berhasil menangkis dengan jurus, "Borutekusu Yaiba*!!"
Hiyah!!
Serangan Rino menyeramg berkali-kali, begitu juga dengan Hendro dengan pukukan mautnya. Untungnya, Riko bisa menghindari dengan secepat kilat.
Wush!
Riko langsung mengeluarkan jurus, "Kengi*: Combo Slash!!"
Srret!!
Hendro terkena serangan itu, namun tak sedikit pun dia tumbang. Dia langsung mengeluarkan ulti, yaitu meninju tanah.
"Teknik Gempa: Lindhu Buwana!!"
Dug!
Tanahnya pun begetar dan hendak mengenai Riko. Dia berusaha menghindar sebaik mungkin dengan gerakan kilatnya.
Haat!! Ting!
Mereka saling beradu senjata. Riko menebasnya dan menyerangnya. Namun, Hendro berhasil menghindar dan menyeleding kaki Riko dan memukulnya.
Bak!
"Aduh!!" Riko meringis kesakitan.
"Nyerah aja, dek, dek!" ucap Hendro sambil menginjak kaki dan hendak meninju wajahnya.
Ting!
Riko berhasil menangkisnya dan kembali menyerang.
Wut! Wut! Slash!
"Kengi: Mega Slash!!"
Riko mengasah pedangnya dan mengeluarkan sejumlah belahan pedang lalu berhasil mengenai Hendro.
"Ah, tidak!!!" Hendro merasa kesakitan.
Riko pun mengeluarkan ultinya.
"Hyakuman Hitsatsu!!"
Hyat!! Slash!!!
Jurusnya berhasil mengalahkan Hendro dan darahnya berkucuran dimana-mana. Hendro terduduk lemas karena sudah dikalahkan Riko. Riko mendekati Hendro perlahan.
"Daijobu deshou, datte kimi, Yowaimo*!" Riko langsung menendang perutnya dan KO. Hendro tertidur lemas.
Riko mengecek ke arah sekitar, tiada seorang pun. Kecuali Ina. Dia melihat Ina sedang menyaksikan pertarungannya dari tadi. Riko pun menelepon Pak Saiful.
"Misi selesai, bos!" lapor Riko, "Aman, ada lima anak buah dan satu pemimpin. Iya, aku segera kesana,"
Riko menutup telpon dan menghampiri Ina, "Ina, ayo ke tempat yang aman," ajaknya sambil mengulurkan tangannya.
Ina berkaca-kaca dan berterima kasih kepadanya, "Terima kasih,"
Mereka pun menuju ke motornya Riko dan mengantarnya ke suatu tempat.
**********
Di MC Warriors
"I'm back, everybody!" sapa Riko bersama dengan seseorang.
Rekannya kaget karena Riko udah bawa cewek.
"Woy, kalo pacaran jangan disini, lah!" protes Fredrin.
"Iya, nih, kasian yang jomblo!" tambah Rahmat.
"Ih, kamu, kok udah punya cewek, sih!" jerit Lily sambil menggoyangkan badan Riko.
Riko pun kesal dan berteriak, "Apaan, sih? Wong cuma disuruh Pak Saiful!"
"Afah iyah?"
Squad Top 5 menoleh ke arah suara. Itu Pak Saiful. Ina menatap dengan berkaca-kaca dan menghampiri Pak Saiful.
"Om Ipul!"
Squad Top 5 terkejut melihat pertemuan ini. Riko spontan bertanya, "Sebenernya dia siapa sih?"
Pak Saiful terkekeh dan menjelaskan, "Sebenarnya, dia keponakanku. Karena itulah aku ngasih misi khusus kepadamu, yaitu menyelamatkan keponakanku. Terima kasih, Riko,"
"Sama-sama, pak,"
"Jadi, kamu dikasih tugas ngawal cewek? Gila, aku belum pernah lho dapat misi gitu!" kata Fredrin.
"Iya, nih. Kamu beruntung, ya?" tambah Rahmat.
"Beruntung apaan?" tanya Riko.
"Siapa tahu dapet tunangan...." kata Rahmat terpotong dengan hunusan pedangnya Riko, "Canda, bro!"
Pak Saiful terkekeh dan berkata, "Karena misinya berhasil aku dapet Reward buat kamu,"
"Apaan tuh?"
***************
Di rumah Riko.
"Aku pulang!" ucap Riko, padahal ga ada orang di rumah.
Saat ini, dia tinggal di rumah kontrakannya. Dan Ina akan tinggal bareng Riko. Ya, itu hadiahnya, dapet cewek sebagai Partnernya*. Jadi, Riko harus ngajarin semua ilmunya.
Ina melihat-lihat rumahnya. Tampak biasa aja, tapi minimalis.
"Jadi, kamu tinggal sendirian?" tanya Ina penasaran.
"Iya, Na," jawab Riko, "BTW, kamu tinggal sama siapa?"
"Sama, aku sendiri,"
"Hebat kamu di rumah sendiri!" puji Riko.
"Makasih, Ko!" ucap Ina, "Aku kadang tinggal sama omku, sih, yang Bossmu itu,"
"Oalah," mereka pun berjalan mengelilingi rumah Riko. Mereka pun sampai di ruang kosong yang luas, "Sudah sampai!"
Ina bingung dengan maksud Riko, "Kita ngapain disini?"
"Pengen tahu, ya?" tanya Riko. Ina mengangguk dan Riko menjawab, "Jadi, tujuan kita disini adalah untuk melatih seberapa kuatnya kamu bertahan pada masa lalu,"
"Maksudnya?"
"Jadi gini, kamu, kan, sering dibully. Nah, untuk mencegah hal tersebut, kamu akan dilatih agar menjadi lebih kuat," jelas Riko.
"Jadi kuat? Kayak kamu?" tanya Ina antusias. Selama ini, Ina ingin terbebas dari perlakuan bullying dan mendapatkan kekuatan. Entah jadi Assasin, Fighter, Mage*, dan segala macam, yang penting dia bisa bertahan.
"Iya, Ina. Kita latihan sekarang, ya?" ajak Riko sambil tersenyum.
"Latihan apa, tuh?"
Riko segera mengeluarkan senjatanya, "Detekuru, Oniyaiba*!"
Sing!
Riko pun menghunus pedangnya ke arah Ina, "Kita duel, Ina!"
Tampaknya Ina ketakutan dan berkata, "Du.....duel?"
"Yah, simpel saja. Duelnya tidak serius, kok. Ini melatih mental dan kekuatanmu juga, lho," jelas Riko, "Oke, karena kamu jadi partnerku, kamu harus punya kekuatan untuk melindungi seseorang. Makanya, aku ajak kamu latihan agar mendapatkan kemampuan bertarung yang baik,"
"Siap, Riko!" Ina menunjukkan sikap serius saat dijelaskan Riko.
"Baiklah, kalo kamu ngerti, bisakah kita duel sekarang?" tanya Riko meyakinkan.
Ina memasang kuda-kudanya dengan tangguh, "Siap!"
"Yosh, kita mulai!!"
Riko pun memulai duel ini dengan serangan pedang yang beruntun. Ina pun dapat menghindarnya dengan gesit.
Buset, cepet banget! batin Riko.
Ina menghindarnya hingga mendekati Riko, "Hai!" Riko menoleh dan Ina melancarkan pukulannya. Riko berhasil menangkis dengan pedang dan menebas ke kanan. Tebasan itu membuat Ina kesakitan.
"Awh!!" Ina meringis kesakitan dan sedikit goresan di tangan. Meski begitu, Ina tetap melancarkan pukulan dan tendangan beruntun. Riko berhasil membaca gerakan dan menangkisnya. Setelah itu, Riko mengeluarkan jurusnya.
Kengi:Tsuki Slash!!
"JANGAN!!"
Slash!!
Apakah berhasil mengenainya?
Oh, tidak! Riko kaget karena melihat sesuatu!
Sebuah Tameng!
"Ternyata begitu! Ku hancurkan kau!!" Riko tetap menyerang berkali-kali sambil mencari celah, sementara Ina tetap kokoh dengan tamengnya. Setelah menemukan celah, "Ketemu!!"
Riko langsung menyerang bagian itu dan dapat ditangkis oleh Ina. Kemudian Ina langsung menendangnya dan Riko berhasil menghindari.
"Eits, tidak kena!"
Ina pun langsung geram, "Rasakan ini, Pukulan Srikandi!!"
Riko pun menangkisnya. Ternyata jurusnya Ina kuat sekali.
Sial, kuat banget, tuh, cewek! Kalo gitu..... Riko langsung mengeluarkan jurusnya.
Kengi: Hanakaze!!
Jurus itu berupa meloncat dan berputar dari atas lalu menebas kepala dengan elemen angin dan bunga.
Srat! Srat! Srat!
"Aduh...." Ina terduduk kesakitan.
"Gimana, masih lanjut?" tanya Riko meledek.
Ina terdiam lemah. Namun, bukan berarti dia mau menyerah, "Aku.... masih lanjut!!" Ina mendaratkan tinjuan maut dan berhasil menangkis serangan yang kuat. Riko mematahkan serangan itu dan kembali menyerangnya.
Hyat! Sing! Sing! Cing! Cing!
Ina berkali-kali menangkis serangannya dengan tameng. Keduanya masih imbang meski ada beberapa goresan. Hingga Riko dipukul mundur oleh pukulan Ina yang kuat.
Bak! Bak!
"Argh!!" Riko mengaduh kesakitan sambil memegangi pedangnya. Riko pun mengeluarkan Ultinya begitu juga Ina.
"Hyakuman Hitsatsu!!"
"Tameng Kematian!!"
Hiyaaaah!!!
Boom!!
Ruangannya menjadi puing puing dan mereka tampak kelelahan atas duel ini. Dengan ini, mereka imbang dan sama kuat. Kini, mereka terduduk berhadapan di tengah ruangan.
"Kau kuat juga, Ina..." puji Riko dengan parau.
"Kau juga, Riko....." balas Ina yang tak kalah paraunya. Ina tak bisa berkata apa apa lagi selain terjatuh dan dipeluk oleh Riko.
"Ina! Kamu gapapa?" Riko pun mendekap Ina dengan panik.
Ina mengangkat kepalanya dan menatap Riko, "Iya, makasih...." Ina pun tersenyum manis dan Riko melihatnya dengan salting.
Akhirnya, Ina sudah mendapatkan kemampuan, yaitu menjadi Support alias pendukung karena dia memiliki tameng untuk melindungi dan bertarung. Riko pun senang dengan perkembangan Ina yang begitu cepat setelah melatihnya. Dengan ini, Ina resmi jadi partnernya Riko.
*Pusaran pedang
*Teknik Pedang
*Kalimat yang ada di Jujutsu Kaisen
*Asisten
*Penyihir
*Keluarlah