Saat ini.
Pemain kulit hitam itu berkedip pada empat rekan setimnya dan berkata, "Hei, saudara, bermainlah bersama kakak ini?"
"Oke!"
"Lalu, ayo bermain!"
Empat rekan setimnya menanggapi.
Sebenarnya, mereka sudah lama tidak suka dengan Yang Luo.
Apa hak yang dimiliki oleh anak yang kurus, tidak tinggi, dan tidak tampan ini untuk memiliki begitu banyak wanita cantik?
Lalu, mereka memegang bola basket dan berakselerasi dari tengah lapangan satu per satu. Mereka terbang melewati kepala Yang Luo dan melakukan berbagai macam dunk.
"Ganteng, terlalu ganteng!"
"Anak dari Negara Hua ini seperti badut. Dia hanya bisa menonton dengan tidak berdaya seseorang melompati kepalanya!"
"Hahaha, siapa yang meminta anak ini begitu kurus dan pendek? Dia hanya bisa menjadi latar belakang!"
Penonton bersorak lebih keras, dan berbagai tawa mengejek semakin keras.
Prajna langsung marah, "Mereka sengaja menghina Kakak Yang. Aku ingin menghajar mereka sampai mati!"
