Chereads / Endless Story / Chapter 4 - A Dream 4

Chapter 4 - A Dream 4

 

 

  Apa yang terjadi? Aku mulai membuka mataku, cahaya pagi menyinari ku. Ini aneh apa aku pingsan atau sejenisnya? Seharusnya tidak mungkin. Seorang wanita masuk, tentu itu adalah gabrielle. dia memulai pembicaraan "apa kau baru bangun?"

"kau masih disini? Bukankah kubilang kubiarkan hanya untuk malam itu?"

Dia terlihat tidak senang "terima kasih berkat seseorang aku melewatkan bintang itu". Apa dia yang membawaku kesini? Dan merawatku? Dia orang yang aneh. Malam itu saat aku pingsan aku mengingat beberapa hal tapi aku merasa lebih baik tidak mengingatnya jadi aku melupakan sebagaian besar.

"ouh kemarin malam kau menayakan nama ku kan? Aku ingat, namaku ((!(@(((#(^" hanya itu yang bisa kuingat "((!(@(((#(^? Nama yang aneh terdengar agak feminim. Tunggu apa mungkin kau...?" dia keliahatanya salah paham walau aku tahu diahanya jahil tapi aku meluruskannya "tidak! Aku laki laki!" setelah itu dia tertawa entah kenapa. "hanya bercanda, lagipula pertemuan pertama kita..." dia memerah. aku ikut malu memikirkannya

***

  Aku merenung di kamarku. sekarang dia sudah pulang lebih tepatnya tadi pagi. Ini terasa sepi, andai dia tidak pernah datang mungkin aku bisa tetap menjalani hari hari yang damai tapi firasatku mengatakan sesuatu akan dimulai, tidak, tapi harus dimulai. Sambil bangkit dari kasur aku menyapkan alat untuk membawa mangsa. Beergegas aku pergi keluar untuk melihat jebakan yang kusiapkan. seperti kesialan datang setelah keberuntungan.

Setelah ku periksa semua,pada akhirnya aku tidak mendapat mangsa. Saat aku hendak berjalan pulang aku melihat seseorang berjalan, mungkin bukan orang lebih tepatnya dia seperti pemilik atau penjaga hutan.

"miko, apa aku boleh meminta sesuatu?" sebelum aku melanjutkan dia sudah memberiku 2 daging kelinci utuh, dia wanita yang baik dia bahkan membiarkanku tinggal dihutan ini. Dulu dialah yang membimbingku ke kuil terkadang dia memberi beberapa daging.

"umm, terima kasih" mata hijau nya menatapku lalu sambil membalikkan tubuh rambut hijau nya berkibar dan dia menghilang seperti tidak pernah ada.

  Aku kembali ke kuil dan memutuskan untuk bersantai sambil memikirkan apa yang terjadi. Siapa sebenarnya aku? Kenapa aku disini? Apa yang terjadi dengan orang tua ku, dari awal apakah aku punya? Dan bagaimana kondisi mereka.

Saat aku terlelap dalam lamunanku seseorang memecah lamunanku, dia adalah orang lain yang kukenal atau sekali lagi dia bukan orang. Dia bermusuhan dengan miko dan dengan nada menggoda yang mejengkelkan dia bilang

"hai~ apa kau merindukanku sayang~"