tik... tak... tik...tak...tik... trenngg...trenngg"
terdengar suara jam yang merdu dari kamar yang bernomor dua tiga. di kamar itu sangat rapi dan ada nuansa kamar klasik. dan juga disana ada seperti bercak darah yang lumayan banyak. yang dimana bercak darah itu arah nya dari kasur bertingkat dua yang dimana di kasur pertama terlihat seseorang yang tertidur dan di selimutnya ada bercak darah itu lagi.
hwaaaaa!!! "
apa aku hidup apa aku masih hidup? "
sialan tadi itu terasa sangat nyata"
kata kana sambil memegang rasa sakit dari dia yang di pentalkan oleh perempuan misterius itu. kana juga bertanya tanya tentang siapa keluarga di mimpinya. dan juga perempuan misterius di mimpinya.
kana juga menyadari sesuatu.
hey aku dimana disini tidak mirip dengan kamarku? "
disini juga sangat rapi dan juga klasik apa aku pernah merapihkan nya ya? "
tunggu dulu coba aku lihat keluar jendela itu"
trennnngggg
tiba tiba kana terjatuh dari kasur disaat dia mau berjalan ke arah jendela dan melihat luar. kana pun melihat badanya yang terasa sakit dan ternyata di dadanya terlihat pisau yang menancap sampai menembus ke jantungnya.kana mencoba melepaskan pisau itu dari jantungnya sampai disaat pisau itu telah terlepas kana muntah darah dan kana merasa pusing dan lemas. kana pun mencari perban untuk menutupi luka di dadanya.
si,sialan dari mana kok bi, bisa a,ada pisau menancap di dadaku?"
tanya kana sambil mencari perban di kamar itu. kana mencari kemana mana tapi tidak ada perban yang bisa kana gunakan untuk menutupi lukanya. kana merobek bajunya dan kana gunakan untuk menutupi lukanya. kana terus menahan rasa sakit itu sampai akhirnya mereda kana pun tergeletak.
ugh si, sialan aku tidak akan pernah menyangka kalau hal ini bisa terjadi"
dan juga mengapa bulannya bewarna merah? "
tanya kana yang melihat ke atas jendela.kana berjalan dengan hati hati ke arah jendela dan betapa kaget kana karna melihat banyak monster dan juga darah dan lagi tubuh tubuh orang yang bergeletakan di jalan. kana melihat orang orang yang dibunuh oleh para monster darah berceceran di jalan mayat mayat yang terbelah dua ada juga yang bolong.melihat pemandangan itu kana gemetaran dan muntah. dalam hatinya dia berbicara.
a, apa a,apa an ini ke, kenapa di,sini ada ba, banyak se,kali mayat"
d, dan juga monster itu mirip
dengan yang ada di mimpi ku"
kata kana ketakutan kana pun mencoba melihat dari jendela lagi. dan dia melihat seorang perempuan yang berdiri di atas menara jam yang ada di tengah kota.
haha hahaha haha haha"
suara tawa dari perempuan itu membuat kana menjadi terdiam ketakutan karna suara tawa dari perempuan itu yang mengerik kan.
a, aku ha, harus kabur dari sini iiiiya aku harus kabur dari sini secepatnya"
kana isiniatif membawa pisau dan bersiap siap keluar dari kamarnya kana melihat lihat situasi luar. di luar terlihat sepi meskipun ada banyak mayat disana kana berjalan hati hati untuk tidak mengundang monster itu sampai.
tolong!!! tolong aku!!! tolong!!!"
hah suara siapa itu"
terdengar suara teriakan perempuan dari kamar dua dua kana menghampiri kamar itu dan melihat satu monster yang sedang menjaga sesuatu. kana yang melihat monster itu berlari kembali ke kamarnya.
hah...hah...hah... rasa takut ini lagi hah...hah... apa"
a., apa aku harus menyelamatkannya"
deg... deg... deg...
aku harus menyelamatkannya"